TEMPO.CO, Bogor - Proses evakuasi kendaraan yang tertimpa longsor di Jalan Nasional Cugenang akibat gempa Cianjur, terganggu. Musababnya, banyak kendaraan nekad menerobos jalur tersebut dengan pelbagai alasan. Termasuk mobil pejabat yang memaksakan untuk lewat, padahal sudah dinyatakan jalan sementara ditutup karena sedang evakuasi.

"Sebetulnya jalan memang belum dibuka untuk umum, terutama saat ini sedang dilakukan evakuasi dan pengangkatan bangkai kendaraan yang tertimbun longsor. Mohon bersabar, kami tutup sementara sampai evakuasi selesai," ucap Kepala Satlantas Polres Cianjur, AKP Sujana Awin Umar kepada Tempo. Rabu, 23 November 2022.

Sebelumnya Jalan Raya Nasional Cugenang tertutup longsor karena terdampak gempa Cianjur bermagnito 5,6. Jalur utama penghubung Jakarta-Bogor-Cianjur itu pun lumpuh, hingga kementerian PUPR menurunkan 13 alat berat untuk membuka jalur tersebut.

Jalan sempat terbuka, namun hanya bisa dilalui oleh kendaraan darurat saja dan masih tertutup atau tidak bisa dilintasi oleh kendaraan umum.

Ada 12 korban jiwa

Setidaknya delapan unit kendaraan jenis truk, minibus dan angkutan umum tertimpa longsor. Selama proses evakuasi sejak Senin hingga Rabu ini, tim gabungan sudah mengangkat 12 korban jiwa. Informasi yang diperoleh, kemungkinan masih ada korban jiwa yang terjebak dalam kendaraan yang tertutup longsor itu.

"Korban ke 12 kami dapatkan tadi pagi, kemudian kami menemukan tangan yang terputus di bawah material longsor," kata Asep Sajidiman, driver ambulance Rumah Zakat.

M.A MURTADHO

Baca: Kapolri Kerahkan Brigade Khusus Dokkes Polri Hingga Tim K9 untuk Bantu Korban Gempa Cianjur