Jokowi Getol Minta Parpol Deklarasi Capres, Pengamat Duga Akibat Skenario All President's Men Tak Terjadi

Kamis, 10 November 2022 09:27 WIB

Presiden Jokowi saat menganugerahkan gelar pahlawan nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 7 November 2022. Tokoh keempat, K.H. Ahmad Sanusi yang berasal dari Jawa Barat, ia adalah tokoh pendidikan yang juga terjun di politik, namanya mulai dikenal saat membela nama baik Sarekat Islam (SI) pada tahun 1913, ia juga masuk dalam salah satu anggota BPUPKI dengan berkontribusi memasuki konsep imamat (Demokrasi). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai ada sejumlah alasan yang membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi getol mendorong ketua umum partai politik untuk segera mendeklarasikan calon presiden atau capresnya. Menurut Adi, alasan Jokowi melakukan hal itu karena skenario all president's men tidak terjadi.

All president's men merupakan asumsi bahwa tokoh yang akan mengikuti pilpres 2024 merupakan politikus dari kubu pendukung Jokowi. Asumsi mengenai skenario ini muncul setelah Jokowi mengumpulkan seluruh ketua umum parpol kubu pemerintah di Istana Negara pada Juni 2022.

"Makanya ini tentu tidak terlepas dari itu, ketika NasDem deklarasi Anies, tentu membuat skenario all Jokowi's men tidak terjadi dan membuat sangat terlihat Jokowi ingin mengkonsolidasi kekuatan politik kubu pemerintah untuk solid, bikin poros politik," ujar Adi saat dihubungi Tempo, Kamis, 10 November 2022.

Menurut Adi, Jokowi terlihat ingin agar suksesornya merupakan politikus yang saat ini berada di kubunya. Namun, deklarasi Anies Baswedan oleh NasDem, disebut Adi membuat skenario itu terganggu. Meski begitu, Adi memprediksi Jokowi tetap ingin skenario tersebut terus berjalan.

Oleh karena itu, setiap menghadiri acara partai politik, Jokowi selalu mewanti-wanti parpol segera mendeklarasikan capresnya. Adi menduga sosok yang nantinya bakal mendapat dukungan Jokowi merupakan politikus kubu pemerintah dengan elektabilitas paling tinggi.

Advertising
Advertising

"Ya, pada prinsipnya Jokowi itu bakal mendukung siapapun, mengungkapkannya kepada inner circle pada saat ini," kata Adi.

Sejumlah pesan Jokowi

Sebelumnya, dalam sambutannya di acara HUT ke-8 Partai Perindo, Jokowi meminta agar Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua Umum berhati-hati dalam menentukan calon presiden. Menurut Jokowi, capres yang diusung nantinya bakal banyak membantu menaikan presidential threshold.

"Milih capresnya hati-hati, milih cawapresnya hati-hati, tetapi kalau bisa jangan terlambat deklarasi juga. Biasanya Pak Hary ini kalau dengan saya sering bisik-bisik, 'Pak capresnya Perindo milih ini gimana menurut bapak?' saya sampaikan terserah Perindo," kata Jokowi.

Sebelum di Partai Perindo, Jokowi juga pernah mengeluarkan wanti-wanti serupa saat menghadiri acara Partai Golkar. Jokowi menyebut Golkar adalah partai yang sudah matang, punya pengalaman malang melintang, dan banyak makan asam garam dalam perpolitikan Indonesia selama 58 tahun sehingga akan bertindak dengan hati-hati dalam menentukan capres.

"Saya yakin, saya yakin, saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden 2024," kata Jokowi.

Terakhir, imbauan agar partai politik segera mengumumkan capres juga dilakukan saat menghadiri acara PDIP. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

"Persoalan capres dan cawapres itu nanti tiba momentumnya. Dan Pak Jokowi pun berpesan jangan lama-lama, maksudnya jangan mendekati Oktober," ujar Hasto.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca: Andi Arief Sebut Jokowi Terlalu Mencampuri Kedaulatan Partai Soal Capres 2024

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

2 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

2 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

3 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

4 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

5 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

6 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya