Profil Guntur Soekarnoputra, Putra Sulung Bung Karno yang Ucapkan Terima Kasih Kepada Jokowi

Kamis, 10 November 2022 07:01 WIB

Guntur Soekarnoputra. Dok. TEMPO/ Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Guntur Soekarnoputra menyatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sudah membersihkan nama sang ayah, Soekarno, atas tuduhan G30S PKI.

“Pernyataan dari Pak Jokowi ini membersihkan nama Soekarno bahwa dirinya tidak terlibat G30S PKI. Dengan ini jelas bawha Soekarno bukan PKI, bukan komunis, dan dia adalah nasionalis dan patriot sempurna,” kata Guntur di Istana Negara Jakarta, Senin, 7 November 2022.

Jokowi menyebut di tahun 1986 pemerintah telah menganugerahkan gelar Pahlawan Proklamator kepada Soekarno, dan di tahun 2012 pemerintah juga telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Soekarno.

"Artinya Insinyur Soekarno telah dinyatakan memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara yang merupakan syarat penganugerahan gelar kepahlawanan," katanya.

Lalu, siapa itu Guntur Soekarnoputra yang juga putra mbarep Soekarno dan Fatmawati?

Advertising
Advertising

Baca: Peristiwa Rengasdengklok, Guntur Soekarnoputra Ngompol Saat Digendong Bung Hatta

Putra Sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra

Mohammad Guntur Soekarnoputra atau dikenal dengan nama Guntur Soekarnoputra merupakan putra sulung dari pasangan Soekarno dan Fatmawati. Melasnir laman Kepustakaan Presiden RI¸disebutkan bahwa Guntur merupakan kakak dari Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarno Putri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra. Salah satu hal unik ketika kelahiran Guntur adalah para petinggi Jepang yang kenal dekat dengan Soekarno menyambut kelahiran Guntur dengan gembira. Bahkan, Jenderal Yamamoto menamai Guntur dengan Osamu. Dalam bahasa Jepang, “osamu” memiliki arti disiplin, logis, dan pemimpin.

Guntur merupakan salah satu putra kesayangan Bung Karno dan Fatmwati. Keduanya memilikki panggilan kesayangan terhadap Guntur, Soekarno memanggil Guntur dengan sebutan ‘Tok’ dan Fatmawati memanggil Guntur dengan sebutan ‘Bujang’. Serupa dengan sang ayah, Guntur merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Walau lahir dari keluarga politisi, Guntur tidak terjun secara langsung dalam dunia politik praktis, berbeda dengan sang ayah dan adik-adiknya yang banyak berkecimpung dalam dunia politik. Dibandingkan aktif di dunia politik, Guntur lebih banyak aktif dalam dunia budaya, khususnya musik.

Laporan Koran Tempo pada 21 Januari 2006, menyebutkan bahwa Guntur Soekarnoputra tidak memilikki ketertarikan terhadap dunia politik dan lebih senang mengomentari hal-hal yang berkaitan dengan musik. “Capek kalau soal politik,” kata Guntur, saat itu.

EIBEN HEIZIER I SDA

Baca juga: Guntur Bersyukur Presiden Jokowi Bersihkan Nama Soekarno dari G30S

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

2 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

12 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

13 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

14 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

18 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

19 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

22 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

22 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

23 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

23 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya