Lama Tak Muncul Motivator Mario Teguh Esok Akan Diperiksa Polri, Saksi Kasus Penggelapan Robot Trading Net89

Rabu, 9 November 2022 18:45 WIB

Mario Teguh. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mario Teguh akan melakukan pemeriksaan oleh Bareskrim Polri mengenai kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang robot trading Net89 pada Kamis, 10 November 2022. Pemberitaan ini dilontarkan oleh Kasubdit II Dirtipideksus Kombes, Chandra Sukma Kumara.

Mario Teguh, Kamis 10 November 2022 dijadwalkan diambil keterangannya sebagai saksi oleh Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, sebagai saksi kasus dugaan penipuan dan penggelapan robot trading Net89. “Sudah kita layangkan panggilan untuk hari Kamis (10 November). Jam 10,” kata Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kombes Chandra Sukma Kumara, 8 November 2022.

Menurut Chandra, pemeriksaan kepada Mario Teguh untuk menggali pelatihan yang sempat diberikan kepada tersangka kasus penipuan Net89, Reza Paten. "Yang sesuai dengan keterangan dari tersangka, bahwa Pak Mario sempat sampaikan semacam coaching gitu. Kita uraikan hubungannya apa," ujarnya.

Melansir antaranews, selain motivator yang terkenal dengan ucapan “Salam super!”, panggilan juga dilayangkan kepada Adi Perkasa yang sama-sama melakukan pemeriksaan pada lusa, pukul 10.00 WIB. Sontak berita ini pun mengejutkan publik lantaran sudah lama tidak muncul di depan umum, secara tiba-tiba Mario Teguh muncul membawa kabar tidak baik. Untuk me-recall kembali sosok presenter Kick Andy ini, simak profilnya berikut ini.

Baca: Pengacara Korban Robot Trading Net89 Sebut Influencer Bisa Terjerat Pasal Pidana

Profil Sang Motivator Mario Teguh

Mario teguh yang memiliki nama asli Sis Maryono Teguh merupakan seorang motivator dan konsultan asal Indonesia. Motivator berdarah Makassar yang lahir pada 5 Maret 1956 ini dikenal karena keahlian dan kecerdasan menjadi presenter di salah satu stasiun televisi swasta dengan memberikan kata-kata bijak. Sebenarnya, kecerdasan dan keahlian Mario Teguh sudah terlihat sejak remaja. Buktinya, pada 1975 ia berhasil mengenyam pendidikan Arsitektur, New Trier West High (setingkat SMA), Amerika Serikat.

Usai lulus dari New Trier West High, Mario Teguh kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikannya di jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, IKIP. Setelah itu, ia kembali melanjutkan pendidikannya di Jepang dan mengambil jurusan International Business di Sophia University. Tidak pernah puas atas kecerdasannya, setelah berhasil lulus dari Sophia University, Mario Teguh kembali melanjutkan pendidikannya di Indiana University, Amerika Serikat. Kal itu, ia memilih jurusan Operations Systems dan lulus pada 1983 dengan gelar MBA di usianya yang masih menginjak 27 tahun.

Advertising
Advertising

Mengutip p2k.unkris.ac.id, setelah berhasil lulus dari pendidikannya, Mario Teguh tidak langsung masuk dalam dunia hiburan Indonesia. Ia mengawali kariernya menjadi Head of Manager BIMC, Zamre Ab. Wahab. Kemudian, ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan memilih bekerja sebagai Head of Sales di Citibank Indonesia dari periode 1983 sampai 1986.

Usai masa jabatannya selesai, ia pindah bekerja di BSB Bank pada 1986-1989 sebagai Manager Business Development. Kemudian, ia mengambil tawaran untuk bekerja di Aspac Bank sebagai Vice President Marketing and Organization Development selama empat tahun. Lalu, pada 1994, ia memutuskan untuk bekerja di Exnal Corp Jakarta sebagai seorang CEO dan Senior Consultant.

Berkat pengalamannya yang berkecimpung dalam dunia bisnis membuat Mario Teguh kerap menjadi pembicara dalam beberapa acara bisnis. Salah satunya dalam acara stasiun televisi swasta, yaitu Business Art di O’Channel pada 2007. Keahlian Mario Teguh dalam berbicara, menyusun kalimat bijak, dan memiliki ciri khas menghibur membuatnya mendapat tawaran menjadi motivator dalam acara televisi Golden Ways. Dari sinilah, nama Mario Teguh semakin meroket dan terkenal sampai sekarang, tidak jarang penghargaan pun berhasil diraih olehnya.

Melansir muri.org, pada 2003, Mario Teguh berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di Indonesia. Selain itu, pada 2010, ia kembali meraih penghargaan dari MURI sebagai motivator dengan halaman penggemar Facebook terbesar di Indonesia. Selain penghargaan tersebut, Mario Teguh juga dikenal sebagai seorang penulis buku, antara lain Becoming a Star, One Million Second Chances, dan Leadership Golden Ways.

Kariernya yang begitu sukses menjadi motivator tidak sama berhasilnya dengan kehidupan pribadi Mario teguh. Diberitakan, sebelum menikah dengan Linna Teguh, ia sempat menikahi perempuan bernama Aryani Soenarto yang kandas pada 1993. Dua tahun kemudian, ia menikahi Linna dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Audrey teguh dan Marco teguh.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca juga: Kasus Net89, Lelang yang Dilakukan Atta Halilintar dan Taqy Malik Disebut Melanggar Aturan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya