Jalan Politik Yusuf Mansur: Aksi 212, Dukung Jokowi, Kini Bacaleg dari Perindo

Reporter

Tempo.co

Rabu, 9 November 2022 07:09 WIB

Ustad Yusuf Mansur berdoa bersama kolasi partai pendukung dalam Rapat Umum Rakyat Konser Putih Bersatu ditemani Ma'ruf Amin dan Jusuf Kalla di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta 13 April 2019. Rapat Umum Rakyat Konser Putih Bersatu merupakan puncak dari kampaye akbar memenangkan Jokowi Ma'ruf Amin. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengumumkan jika penceramah Yusuf Mansur bakal menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari partainya. Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya di acara HUT Partai Perindo ke-8 di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 7 November 2022 yang dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Sebelum menyebut nama Yusuf Mansur, Hary Tanoe mengumumkan sejumlah bakal caleg yang akan maju di Pemilu 2024 dari Perindo. Salah satunya adalah Oni Suwarman atau Oni SOS, komedian yang kini duduk sebagai anggota DPD RI. “Kang Oni ini anggota DPD aktif yang memecahkan rekor perolehan suara sepanjang sejarah DPD yaitu 4,13 juta suara,” ucap dia seperti dilihat dalam video yang diunggah di channel YouTube Partai Perindo.

Usai mengumumkan banyak tokoh gabung Perindo, baru Hary Tanoe memperkenalkan Yusuf Mansur sebagai bacalegnya. "Bahkan kawan saya Ustaz Yusuf Mansur mau nyaleg juga katanya," ujar Hary Tanoe disambut tepuk tangan dari hadirin.

Lika-Liku Politik Yusuf Mansur

Advertising
Advertising

Publik mengenal Yusuf Mansur sebagai seorang pendakwah muda yang berpengaruh dan pebisnis. Namun, Yusuf Mansur belakangan ini kerap menjadi sorotan karena sederet kontroversi dalam usaha dan investasi yang ia jalani.

Sementara di ranah politik, Yusuf Mansur belum pernah menjadi kader dari partai manapun. Meski sebagai pendakwah, setidaknya ia pernah bersinggungan dengan dua momen besar, yaitu Aksi 212 dan Pilpres 2019.

Aksi 212 merupakan unjuk rasa besar di Jakarta yang diikuti ribuan massa dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan yang dimotori oleh ormas Front Pembela Islam (FPI)-kini Front Persaudaraan Islam-dan pemimpinnya, Rizieq Shihab, itu menuntut Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipenjara dalam kasus penistaan agama Islam. Yusuf Mansur turut hadir dalam demonstrasi yang oleh sejumlah pihak dikaitkan dengan upaya menjegal Ahok di Pilkada DKI 2017.

Saat masuk musim pemilihan presiden 2019, Yusuf Mansur secara terbuka mengumumkan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Sikapnya ini berbeda dibandingkan saat Pilpres sebelumnya yang ia memilih merahasiakan pilihannya.

Dukungan pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran tersebut dianggap penting lantaran berdasarkan survei Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA Oktober 2018 tentang ulama dan efek elektoral, Yusuf Mansur masuk dalam lima tokoh agama yang berpengaruh.

Ma'ruf Amin sempat menyebut Yusuf Mansur bakal masuk sebagai tim suksesnya walau belakangan diralat. Namun, Yusuf kerap terlihat di acara yang dihadiri Presiden Jokowi dan saat kampenye pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Sebelum menyatakan dukungan politiknya kepada Jokowi-Ma’ruf Amin, Yusuf Mansur beberapa kali terlihat dekat dengan kandidat Pilpres 2019 lainnya, yaitu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: Selain soal Komisaris Grab, Ini Deretan Pernyataan Kontroversial Yusuf Mansur

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

4 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

4 hari lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

7 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

18 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

20 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

26 hari lalu

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

Anies Baswedan tengah berfokus pada urusan internal dan silaturahim hari raya Idulfitri 2024.

Baca Selengkapnya

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

28 hari lalu

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

JPMorgan ingatkan Amerika Serikat sedang menghadapi kuburan risiko buntut dari ketegangan geopolitik dunia dan polarisasi politik dalam negeri

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

39 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya