Masuk Angkatan Ketiga, Pemprov DKI Berkomitmen Lanjutkan Sekolah Penggerak

Senin, 7 November 2022 17:30 WIB

INFO NASIONAL – DKI Jakarta telah memasuki angkatan ketiga Program Sekolah Penggerak (PSP). Sosialisasi, pendaftaran, dan proses seleksi yang berlangsung sejak awal 2022 memasuki proses pemeringkatan pada Juli silam. Artinya, sekolah terpilih siap melaksanakan Kurikulum Merdeka.

Pada pertengahan Oktober lalu, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DKI Jakarta mulai melaksanakan advokasi kepada angkatan kedua dan ketiga Sekolah Penggerak. Advokasi ini merupakan bagian dari pendampingan dan pelatihan kepada sekolah serta guru.

Sekolah Penggerak adalah program untuk meningkatkan kualitas belajar peserta didik yang terdiri dari lima jenis intervensi untuk mengakselerasi sekolah bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam kurun waktu tiga tahun ajaran. Intervensi yang dimaksud yakni pendampingan konsultatif dan asimetris kepada pemerintah daerah, pelatihan serta pendampingan kepala sekolah dan guru, pembelajaran serta paradigma baru, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah.

Intervensi ini yang menjadi pembeda antara sekolah reguler dengan Sekolah Penggerak. Sekolah reguler mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler. Sedangkan Sekolah Penggerak memperoleh BOS kinerja yang besarannya disesuaikan. Karena PSP merupakan kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama pemerintah daerah, jumlah pembiayaan untuk BOS kinerja pun berasal dari APBN dan APBD.

Selain pendanaannya lebih besar, sekolah yang tergabung dalam PSP mendapat pelatihan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Ini sesuai dengan misi program.

Advertising
Advertising

“Sekolah Penggerak bertujuan menciptakan sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar peserta didik secara holistik, dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila yang berfokus kepada kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta non-kognitif (karakter). Diawali dengan peningkatan kapasitas guru, kepala sekolah dan pengawas,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana, S. Pd., M. Pd.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat melakukan intervensi pembiayaan, antara lain untuk menyediakan buku terkait pembelajaran dengan paradigma baru, fasilitas sanitasi, dukungan akses untuk platform teknologi pendidikan, peralatan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi), mengatur pertemuan yang berhubungan dengan Sekolah Penggerak, serta perangkat ajar lainnya.

Karena itu, kolaborasi antara Kemendikbudristek (pemerintah pusat) dengan Pemprov DKI Jakarta (pemerintah daerah) sangat penting untuk menunjang kesuksesan dan keberlanjutan PSP.

“Kegiatan antara Dinas Pendidikan, UPT (Unit Pelaksana Teknis), dan stakeholder lainnya sangat penting dilaksanakan, dalam upaya berbagi peran mengawal program nasional Kemdikbudristek, untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah DKI Jakarta. Sinergi antar stakeholder akan menjadikan pendidikan di DKI Jakarta menjadi barometer yang unggul serta bersaing di era digitalisasi ini,” tutur Kepala BPMP Provinsi DKI Jakarta, Moch. Salim Somad, S. Kom., M. Pd., saat advokasi Sekolah Penggerak, Oktober silam.

Sejak PSP angkatan pertama diluncurkan pada 2021, Pemprov DKI berkomitmen mendukung dan melanjutkan program ini. Sejumlah persiapan yang dilakukan, pertama yakni membentuk Tim Program Management Office (PMO) Program Sekolah Penggerak di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (tim monitoring evaluasi/monev pelaksanaan PSP).

Kedua, tidak melakukan proses mutasi pengawas sekolah dan kepala sekolah yang sedang melaksanakan PSP dalam kurun waktu tiga tahun. Pasalnya, Kemendikbudristek melaksanakan bimbingan dan pendampingan di sekolah yang tergabung dalam PSP selama tiga tahun.

Ketiga, melaksanakan pertemuan periodik PMO Daerah PSP yang berlangsung setiap bulan, untuk koordinasi antara pihak terkait dalam mengawal pelaksanaan PSP serta pelaporan dan evaluasi pelaksanaan PSP di Jakarta. Keempat, dukungan dalam bentuk penugasan dalam kegiatan terkait dengan pelaksanaan Program Sekolah Penggerak.

Berdasarkan data Kemendikbudristek per November 2022, jumlah Sekolah Penggerak di DKI Jakarta sebanyak 581 sekolah, dengan rincian 239 Sekolah Dasar (SD), 128 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan 128 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Angkatan pertama sebanyak 112 dan angkatan kedua sejumlah 489.

Kepala SMP Negeri 41 Jakarta, Metrin Evivi, berbagi pengalaman pelaksanaan Sekolah Penggerak di sekolahnya. Terpilih menjadi Sekolah Penggerak sejak April 2021 dan mengimplementasikan pada Juli tahun ajaran baru 2021/2022, Metrin langsung membuat perencanaan dengan membuat In House Training (IHT) yang menghadirkan instruktur dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bandung, Jawa Barat.

Kemudian, Etrin mulai mengimplementasikan dan membuat Tim Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) yang terdiri dari Komite Pembelajaran (pengawas, kepala sekolah, dan guru) serta Komite Sekolah.

Menurut Metrin, PSP memberikan banyak manfaat bagi para guru di sekolahnya, khususnya dalam membuat materi pembelajaran. Salah satu contohnya, para guru diarahkan untuk membuat modul ajar, merancang pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, dan merancang praktik pembelajaran untuk melihat karakteristik peserta didik.

“Misalnya pada implementasi materi ajar untuk peserta didik, kami membuatnya dalam bentuk audio, visual, dan kinestetik, yaitu dengan gerak. Jadi guru-guru harus bisa merancang pembelajaran yang terakomodir. Selain itu, guru-guru juga harus merancang asesmen yang sesuai dengan karakteristik siswa dan pencapaiannya,” ujar Metrin. (*)

Berita terkait

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

6 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

6 jam lalu

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

6 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

7 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

7 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

7 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

7 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

7 jam lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

8 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.

Baca Selengkapnya

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

9 jam lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.

Baca Selengkapnya