Kemenkes Usahakan Kesiapan Vaksin Merah Putih untuk Booster

Editor

Amirullah

Senin, 7 November 2022 08:43 WIB

Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 31 Juli 2022. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengadakan Vaksinasi Covid-19 dosis 1, 2, dan booster pada pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin Merah Putih telah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kemenkes mengusahakan kesiapan vaksin tersebut untuk digunakan dalam program vaksinasi booster.

Meski sudah memperoleh izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksin merah putih saat ini belum siap untuk didistibusikan kepada masyarakat. Juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, menyebut vaksin merah putih sedang berusaha mendapat persetujuan dari Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).

“Kami sedang mengusahakan untuk penambahan regimen penggunaan vaksin booster,” kata Nadia saat dihubungi pada Ahad, 6 November 2022.

Selain memperoleh rekomendasi dari ITAGI, Nadia berkata vaksin merah putih masih belum siap diproduksi secara masal. Persiapan produksi nantinya akan dilakukan secara bersamaan dengan proses mendapatkan izin ITAGI. “Nanti akan dilakukan secara paralel,” ujar dia.

Kemenkes juga akan mengusahakan pengendalian kenaikan angka Covid-19 pasca beredarnya kabar masuknya varian XBB dan XBC di Indonesia. Nadia menambahkan Kemenkes akan mendorong warga agar mau melakukan vaksinasi booster meski Covid-19 sudah beralih status menjadi endemi.

Advertising
Advertising

“Tetap edukasi dan terus mengingatkan masyarakat beberapa vaksin booster masih tetap menjadi syarat melakukan aktivitas di tengah ruang publik,” ujar dia.

Kenaikan penularan Covid-19 di Indonesia kembali terjadi. Laporan pemerintah per Sabtu, 5 November 2022 pukul 12.00 adalah mencapai 4.717 kasus baru. DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 1.859 kasus. Sementara itu, kasus yang dilaporkan sembuh 2.930 kasus dan kasus meninggal mencapai 39 laporan.

Baca: Kemenkes Terbitkan Pedoman Penanganan Pasien Anak Gangguan Ginjal Akut

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

9 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

10 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

11 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

13 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya