Meski Penuhi Syarat PT 20 Persen, PAN Tegaskan KIB Tidak Buru-Buru Pilih Capres

Minggu, 6 November 2022 17:02 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan datang ke acara Berdendang Bergoyang Festival 2022 di Jakarta, pada Sabtu, 29 Oktober 2022. TEMPO/Nadia Raichan Fitrianur

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas, menyatakan partainya bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak akan buru-buru mendeklarasikan capres maupun cawapres 2024. Ketiga partai ini bermitra dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Menurut Zulhas, kelahiran KIB didasarkan pada kesamaan platform perjuangan untuk membangun sistem politik. Dia menyebut KIB sedang berupaya menjadikan partai politik sebagai pilar demokrasi yang ditopang oleh kekuatan masyarakat.

“KIB ingin menjadikan partai politik sebagai pilar demokrasi yang ditopang oleh kekuatan rakyat sebagai aktor yang berfungsi mensejahterakan, memakmurkan rakyat dan membahagiakan rakyat serta melindungi bangsa dan negara,” kata Zulhas dalam pidatonya di Hotel Dalton Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 6 November 2022.

Hari ini, KIB menggelar silaturahmi nasional di Makassar. Kegiatan ini dihadiri oleh Katua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Pelaksana Tugas (Plt) PPP Muhamad Mardiono. Selain itu, turut hadir Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan Amir Uskara dan Ketua DPW PAN Sulawesi Selatan Ashabul Kahfi.

Bantah bakal layu sebelum berkembang

Zulhas menegaskan jika KIB menjadi satu-satunya koalisi yang sudah terbentuk dan memenuhi presidential threshold sebesar 20 persen. Namun, dia menyebut ada pihak yang memprediksi KIB bakal layu sebelum berkembang.

“Banyak yang menilai bahwa KIB akan seumur jagung. Layu, sebelum berkembang akan mati suri. Akan berantakan pecah berkeping-keping di makan konflik,” kata dia.

Menurut Zulhas, kegiatan silaturahmi nasional yang digelar KIB di Makassar merupakan jawaban atas keraguan tersebut. Dia menegaskan jika KIB masih tegak berdiri dan siap membawa panji-panjinya untuk dikibarkan ke seluruh negeri.

“Hari ini kita di Makassar adalah jawaban dari prediksi dan penilaian yang tidak tepat. Kita masih tegak berdiri di sini membawa panji-panji KIB untuk dikibarkan ke seluruh Indonesia. Kita masih kokoh berdiri dari gempuran gelombang politik. Kita masih berlayar mengarungi samudera harapan untuk menuju ketepatan pantai dengan senyum kemenangan,” ujarnya.

Menteri Perdagangan ini mengakui jika perjalanan KIB masih panjang. Oleh sebab itu, kata dia, KIB mesti berupaya mendekatkan diri ke masyarakat dan saling menguatkan satu sama lain.

“Masih panjang perjuangan kita di KIB, kita akan terus mendekatkan dan merekatkan hati kita, gerak kita, perjuangan kita agar tetap solid, kuat, kompak dan saling menguatkan. Semoga Allah SWT meridhai perjuangan kita,” kata Zulhas.

Baca: PPP Tidak Ingin Berandai-andai soal Capres-Cawapres KIB

Berita terkait

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

1 hari lalu

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah tidak mengekspor pasir laut, tetapi sedimentasi yang mengganggu alur jalannya kapal.

Baca Selengkapnya

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

2 hari lalu

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

Zulhas mengungkapkan kondisi terkini satwa perliharaannya yang ada di vila Farras Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Celios Nilai Kebijakan Pemerintah Soal Ekspor Pasir Laut Kuno

5 hari lalu

Celios Nilai Kebijakan Pemerintah Soal Ekspor Pasir Laut Kuno

Pendapat ekonom mengenai ekspor pasir laut yang tidak sepadan dengan kerugiannya.

Baca Selengkapnya

KIM Serahkan Penuh Komposisi Kabinet kepada Prabowo

8 hari lalu

KIM Serahkan Penuh Komposisi Kabinet kepada Prabowo

PAN menghormati dan menyerahkan penuh keputusan pada Prabowo dalam membagi jatah kursi menteri kepada partai di koalisinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Dua Tol di Sumatera Utara Nilainya Rp 17,6 Triliun

8 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Tol di Sumatera Utara Nilainya Rp 17,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan dua ruas jalan tol di Sumatera Utara. Nilai pembangunannya mencapai Rp 17,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Deli Serdang: Harga Turun

8 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Deli Serdang: Harga Turun

Presiden Jokowi meninjau Pasar Tradisional Delimas Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut)

Baca Selengkapnya

23 Tahun Partai Demokrat, Pembuka Jalan SBY Jadi Presiden RI

9 hari lalu

23 Tahun Partai Demokrat, Pembuka Jalan SBY Jadi Presiden RI

Pada 9 September 2001, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY resmi mendirikan Partai Demokrat untuk membuka jalan SBY dalam pencalonan Presiden atau Capres 2004.

Baca Selengkapnya

Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

9 hari lalu

Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia mengeluhkan turunnya utilisasi keramik nasional karena terdesak bajir barang impor dari Cina.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diminta Segera Keluarkan Aturan Antidumping Ubin Keramik Cina

9 hari lalu

Sri Mulyani Diminta Segera Keluarkan Aturan Antidumping Ubin Keramik Cina

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati keluarkan aturan antidumping ubin keramik Cina.

Baca Selengkapnya

Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

13 hari lalu

Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.

Baca Selengkapnya