Meski Penuhi Syarat PT 20 Persen, PAN Tegaskan KIB Tidak Buru-Buru Pilih Capres
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Eko Ari Wibowo
Minggu, 6 November 2022 17:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas, menyatakan partainya bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak akan buru-buru mendeklarasikan capres maupun cawapres 2024. Ketiga partai ini bermitra dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Menurut Zulhas, kelahiran KIB didasarkan pada kesamaan platform perjuangan untuk membangun sistem politik. Dia menyebut KIB sedang berupaya menjadikan partai politik sebagai pilar demokrasi yang ditopang oleh kekuatan masyarakat.
“KIB ingin menjadikan partai politik sebagai pilar demokrasi yang ditopang oleh kekuatan rakyat sebagai aktor yang berfungsi mensejahterakan, memakmurkan rakyat dan membahagiakan rakyat serta melindungi bangsa dan negara,” kata Zulhas dalam pidatonya di Hotel Dalton Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 6 November 2022.
Hari ini, KIB menggelar silaturahmi nasional di Makassar. Kegiatan ini dihadiri oleh Katua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Pelaksana Tugas (Plt) PPP Muhamad Mardiono. Selain itu, turut hadir Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan Amir Uskara dan Ketua DPW PAN Sulawesi Selatan Ashabul Kahfi.
Bantah bakal layu sebelum berkembang
Zulhas menegaskan jika KIB menjadi satu-satunya koalisi yang sudah terbentuk dan memenuhi presidential threshold sebesar 20 persen. Namun, dia menyebut ada pihak yang memprediksi KIB bakal layu sebelum berkembang.
“Banyak yang menilai bahwa KIB akan seumur jagung. Layu, sebelum berkembang akan mati suri. Akan berantakan pecah berkeping-keping di makan konflik,” kata dia.
Menurut Zulhas, kegiatan silaturahmi nasional yang digelar KIB di Makassar merupakan jawaban atas keraguan tersebut. Dia menegaskan jika KIB masih tegak berdiri dan siap membawa panji-panjinya untuk dikibarkan ke seluruh negeri.
“Hari ini kita di Makassar adalah jawaban dari prediksi dan penilaian yang tidak tepat. Kita masih tegak berdiri di sini membawa panji-panji KIB untuk dikibarkan ke seluruh Indonesia. Kita masih kokoh berdiri dari gempuran gelombang politik. Kita masih berlayar mengarungi samudera harapan untuk menuju ketepatan pantai dengan senyum kemenangan,” ujarnya.
Menteri Perdagangan ini mengakui jika perjalanan KIB masih panjang. Oleh sebab itu, kata dia, KIB mesti berupaya mendekatkan diri ke masyarakat dan saling menguatkan satu sama lain.
“Masih panjang perjuangan kita di KIB, kita akan terus mendekatkan dan merekatkan hati kita, gerak kita, perjuangan kita agar tetap solid, kuat, kompak dan saling menguatkan. Semoga Allah SWT meridhai perjuangan kita,” kata Zulhas.
Baca: PPP Tidak Ingin Berandai-andai soal Capres-Cawapres KIB