Gagal Ginjal Akut Turun Drastis, Kemenkes Upayakan Tekan Kasus Baru ke Level Nol
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Amirullah
Minggu, 6 November 2022 13:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kemenkes sudah berhasil menurunkan kasus baru dan kematian gagal ginjal akut pada anak secara drastis. Budi mengatakan kasus menurun drastis setelah pelarangan obat sirup dan pemberian Fomepizole pada 18 Oktober lalu.
“Sejak pelarangan obat-obatan sirup dan pemberian Fomepizole, jumlah kasus dan kematian sudah turun secara drastis,” kata Budi Gunadi dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 6 November 2022.
Ia mengatakan Kemenkes saat ini berupaya menekan kasus baru hingga ke level 0. Untuk setiap kasus baru, Kemenkes akan mencari penyebabnya. Kasus minggu lalu tercatat pada 29 Oktober dan 1 November karena pasien masih mengkonsumsi obat sirup di apotek kota tier-2. Kemenkes mencatat hanya ada 6 kasus mingguan per periode 30 Oktober-5 November tanpa kematian.
“Mohon bantuan para dinas kesehatan untuk kontrol pemberian obat di apotek dan bidan kita, untuk melindungi para balita kita,” kata Budi.
Sebelumnya, Budi menegaskan pemberian obat Fomepizole mampu memberikan kesembuhan terhadap korban gagal ginjal akut. Bahkan, saat ini sebanyak 200 vial obat tersebut telah tiba di Indonesia yang dibeli dari Jepang dan Kanada pada pertemuan rapat G20.
"Karena sudah terbukti orang yang dikasih ini sembuh," kata Gunadi saat Rapat dengar pendapat di DPR Jakarta, Rabu, 2 November 2022.
Menkes menjelaskan pihaknya telah menyebarkan obat Fomepizole ke berbagai rumah sakit di Indonesia. Sementara, ia menyampaikan adanya obat itu telah dilakukan uji coba yang menghasilkan obat tersebut memang terbukti menyembuhkan korban ginjal akut.
EKA YUDHA SAPUTRA | MUH RAIHAN MUZAKKI
Baca: Kemenkes Terbitkan Pedoman Penanganan Pasien Anak Gangguan Ginjal Akut
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.