Demokrat Sebut Narasi Ade Armando Soal Anies Menang Jika Umat Kristen Terbelah Sebagai Toxic Demokrasi

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 4 November 2022 15:15 WIB

Ade Armando menghadiri persidangan kasus pengeroyokan yang dialaminya di PN Jakarta Pusat sebagai saksi korban, Rabu, 27 Juli 2022. Tempo/Arrijal Rachman

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat menanggapi video Ade Armando di kanal Youtube yang bertajuk Bila Suara Umat Kristen Terbelah, Anies akan Menang yang diunggah pada Rabu, 2 November 2022. Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menilai pernyataan Ade yang mengeksploitasi politik identitas ini sangat berbahaya.

Kamhar menjelaskan, narasi Ade merupakan toxic bagi demokrasi dan ancaman bagi kerukunan antar umat beragama. Ia pun menyayangkan sikap Ade yang terus-menerus melontarkan post-truth politik.

“Sangat disayangkan para buzzerRp peliharaan seperti Ade Armando dan kawan-kawannya ini terus diberi keleluasaan untuk terus menerus menghadirkan post truth politik yang terbaca sesuai kehendak dan dilindungi oleh penguasa,” kata Kamhar dalam keterangannya, Jumat, 4 November 2022.

Kamhar menyebut pernyataan Ade dalam kanal Youtubenya bertendensi melanggengkan polarisasi di masyarakat demi keuntungan politik pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Dia menyebut Ade seperti benalu demokrasi.

Baca juga: Soal Video 70 Pastor Dukung Anies, NasDem: Deklarasi Kelembagaan Tak Dibenarkan

Advertising
Advertising

“Pernyataan provokatif ini bertendensi untuk melanggengkan pembelahan di masyarakat demi keuntungan politik pada Pilpres 2024 nanti. Betapa mahalnya harga yang mesti ditanggung sebagai bangsa jika tenun kebangsaan koyak akibat ulah benalu demokrasi seperti Ade Armando,” kata dia.

Kamhar mengatakan isu soal agama di Indonesia merupakan isu sensitif. Apalagi, kata dia, Indonesia punya pengalaman tidak menyenangkan berupa konflik dengan latar belakang agama. Ia berharap isu ini tidak digaungkan terus-menerus demi merawat kebhinekaan bangsa.

“Isu seperti ini terlalu sensitif, apalagi bangsa ini punya pengalaman yang tidak menyenangkan mengalami konflik berlatar belakang agama seperti di Poso dan Ambon. Jangan sampai pengalaman pahit seperti ini terulang lagi di mana pun,” ujarnya.

Dia mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, telah menegaskan untuk melawan segala bentuk praktik post-truth politik seperti yang dilontarkan Ade. “Partai Demokrat secara tegas oleh Mas Ketum AHY telah menyampaikan di berbagai kesempatan untuk melawan segala bentuk praktek post truth politik seperti ini,” kata Kamhar.

Dalam video yang diunggah, Ade menyebutkan peluang head to head Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Dia mengatakan jika 10 persen masyarakat Kristen memilih Ganjar, maka Gubernur Jawa Tengah tersebut bakal menang.

Sementara itu, jika suara masyarakat Kristen timpang atau terbelah, maka Anies bakal berpotensi memenangi kontestasi Pilpres. Ia menyebut kekompakan masyarakat Kristen sangat berpengaruh untuk memenangkan Ganjar pada Pilpres 2024.

Baca juga: Anies Baswedan Ungkap 3 Kriteria Sosok Cawapresnnya

Berita terkait

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

2 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

3 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

9 jam lalu

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

Viva Yoga mengatakan PAN tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

10 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

11 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

15 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

15 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

1 hari lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

1 hari lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya