Covid-19 Melonjak Drastis di Daerah Istimewa Yogyakarta, Hampir 1.000 Kasus Aktif

Rabu, 2 November 2022 04:48 WIB

Yogyakarta menggelar aksi Larung Covid-19 untuk ingatkan masyarakat dan wisatawan tak lalai protokol kesehatan Selasa (11/10). Dok. BPBD DIY

TEMPO.CO, Jakarta - Temuan kasus baru Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tampak kembali beranjak naik menembus 100 kasus sehari persis memasuki bulan November 2022 ini.

"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini sebanyak 124 kasus," ujar Kepala Biro Umum, Humas dan Protokoler Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji, Selasa, 1 November 2022.

Akibat tambahan kasus baru ini, kasus Covid-19 aktif di DIY ikut kembali mendekati 1.000 kasus atau persisnya 986 kasus aktif.

Lonjakan kasus Covid-19 di Yogyakarta ini sebelumnya sempat terpantau jelang akhir bulan Oktober. Ketika penambahan mulai bergerak intens di atas 50 kasus baru sehari. Seperti pada 27 dan 29 Oktober, dalam sehari masing masing ditemukan 97 kasus baru.

Padahal sepanjang Mei hingga September, kasus Covid-19 baru di DIY berhasil ditekan rata rata di bawah 50 kasus sehari.

Advertising
Advertising

"Rincian riwayat sementara kasus terkonfirmasi Covid-19 hari ini berasal dari hasil periksa mandiri 55 kasus, penelusuran kontak erat 16 kasus, dan suspek 53 kasus," kata Ditya.

Meski kasus bertambah signifikan awal November ini, tidak disertai penambahan kasus meninggal. Adapun distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 menurut domisili wilayah kabupaten dan kota hari ini temuan terbanyak di Kabupaten Sleman yakni 50 kasus dan paling sedikit Kabupaten Gunungkidul sebanyak delapan kasus baru.

Adapun Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM Yogyakarta Gunadi meminta masyarakat dan pemerintah mewaspadai tren kenaikan kembali kasus Covid-19 belakangan yang dipicu sebaran subvarian Omicron XBB di sejumlah negara.

Baca: Epidemiolog: Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia Meledak dalam 2 Minggu jika ...

26 negara melaporkan ada kasus infeksi XBB

Hingga akhir Oktober ini terdapat 26 negara yang telah melaporkan adanya kasus infeksi XBB ini termasuk Indonesia.

"Masyarakat perlu tetap waspada dan memperkuat penerapan protokol kesehatan terkait subvarian Omicron XBB ini, namun jangan khawatir berlebihan," kata Gunadi.

Bagi yang belum tuntas vaksin, kata Gunadi, maka segerakan vaksin dan lakukan booster juga bagi yang belum untuk meningkatkan perlindungan terhadap penularan Covid-19 subvarian baru ini.

Ia menjelaskan bahwa Covid-19 akan terus terus bermutasi. Adapun varian baru XBB merupakan hasil evoulsi dari varian Omicron. Karenanya varian XBB memiliki sifat dasar yang sama dengan Omicron dari segi kecepatan penularannya. Di samping itu, varian ini juga dianggap setara dengan kemampuan varian Omicron BQ.1.1 dalam menghindari sistem imun tubuh atau imun escape.

Baca juga: Potensi Omicron XBB Menggila Januari, Epidemiolog: Kejar Dosis Vaksin 3 dan 4!

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 jam lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

16 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya