7 Hal Baru Sidang Brigadir J: Ferdy Sambo Sebut Tuhan, Holywings, Brexit, Ayu & Vita Selain Vera

Rabu, 2 November 2022 05:32 WIB

Terdakwa Ferdy Sambo bersiap menjalani sidang lanjutan dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin, 31 Oktober 2022. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan 12 orang saksi dari keluarga almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU). TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang lanjutan kasus penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J oleh Ferdy Sambo kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 1 November 2022. Dalam persidangan kali ini, kedua orang tua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak dihadirkan menjadi saksi.

1. Momen perdana Ferdy Sambo bertemu orang tua Brigadir J

Sidang Tahunan digelar Selasa, kemarin, menjadi kali pertama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bertemu secara langsung dengan kedua orang tua Brigadir J. Samuel dan Rosti masuk dalam 12 saksi yang akan dihadirkan oleh jaksa penuntut umum atau JPU.

Selama persidangan, susana tegang di antara Ferdy Sambo dengan Samuel dan Rosti cukup terlihat. Kedua orang tua Brigadir J tampak tidak mau bertatapan dengan Ferdy Sambo.

Advertising
Advertising

Dari pengamatan Tempo di lokasi, Ferdy Sambo yang duduk bersama deretan kuasa hukumnya beberapa kali melirik ke arah Samuel dan Rosti yang duduk di tengah ruang sidang. Namun, ayah dan ibu Yosua itu tidak menoleh ke kanan atau ke arah Ferdy Sambo dan para penasihat hukumnya.

2. Tangis Rosti pecah saat beri kesaksian

Saat sedang menjelaskan kronologi penembakan yang dialami anaknya, Rosti menangis. Di hadapan Majelis Hakim, Rosti mengatakan hatinya sungguh tersayat mendengar putranya dihabisi atasannya sendiri. Menurut Rosti, Ferdy harusnya melindungi dan memberikan keamanan anaknya, bukan malah menghabisinya.

Ia mengatakan Yosua adalah anak yang ceria dan paling patuh hormat kepada siapapun yang ditemuinya. Ia menuturkan selalu mengajari anak-anaknya agar berbuat baik di manapun. “Saya selalu meminta pengharapan kepada Tuham agar anakku selamat dalam pekerjaan. Tetapi anakku dihabisi, anakku dirampas nyawanya dengan sadisnya di tangan Ferdy Sambo,” ujar Rosti.

3. Ayah Brigadir J andaikan tukar peran dengan Ferdy Sambo

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengajak Ferdy Sambo mengandaikan bertukar peran dengan dirinya. Hal itu agar Ferdy dapat membayangkan kesedihannya mengetahui anak kesayangan telah dibunuh dengan sadis.

"Saya adalah ayah, Pak Ferdy Sambo juga seorang ayah. Jadi bagaimana peristiwa ini berbalik. Pak Ferdy Sambo jadi saya, saya jadi Pak Ferdy Sambo,” kata Samuel. Dengan begitu sadis nyawa anak saya diambil secara paksa di rumahnya sendiri. Bagaimana perasaannya?” kata Samuel.

Ia pun menyampaikan hal serupa kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Ia mengatakan selama ini mengenal Putri baik-baik saja di rumah tempat anaknya tinggal.

“Seorang perempuan itu adalah berhati nurani yang sangat halus. Begitu di rumahnya kejadian sadis begitu. Seandainya anaknya begitu, bagaimana perasaannya?” kata Samuel.

4. Ferdy Sambo minta maaf karena tak bisa kontrol emosi.

Dari tempatnya duduk di deretan kuasa hukumnya, Ferdy Sambo meminta maaf kepada orang tua Yosua mengenai kasus penembakan tersebut. Menurut Ferdy, penembakan terhadap Brigadir J itu terjadi lantaran dirinya sudah lepas kontrol.

“Saya sangat menyesal. Saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi dan tidak jernih,” kata Sambo. Ia mengatakan keterangan yang disampaikan oleh orang tua Yosua benar. Tidak ada keberatan disampaikan pihak Ferdy Sambo.

Ia menjelaskan apa yang dilakukan di rumah dinasnya di Duren Tiga adalah kemarahan atas perbuatan yang dilakukan Yosua kepada istrinya, Putri Candrawathi. Ia mengatakan semuanya akan terbukti di persidangan. Ia mengakui berbuat salah dan akan bertanggung jawab secara hukum.

“Saya juga sudah meminta ampun kepada Tuhan,” kata eks Kadiv Propam Polri itu menutup pernyataannya.

Baca: Ditanya Apa Tinggal Serumah dengan Istri, Ayah Brigadir J Marah ke Pengacara Ferdy Sambo

5. Putri Candrawathi didesak berbicara jujur soal penembakan Brigadir J

Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak meminta Putri Candrawathi berkata jujur selama persidangan. Rosti meminta hal tersebut supaya arwah anaknya tenang. Ia bahkan juga meminta Putri sadar dan tobat atas perbuatannya.

Dengan emosional dan berapi-api, Rosti menyebut Putri Candrawathi bak istri Potifar yang memfitnah anaknya. Ia mengatakan Putri dan komplotannya sudah merampas nyawa Yosua dengan sadis.

Menurut Rosti, Putri tidak mungkin tidak mengetahui apa yang terjadi terhadap Yosua. Ia pun bertanya kepada Putri soal keikhlasannya seandainya anak Putri dan Sambo diperlakukan seperti Yosua.

“Jadi kalau anak ibu seandainya dibuat seperti yang kalian lakukan ini kepada anakku. Apakah rela dan ikhlas?” kata Rosti.

6. Kuasa hukum Ferdy Sambo ditegur Majelis Hakim

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menegur kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Arman Hanis. Penyebabnya, Arman dinilai memberikan pertanyaan yang tidak relevan dengan kasus yang sedang disidangkan.

Pertanyaan itu seperti apakah Samuel tinggal serumah dengan istrinya, Rosti Simanjuntak, atau tidak. Pertanyaan itu memancing kesal Samuel.

“Selama bapak berumah tangga dengan Ibu Rosti, mamanya Yosua, memang bapak tinggal di Padang Sidempuan atau bersama-sama?” tanya Arman.

"Kok sampai ke sana larinya pertanyaaan bapak?” kata Samuel mengernyit.

Meski begitu, Arman Hanis tetap meminta Samuel untuk menjawab pertanyaan itu. Samuel kesal, dan suasana persidangan di PN Jaksel itu kemudian riuh.

"Iya bapak jawab aja. Saya tanya bapak jawab biar Yang Mulia juga bisa ini. Bapak serumah dengan mamanya Yosua atau tidak?” tanya Arman.

“Kalau kami tidak serumah, tidak mungkin ada anak-anak,” jawab Samuel disambut tepuk tangan hadirin sidang.

Perdebatan di antara keduanya baru berakhir setelah Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa meminta hadirin untuk tertib dan memerintahkan Arman langsung bertanya ke persoalan inti.

7. Kuasa hukum tanyakan Brigadir J dekat ke Ayu dan Vita

Kuasa hukum Putri Candrawathi, Sarmauli Simangunsong, mencecar adik Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Mahareza Rizky, dengan nama-nama perempuan yang diduga dekat dengan kakaknya. Reza menjadi menjadi saksi dalam sidang pembunuhan Yosua.

Sarmauli awalnya bertanya kepada Reza soal kedekatan kakaknya dengan perempuan. “Apakah J selalu bercerita apabila dekat dengan seseorang?” tanya Sarmauli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 1 November 2022.

"Ya, abang (Yosua) cuma dekat sama Kak Vera,” jawab Reza.

“Hanya dekat dengan Vera?” tanya Sarmauli

“Iya, sepengetahuan saya,” jawab Reza lagi.

Sarmauli kemudian kembali menegaskan apakah ada nama perempuan lain yang diketahui Reza sempat dekat dengan kakaknya. Setelah Mahareza Rizky menjawab tidak, Sarmauli pun menyebutkan satu-persatu nama perempuan.

Tidak kenal dengan nama Ayu, tidak pernah dengar nama Vita?”

“Tidak,” jawab Reza.

Sarmauli lalu meminta majelis hakim untuk memutar video yang diklaim memperlihatkan Yosua. Video itu, menurut Sarmauli didapatkan berdasarkan penelusuran di media sosial. Namun Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa mempertanyakan kaitan nama-nama dan video tersebut dengan perkara.

Namun majelis hakim mempertanyakan kembali sangkut pautnya dengan perkara yang didakwakan. Hakim mempersilakan bila terkait, namun tidak perlu jika tidak terkait.

“Tapi apabila tidak ada gak usah,” kata Hakim Ketua Wahyu.

Sarmauli juga mencecar Reza dengan merujuk keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq, Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, dan sekuriti rumah Ferdy Sambo di Saguling, Damianus Laba Kobam alias Damson. Sarmauli mengatakan Yosua dan Reza sering pergi ke tempat hiburan malam Brexit dan Holywings di Kemang.

“BAP Daden, Damson, dan Richard menyatakan kalau lepas dinas Yosua kadang dengan adiknya juga sering pergi ke Brexit maupun Holywings. Apakah saudara saksi lupa sama sekali pergi ke tempat-tempat tersebut?” tanya Sarmauli.

M JULNIS FIRMANSYAH I EKA YUDHA SAPUTRA

Baca juga: Pengacara Putri Candrawathi Cecar Adik Yosua soal Perempuan dan Tempat Hiburan Malam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

1 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

2 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

3 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

4 hari lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Akan Digelar di PN Jaksel Hari Ini

7 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Akan Digelar di PN Jaksel Hari Ini

Penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri telah menetapkan Panji Gumilang sebagai tersangka dalam kasus dugaan TPPU karena penggelapan uang yayasan.

Baca Selengkapnya

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

9 hari lalu

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

17 hari lalu

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.

Baca Selengkapnya