Prabowo Tak Ingin Koalisi Gerindra dan PKB Bubar Menjelang 2024

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Minggu, 30 Oktober 2022 16:21 WIB

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyapa awak media usai melakukan Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin, 8 Agustus 2022. Prabowo dan Cak Imin menampilkan kekompakannya saat memimpin partai mereka masing-masing untuk mendaftar ke KPU. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kembali bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, setelah keduanya menyepakati koalisi pada Agustus lalu. Di depan Cak Imin, Prabowo terang-terangan menyatakan dirinya tak ingin koalisi Gerindra dan PKB bubar menjelang Pemilu Serentak 2024.

"Sebenarnya sudah lama saya (Gerindra) ingin bergabung (berkoalisi) dengan PKB. Tapi apa daya sekarang baru bisa bergabung. Tapi kalau sekarang gabung, jangan ada kesempatan orang yang memisahkan kita," kata dia dalam acara PKB Road to Election di Tennis Indoor Senayan, di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad, 30 Oktober 2022.

Bahkan, Prabowo meyakini akan ada partai baru yang nantinya bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKB ini. Harapan dan keyakinan ini disampaikan Prabowo di depan ribuan kader PKB dari berbagai daerah yang hadir dalam acara ini.

Kerja sama Gerindra dan PKB diteken Agustus lalu di Sentul, Jawa Barat, meskipun belum ada deklarasi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Sebab, Prabowo dan Cak Imin sama-sama diusung sebagai Capres oleh partai masing-masing.

Baca: Prabowo dan Cak Imin Mulai Bentuk Sekretariat Bersama Awal November

Prabowo menyebut dirinya terharu dengan keberanian Cak Imin yang langsung memutuskan bekerja sama dengan Gerindra sedari awal. Di depan ribuan kader PKB, Prabowo bertanya langsung kepada Cak Imin.

Advertising
Advertising

"Gus, apa ada negosiasi, tawar menawar, transaksi di antara kita? Pernah kita bicara transaksi ini-itu-ini-itu?," kata Prabowo, tanpa terdengar jawaban oleh Cak Imin.

Prabowo menegaskan bahwa apapun keputusan politik ke depan akan diambil bersama oleh pimpinan Gerindra dan PKB. Prabowo menyatakan dirinya siap menghadapi konsekuensi dari kerja sama politik ini. "Kami tidak gentar, saya dari dulu petarung. Dari letnan dua siap mati untuk negara ini," ujar mantan Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini.

Sehingga, kata Prabowo, PKB silakan mencari kursi sebanyak-banyaknya dalam Pemilu Legislatif 2024 dan tidak akan menjadi masalah bagi Gerindra. Sementara untuk Capres dan Cawapres yang diusung, Prabowo meyakinkan bahwa nama akan diputuskan bersama dengan Cak Imin.

"Deklarasi gampang, yang penting kita menang. Menang untuk apa? Menang menyelematkan masa depan bangsa Indonesia," kata Menteri Pertahanan ini.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menjelaskan kerja sama lanjutan akan segera dibuat PKB dan Gerindra. Dalam waktu dekat, kedua pimpin partai akan membentuk kantor Sekretariat Bersama.

"Ini akan kami mulai dengan meresmikan sekretariat bersama. Dalam waktu dekat mudah-mudahan di awal November ini, kan tinggal mengatur kursi, dan lain-lain, di Menteng," kata Jazilul.

Jazilul juga menyebut intensitas pembicaraan antara Gerindra dan PKB semakin hari semakin baik. Kegiatan bersama juga sudah disusun bersama Partai Gerindra. Hanya saja untuk deklarasi Capres dan Cawapres, Jazilul mengakui memang banyak hal yang harus dipertimbangkan.

Salah satunya yaitu rencana bergabungnya partai baru dalam koalisi Gerindra dan PKB. Jazilul belum membuka identitas partai yang bergabung. Akan tetapi, Ia membenarkan bahwa deklarasi baru akan dilakukan setelah adanya keputusan partai baru bergabung atau tidak. "Salah satunya (faktor pertimbangan)," kata dia.

Baca: PKB Bertekad Bikin Pilpres 2024 Diisi 3 Pasangan Calon

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

5 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

9 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

9 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

9 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

9 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

11 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

12 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

1 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya