RS Adam Malik Sebut Pasien Gagal Ginjal Akut pada Anak Bergejala Sama

Kamis, 27 Oktober 2022 14:41 WIB

Ilustrasi - Petugas memeriksa kesehatan anak di tengah kasus gagal ginjal akut misterius yang sedang merebak. Dugaannya kasus disebabkan cemaran etilen glikol pada obat sirup. (HO/Antara)

TEMPO.CO, Medan - Rumah Sakit Adam Malik, Medan, Sumatera Utara menyebut pasien gagal ginjal akut pada anak yang mereka tangani memiliki gejala yang sama. Umumnya pasien anak datang dengan kondisi demam, batuk, muntah dan diare.

" Pasien anak gagal ginjal akut juga datang dengan kondisi produksi urine yang sedikit." kata Juru Bicara RS Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak kepada Tempo, Kamis 27 Oktober 2022.

Produksi urine pasien, sambung Rosario, meningkat dengan signifikan atau sangat cepat setelah mendapat penanganan, pemeriksaan dan obat - obatan.

"Kondisi pasien anak gagal ginjal akut cepat sekali berubah. Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan panduan tata laksana penanganan pasien anak gagal ginjal akut." ujar Rosario.

Jumlah pasien di RS Adam Malik

Advertising
Advertising

Hingga saat ini, ujar Rosario stok obat untuk pasien anak gagal ginjal akut masih mencukupi. RS Adam Malik merupakan salah satu rumah sakit yang telah mendapatkan pasokan obat Fomepizole dari Kementerian Kesehatan. Obat yang dianggap ampuh menangani gagal ginjal akut pada anak tersebut didatangkan dari Singapura dan Australia.

Adapun jumlah pasien yang dirawat RS Adam Malik saat ini untuk kasus gagal ginjal akut yakni 10 pasien dengan rincian 7 pasien meninggal dunia, 1 pasien pulang dengan berobat jalan dan 2 pasien sedang dirawat.

"Adapun hasil pemeriksaan sampel urine masih dalam pemeriksaan di Laboratorium Forensik Mabes Polri." tutur Rosario.

Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) mencatat 11 anak menjalani perawatan di rumah sakit karena menderita gagal ginjal akut misterius. Dari jumlah itu, 7 pasien di antaranya meninggal dunia. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumut dokter Syarifah Zakia menerima laporan kasus gagal ginjal pada anak pertama kali pada 17 Oktober 2022.

"Balita di Sumut yang mengalami gagal ginjal akut berasal dari Kota Medan, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Mandailing Natal dan Kota Binjai." kata Syarifah kepada Tempo.

Spesimen urine pasien diperiksa di Labfor Mabes Polri

Dinkes Sumut, sambung Syarifah, sudah mengirimkan spesimen urine ke Laboratorium Forensik Mabes Polri.

"Tujuannya untuk menggali penyebab kematian balita dengan kondisi gagal ginjal akut." ujarnya

Sebelum divonis mengalami gagal ginjal akut, ujar Syarifah, para pasien mengalami demam, diare dan batuk. "Dari penjelasan orang tua balita kepada kami, anak mereka mengkonsumsi obat demam yang dibeli tanpa resep dokter." kata Syarifah.

NamunSyarifah enggan menyebut merek obat yang diduga menjadi pemicu gagal ginjal pada balita.
"Kami menunggu hasil spesimen keluar." kata dia.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa peningkatan kasus gagal ginjal akut belakangan ini disebabkan oleh konsumsi obat sirup yang mengandung Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol Butil Eter (EGBE) melebihi batas aman. Kemenkes pun telah menarik izin lebih dari 1.100 obat sirup. Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM) sejauh ini telah menidentifikasi lima obat sirup yang mengandung bahan berbahaya tersebut dan 155 obat yang disebut aman untuk dikonsumsi.

Berita terkait

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

1 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

11 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

12 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

17 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

19 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

21 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

24 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya