Begini Alasan PDIP Beri Sanksi Berbeda untuk Ganjar dan FX Hadi Rudyatmo

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Rabu, 26 Oktober 2022 14:35 WIB

Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, dan mantan Wali Kota Solo FX Rudy mengumumkan sanksi terhadap FX Rudy buntut dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menjatuhkan sanksi berbeda untuk dua kader mereka, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy. Rudy kena sanksi berupa peringatan keras dan terakhir karena mendukung Ganjar sebagai Calon Presiden 2024.

Rudy langsung dikenai sanksi keras karena statusnya sebagai kader senior partai. "Harusnya memberi suri tauladan," kata Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Oktober 2022.

Sanksi diumumkan Komarudin usai memanggil dan memeriksa FX Hadi Rudyatmo ke Kantor DPP PDIP. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga ikut dalam pertemuan ini.

Kader, kata Komarudin, boleh saja mendukung figur tertentu sebagai calon presiden. Akan tetapi, kader PDIP tidak boleh mengungkapkan langsung ke publik. "Seperti yang disampaikan Pak Hasto, kami ini bukan gerombolan politik, kami organisasi yang diatur aturan main," kata dia.

Baca: PDIP Sebut Elektoral Bukan Pertimbangan Utama Tentukan Capres 2024

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Rudy menyatakan mendukung Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilpres 2024. Dukungan tersebut dilontarkan Rudy setelah Ganjar menyatakan kesiapannya untuk maju.

Rudy menilai Ganjar telah berpengalaman sebagai Gubernur dan anggota DPR RI. Oleh sebab itu, kata dia, Ganjar layak didukung untuk maju sebagai Capres.

Sebelum Rudy, Ganjar sudah lebih dulu kena sanksi PDIP karena menyatakan diri siap maju sebagai calon presiden. Akan tetapi, Ganjar hanya dikenai sanksi teguran lisan saja. Komarudin menyebut Ganjar sebenarnya tidak mendeklarasikan diri, tapi hanya menjawab pertanyaan wartawan.

"Ganjar di klasifikasi itu, tidak ada pelanggaran yang keras," kata Komarudin. Sedangkan, Rudy sudah mengungkapkan langsung dukungan pada calon tertentu. Kongres PDIP melarang itu karena hanya bisa disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Rudy pasrah dengan sanksi PDIP. Ke depan, Rudy mengatakan dirinya akan ikut andil dalam membangun monumen kemenangan untuk PDIP dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden. "Sesuai apa yang ditentukan ketua umum, yang diberi mandat oleh kongres (partai)," kata dia.

Meski kena sanksi, Hasto menyebut Rudy tetap menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Solo. Ia pun memuji sikap Rudy saat menerima sanksi ini. "Tapi justru dengan teguran, akan menunjukkan kinerja sebagai leader. Hari ini diundang juga adalah bagian dari mekanisme partai," ujar Hasto.

Baca: Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Maju Capres 2024

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

3 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

15 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

17 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

18 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

19 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

23 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

1 hari lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

1 hari lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya