Jokowi Minta Parpol Tak Sembrono Pilih Capres, Pengamat: Sindir NasDem dan Gerindra

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:04 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (ketiga kanan) didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kanan) menghadiri acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. Perayaan HUT ke-58 Partai Golkar tahun 2022 ini mengusung tema "Golkar Menang Rakyat Sejahtera". ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS), Agung Baskoro menerjemahkan pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri HUT ke-58 Partai Golkar pada Jumat malam 21 Oktober 2022. Dalam pidatonya, Jokowi meminta agar agar partai politik berhati-hati dalam menentukan calon presiden pada Pilpres 2024.

Menurut Agung, pernyataan Jokowi itu secara langsung atau tidak menjadi kritik atau masukan bagi partai yang hadir saat acara, seperti PDIP, PSI, PPP, PAN, NasDem, Demokrat, dan PKS.

"Dalam konteks, 'jangan sembrono' dalam memutus siapa capres, perihal ini lebih ditujukan kepada Gerindra dan Nasdem yang sudah punya jagoan, yakni Prabowo dan Anies," ujar Agung dalam keterangannya, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Jokowi menyampaikan hal ini saat memberikan pesan kepada Partai Golkar agar hati-hati dan tidak sembrono mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden 2024. Presiden berpesan agar partai berlambang pohon beringin itu memilih capres yang memiliki kualitas.

"Meskipun tadi saya lihat, sudah teriak semua Pak Airlangga Hartarto dan saya juga meyakini bahwa yang akan dipilih oleh partai Golkar, capres maupun cawapres ini adalah tokoh-tokoh yang bener," ujar Jokowi.

Sindiran untuk PDIP

Advertising
Advertising

Selain berpesan agar memilih capres-cawapres yang berkualtias, dalam pidatonya Jokowi juga berpesan agar partai politik jangan kelamaan mengumumkan capres-cawapres pilihannya.

"Ini lebih ditujukan kepada PDIP yang sampai hari ini belum menentukan siapa capresnya di tengah aspirasi elit di internal untuk mengusung Puan dan di eksternal terus berkibar nama Ganjar," ujar Agung.

Sampai saat ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan nama capres yang bakal diusung oleh partainya. Namun, Ganjar Pranowo sudah menyatakan siap untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Baca: Soal Capres 2024, Presiden Jokowi: Pilih yang Jam Terbang Tinggi

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

14 menit lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

1 jam lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

2 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

3 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

4 jam lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

17 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

17 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya