Pihak Lin Che Wei Sebut Kesaksian Tirta Hidayat di Kasus Korupsi Pengadaan Minyak Goreng Inkonsisten

Kamis, 20 Oktober 2022 10:31 WIB

Dua orang terdakwa anggota Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Weibinanto Halimdjati alias Lin Che Wei (kanan) dan Senior Manager Corporate Affair PT. Victorindo Alam Lestari, Stanley MA, mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan, di Pengadilan Pidana Korupsi, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 31 Agustus 2022. Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Agung mendakwa terdakwa Indra Sari Wisnu Wardhana, Lin Che Wei, Stanley, Komisaris PT. Wilmar Nabati Indonesia Master Palulian Tumanggor dan GM Bagian General Affair PT. Musim Mas Pierre Togar Sitanggang, melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus Persetujuan Ekspor (PE) Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya sehingga menimbulkan kerugian keuangan negara senilai Rp6,047 triliun dan perekonomian negara sejumlah Rp12,312 triliun. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak terdakwa kasus korupsi minyak goreng, Weibinanro Halimdjati alias Lin Che Wei, mengungkapkan kekecewaannya atas keterangan saksi Tirta Hidayat di pengadilan. Kuasa hukum terdakwa, Maqdir Ismail, menilai adanya inkonsistensi dari kesaksiannya di pengadilan.

Maqdir menyoroti beberapa poin kesaksian Tirta Hidayat yang dianggap berubah-ubah. Pertama, adalah terkait ada atau tidaknya penugasan dari Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, kepada Lin Che Wei sebagai anggota tim asistensi penanganan krisis minyak goreng.

"Dia mulanya bilang harus ada penugasan bagi tim asistensi jika hendak ikut rapat di luar. Lalu berubah jadi tidak perlu ada surat tugas kalau ikut rapat secara daring," kata Maqdir saat dihubungi Tempo pada Rabu, 19 Oktober 2022.

Selain terkait penugasan, Maqdir juga menyebut kesaksian Tirta mengenai upah sebagai tim asistensi juga tidak konsisten. Sebab, kesaksian awal Tirta menyebut tidak ada upah apapun sebagai anggota tim asistensi yang mana akhirnya berubah dengan adanya upah dalam menjalankan tugas tersebut.

"Awalnya dia bilang kan tidak ada upah sebagai asistensi terus berubah dengan adanya bayaran dari dana hibah kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Australia," ujar dia.

Maqdir juga mengatakan ketidaktahuan Tirta mengenai legalitas status keanggotaan Lin Che Wei juga merupakan suatu kejanggalan. Sebab, menurut dia, sebagai ketua tim asistensi sudah seharusnya mengetahui seluk beluk anggotanya.

"Selama Che Wei bekerja juga tidak pernah diberi arahan oleh Tirta. Jadi Che Wei tidak pernah tahu apa yang dilakukannya itu sudah sesuai tupoksi atau tidak," ujar dia.

Sebelumnya, Lin Che Wei didakwa dengan tindak pidana korupsi terkait penerbitan perizinan ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya. Ia bersama 4 terdakwa lainnya disebut telah merugikan kas negara sebesar 18,3 miliar rupiah.

Adapun kelima terdakwa lainnya adalah anggota tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Lin Che Wei; Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Indrasari Wisnu Wardhana; Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Mister Parulian Tumenggor; Senior Manager Corporate Affair PT Victorindo Alam Lestari, Stanley Ma; dan General Manager Bagian General Affair PT Musim Mas, Pierre Togar Sitanggang.

Baca: Pengacara Sebut Lin Che Wei Tak Dapat Keuntungan dari Kasus Minyak Goreng

Berita terkait

Terkini: Agus Gumiwang dan Kemendag Bahas Permendag Pengaturan Impor, Bahlil Prihatin soal Kasus Tom Lembong

4 hari lalu

Terkini: Agus Gumiwang dan Kemendag Bahas Permendag Pengaturan Impor, Bahlil Prihatin soal Kasus Tom Lembong

Menperin Agus Gumiwang bertemu dengan Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai untuk membahas Permendag Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenperin dan Kemendag Bahas Permendag Nomor 8 Tahun 2024 di Bandung, Buntut Kasus Sritex?

4 hari lalu

Kemenperin dan Kemendag Bahas Permendag Nomor 8 Tahun 2024 di Bandung, Buntut Kasus Sritex?

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah mengadakan pertemuan dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Bea Cukai untuk membahas Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mendag Budi Santoso Ungkap Strategi untuk Jalankan 3 Program Utama Kementeriannya

4 hari lalu

Mendag Budi Santoso Ungkap Strategi untuk Jalankan 3 Program Utama Kementeriannya

Mendag Budi Santoso mengemukakan sederet strategi untuk melaksanakan tiga program utama Kementerian Perdagangan selama lima tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Tom Lembong, 4 Mendag Era Jokowi Ini Juga Impor Gula Besar-Besaran

5 hari lalu

Tak Hanya Tom Lembong, 4 Mendag Era Jokowi Ini Juga Impor Gula Besar-Besaran

Selain Tom Lembong, 4 Menteri Perdagangan era Jokowi ini juga mengimpor gula secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan Kemenperin akan Bahas Revisi Permendag Nomor 8 Tahun 2024

6 hari lalu

Kemendag dan Kemenperin akan Bahas Revisi Permendag Nomor 8 Tahun 2024

Kepastian mengenai rencana revisi Permendag 8/2024 ini tergantung pembahasan pada rapat koordinasi Kemendag dengan Kemenperin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Amran soal Program Biodiesel B50: Bahan Cukup, Cuma Butuh 5,3 Juta Ton CPO

13 hari lalu

Amran soal Program Biodiesel B50: Bahan Cukup, Cuma Butuh 5,3 Juta Ton CPO

Menteri Pertanian yakin rencana penerapan B50 tidak akan mengurangi stok CPO untuk digunakan masyarakat di dalam negeri dan keperluan ekspor.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Penerapan Biodiesel B50 akan Berdampak pada Ekspor CPO

13 hari lalu

GAPKI Sebut Penerapan Biodiesel B50 akan Berdampak pada Ekspor CPO

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan penerapan bauran biodiesel B50 akan berdampak pada ekspor CPO.

Baca Selengkapnya

Zulhas Serahkan Jabatan ke Budi Santoso: Pejabat Karier Pertama yang jadi Mendag

15 hari lalu

Zulhas Serahkan Jabatan ke Budi Santoso: Pejabat Karier Pertama yang jadi Mendag

Zulkifli Hasan alias Zulhas resmi menyerahkan jabatan Menteri Perdagangan kepada penerusnya, Budi Santoso.

Baca Selengkapnya

Jakarta Modest Fashion Week 2025 Cetak Transaksi Rp 317,8 Miliar

22 hari lalu

Jakarta Modest Fashion Week 2025 Cetak Transaksi Rp 317,8 Miliar

Pameran dan peragaan busana muslim internasional, Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 berhasil mencetak transaksi potensial senilai US$ 20,4 juta.

Baca Selengkapnya

Perkuat Perdangan di Pasar Global, CSE Asia 2024 Akan Digelar di ICE BSD City

25 hari lalu

Perkuat Perdangan di Pasar Global, CSE Asia 2024 Akan Digelar di ICE BSD City

CSE Asia 2024 siap digelar di ICE, BSD City, Tangerang, Banten pada 14-16 November. Hal itu untuk memperkuat sektor perdagangan pasar global

Baca Selengkapnya