Ganjar Pranowo Siap Nyapres, Pengamat: Otomatis Tekan Megawati Segera Tetapkan Calon

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 19 Oktober 2022 23:07 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima hasil rekomendasi Rakernas II dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Rakernas II PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Juni 2022. Dalam Rakernas tersebut juga Megawati belum mengumumkan siapa sosok yang akan disung PDIP sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, menilai pernyataan Ganjar Pranowo soal kesiapannya jadi Capres 2024 menarik diselisik. Sebab, kata dia, selama ini Ganjar terkesan manut dengan arahan yang digariskan partainya.

Agung menyebut pernyataan Ganjar otomatis menekan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri, untuk segera memutuskan Capres 2024. Padahal, dia melanjutkan, partai banteng ini menginstruksikan kadernya bahwa pencapresan merupakan kewenangan penuh dari Mega.

“Rakernas PDIP menginstruksikan semua kader bahwa soal pencapresan menjadi hak preogatif Ketum, sehingga di tengah waktu yang tersisa, Puan Maharani bisa menjalin komunikasi dengan mitra koalisi lainnya menimbang PDIP tak ingin maju sendiri di Pilpres walaupun memenuhi presidential threshold,” kata Agung dalam keterangannya, Rabu, 19 Oktober 2022.

Baca juga: Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Nyapres, PDIP Sebut Tak Langgar Aturan Partai

Di sisi lain, Agung menyebut nama Ganjar telah meruak di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar. Menurut Agung, kondisi ini memberikan peluang besar bagi Ganjar untuk diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB yang terdiri atas PPP, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Advertising
Advertising

Adapun Partai NasDem disebut Agung bakal menjalin koalisi bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiganya diprediksi menjagokan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Sementara itu, Agung menyebut koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bakal mengusung Prabowo Subianto yang mencuat di peringkat atas sejumlah survei.

“Jika demikian, otomatis rentang waktu Juni 2023 sebagai dasar waktu memutuskan Capres PDIP, menempatkan partai ini semakin ketinggalan kereta di tengah semakin mengerucutnya poros koalisi beserta paket komplit Capres-Cawapres yang diusung,” kata dia.

Selanjutnya dukungan internal PDIP ke Puan menguat...

<!--more-->

Agung mengatakan dukungan internal PDIP kepada Puan Maharani semakin menguat. Oleh sebab itu, kata dia, Ganjar mesti segera merespons situasi politik ini dengan mendorong skema alternatif atau menurunkan sekoci politiknya.

“Agar elektabilitas yang selama ini dimiliki tak berakhir mubazir. Sehingga aspirasi publik atau realitas sosial yang mendorong dirinya untuk maju ke arena Pilpres bisa diwadahi dengan baik,” ujarnya.

Skenario yang Mesti Dilakukan Ganjar dan PDIP

Agung menyatakan ada sejumlah skenario yang mesti dilakukan Ganjar dan PDIP. Menurut dia, Ganjar bisa mulai membuka komunikasi dan mengapresiasi partai di luar PDIP yang mendeklarasikan dirinya sebagai Capres. Adapun tujuannya untuk memperbesar peluang Ganjar maju ke arena Pilpres.

Kesiapan Ganjar maju di Pilpres 2024 disebut Agung membuat PDIP mesti segera mengumumkan calon presidennya agar tidak dibajak oleh lawan. Saat ini, kata dia, lawan Ganjar yang mengemuka adalah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

“Baik Prabowo dan Anies, selama ini menjadi lawan sepadan bagi Ganjar di beragam survei kredibel, karena elektabilitas Puan belum memadai untuk langsung bertarung sebagai Capres,” kata dia.

Agung memproyeksikan simulasi pasangan yang muncul bisa menghadirkan Ganjar-Puan apabila PDIP memilih tidak berkoalisi. Jika pada akhirnya PDIP memilih berkoalisi, maka Ganjar bakal dipasangkan dengan kader partai lain untuk mempebesar ceruk suara.

Menurut Agung, sosok pendamping Ganjar hendaknya berasal dari kalangan santri atau sosok yang merepresentasikan keterwakilan di wilayah Jawa Barat maupun Sumatera. Dia mengatakan sosok ini diperlukan untuk melengkapi basis PDIP di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Namun bila PDIP tak memberi respons positifr, maka mau tak mau Ganjar mesti menurunkan sekoci politiknya bersama KIB atau koalisi lainnya, sehingga Ia tetap bisa berlayar mengarungi Pilpres,” ujarnya.

Sebelumnya, Ganjar mengaku siap jika dirinya dideklarasikan sebagai Capres 2024. “Untuk bangsa dan negara ini apa sih yang kita tidak siap?,” kata Ganjar dalam sesi wawancara di kanal Youtube BeritaSatu, Selasa, 18 Oktober 2022.

Baca juga: PAN Ungkap Ganjar Pranowo Berpeluang Besar Diusung Capres, tapi..

Berita terkait

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

37 menit lalu

Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah

Said Abdullah, mengakui, PDIP telah berkomunikasi dengan Khofifah Indar Parawansa untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar ke PDIP, Bupati Sukoharjo Akan Kembali Maju di Pilkada 2024

3 jam lalu

Daftar ke PDIP, Bupati Sukoharjo Akan Kembali Maju di Pilkada 2024

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani akan kembali maju dalam kontestasi Pilkada Sukoharjo 2024. Etik resmi mendaftarkan diri ke PDIP.

Baca Selengkapnya

Menanti Arah Politik PDIP setelah Puan Maharani Bilang Banyak Mengobrol dengan Jokowi dan Prabowo di Bali

5 jam lalu

Menanti Arah Politik PDIP setelah Puan Maharani Bilang Banyak Mengobrol dengan Jokowi dan Prabowo di Bali

Puan Maharani mengungkapkan isi pertemuannya dengan Presiden Jokowi pada Gala Dinner WWF di Bali. Ia mengaku juga berbicara dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

9 jam lalu

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

Gibran tak tahu apakah PDIP mengundang ayahnya, Presiden Jokowi ke Rakernas V. Namun ia mengatakan dirinya akan datang kalau diundang.

Baca Selengkapnya

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

9 jam lalu

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

Jokowi dan Puan bertemu serta bertegur sapa di Bali. Sebelumnya diwartakan, Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

10 jam lalu

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

Tak sekadar bertemu, Jokowi dan Puan juga bertegur sapa saat di acara WWF di Bali. Apa kata PDIP dan Gerindra soal keduanya?

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

11 jam lalu

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

Tanggapan Dasco mengenai momen Presiden Jokowi yang menyambut Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara WWF ke-10 di Bali, pada Ahad malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

11 jam lalu

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

Said mengatatkan, pertemuan Jokowi dan Puan dapat dimaknai sebagai upaya untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Pilpres sudah berakhir.

Baca Selengkapnya

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

13 jam lalu

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

Selasa besok, 21 Mei 2024, Panja Komisi X DPR bakal menggelar Raker dengan sejumlah pihak untuk membahas UKT mahal. Siapa saja yang diundang?

Baca Selengkapnya

Eks Bupati Jember Faida Berharap Rekomendasi PPP di Pilkada 2024, Ini Alasannya

15 jam lalu

Eks Bupati Jember Faida Berharap Rekomendasi PPP di Pilkada 2024, Ini Alasannya

Selain Faida, Bupati Jember Hendy Siswanto juga telah mendaftar ke PPP untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya