TGIPF Tragedi Kanjuruhan Sebut Ada Pihak yang Ingin Tutup-Tutupi Kejadian Sebenarnya

Reporter

magang_merdeka

Editor

Febriyan

Rabu, 19 Oktober 2022 15:31 WIB

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Instagram/akmalmarhalie

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Rhenald Kasali menceritakan soal adanya pihak yang ingin menyembunyikan peristiwa yang sebenarnya saat mereka menelusuri peristiwa itu. Akan tetapi dia menyatakan bahwa masalah tersebut bisa diatasi karen para anggota TGIPF merupakan orang yang kompeten.

Rhenald tak menyebutkan pihak mana yang ingin menyembunyikan kejadian itu. Namun, dia menyatakan institusi tersebut awalnya tak mau memberikan data kepada TGIPF.

"Memang, sempat ada upaya dari salah satu institusi untuk tidak membagikan data. Tapi permasalahan ini bisa diatasi ketika tim meminta bantuan ke pakar," kata Rhenald melalui platform Twitter Space dalam acara Change.org Indonesia, Selasa, 18 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Rhenald Kasali mengatakan TGIPF selalu memegang asas keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. “Dalam mencari fakta kami selalu berpegang pada bahwa keselamatan rakyat adalah dalil tertinggi,” ujar Rhenald.

Rhenald menyampaikan, dalam hasil investigasi TGIPF pihak yang disebut harus menjalankan rekomendasi itu. Ia menambahkan, juga untuk masyarakat yang bergerak melalui berbagai upaya.

Advertising
Advertising

“Sekarang ini era soft power seperti yang dilakukan lewat petisi di Change.org, harapannya mereka yang disebut bisa menjalankan rekomendasi,” katanya.

Rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan

TGIPF Tragedi Kanjuruhan telah menyelesaikan tugasnya dengan mengirimkan laporan kepada Presiden Jokowi pada Jumat pekan lalu, 14 Oktober 2022. Dalam laporan setebal 124 halaman tersebut, TGIPF mengajukan rekomendasi kepada seluruh pihak terkait.

Kepada PSSI misalnya, TGIPF merekomendasikan agar Ketua Umum Mochamad Iriawan dan jajarannya mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.

TGIPF juga meminta PSSI untuk menggelar Kongres Luar Biasa untuk mengangkat kepengurusan yang baru. Jika tidak dilaksanakan, TGIPF merekomendasikan agar pemerintah tidak memberikan izin pertandingan liga sepak bola profesional di bawah PSSI seperti Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.

Kepada polisi, TGIPF merekomendasikan penyelidikan secara menyeluruh sejak dari keluarnya surat rekomendasi izin keramaian hingga penggunaan kekerasan berlebihan yang dianggap menjadi penyebab jatuhnya ratusan korban.

Polisi juga diminta mennyelidiki keterlibatan beberapa Aremania, sebutan untuk suporter Arema FC, awal yang masuk ke lapangan usai pertandingan itu. Mereka dianggap memprovokasi rekan-rekannya yang lain untuk ikut masuk ke lapangan. Polisi juga diminta menyelidiki keterlibatan Aremania dalam perusakan terhadap sejumlah fasilitas dan kendaraan.

PSSI dan Polri juga diminta untuk berkoordinasi untuk menyusun regulasi keamanan dan keselamatan pertandingan yang sesuai dengan standar FIFA. Menurut TGIPF, polisi seharusnya hanya melakukan supervisi dalam pengamanan di dalam stadion. Polisi juga bertanggungjawab dalam pelatihan tenaga profesional steward yang bertugas melakukan pengamanan di dalam stadion.

Selanjutnya, desakan agar PSSI menjalankan rekomendasi TGIPF

<!--more-->


Pengamat sepak bola Tommy Welly sepakat dengan rekomendasi TGIPF itu. Dia juga menilai PSSI wajib bertanggung jawab dalam insiden ini. Ia menenambahkan kompetisi yang berlangsung di Indonesia bukan pertanda antar kampung atau tarkam.

“Pertandingan antara Persebaya melawan Arema adalah kompetisi resmi,” kata pria yang akrab disebut Bung Towel tersebut.

Bung Towel mengatakan setiap pertandingan resmi selalu dilegitimasi oleh panitia pelaksana PT Liga Indonesia Baru (LIB). Ia menambahkan, hasil investigasi PSSI hanya menghukum orang-orang di panitia penyelenggara.

“Ini tidak fair, secara struktural semua harus tanggung jawab,” katanya.

Bung Towel meminta PSSI menjalankan rekomendasi TGIPF tersebut. Dia mendesak Mochamad Iriawan untuk mundur dari jabatannya. Dalam hal itu, kata dia, sepak bola di Indonesia akan rusak jika PSSI tidak menjalankan rekomendasi tersebut.

Ketua Forum Komunikasi Suporter Indonesia Richard Achmad juga sepakat dengan rekomendasi TGIPF. Dia mengatakan PSSI dan PT LIB adalah satu kesatuan yang harus ikut bertanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan.

Richard menilai selama ini PSSI dan penyelenggara pertandingan tampak mengacuhkan soal keamanan suporter. Padahal, menurut dia, selama ini klub atau PSSI sangat bergantung pendapatannya dari supoter karena minimnya sponsor.

“Sekarang, suporter itu jadi "sapi perah". Hak-hak mereka tidak diperhatikan.” kata Richard.

Richard juga menekankan pentingnya pertanggungjawaban dan penyelidikan yang memperhatikan jalur komando penembakan gas air mata pada Tragedi Kanjuruhan. Ia menilai bahwa pihak yang mengeluarkan komando juga harus diperiksa dan dijadikan tersangka, jika memang terindikasi melakukan kesalahan.

MUH RAIHAN MUZAKKI

Berita terkait

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

2 hari lalu

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

5 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

6 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

6 hari lalu

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

RANS Nusantara FC dipastikan terdegradasi dari Liga 1 setelah kalah 2-3 dari tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-34, Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

6 hari lalu

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

Madura United meraih satu tiket tersisa untuk melangkah ke babak Championship Series Liga 1 2023-2024. Bagaimana rekap hasil pekan terakhir?

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

6 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

6 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

7 hari lalu

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Sejumlah fakta menarik Shin Tae-yong yang sukses bawa timnas U-23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

8 hari lalu

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

Mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, meminta PSSI semakin menggiatkan pembinaan atlet sepakbola usia muda.

Baca Selengkapnya