Budayakan Cuci Tangan Pakai Sabun, Kemenkes: Perempuan Berperan Penting

Editor

Febriyan

Selasa, 18 Oktober 2022 02:47 WIB

Siswa Sekolah Dasar mencuci tangan bersama saat mengikuti rangkaian acara hari cuci tangan sedunia di area parkir selatan Senayan, Jakarta Selatan, 14 Oktober 2016. Acara ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penyehatan Lingkungan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Anas Ma’ruf menyatakan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) berkaitan erat dengan perubahan perilaku. Karenanya, ia berharap perempuan dapat menjadi contoh atau role model pembudayaan CTPS.

"Contoh itu melalui sosok ibu sebagai pengambil keputusan di rumah dan lingkungannya," tutur Anas, dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Ia mengungkapkan Kemenkes tahun ini ingin menemukan role model pembudayaan CTPS dengan tepat. Salah satunya adalah perempuan atau ibu-ibu. Sebab, perempuan menjadi salah satu pendukung terciptanya lingkungan pembudayaan CTPS. Terlebih perempuan, menurutnya, adalah pengambil keputusan

Anas berharap perempuan berdaya dapat mempercepat pembudayaan perilaku CTPS di masyarakat. Menurut dia hal terpenting adalah menguatkan kebutuhan masyarakat pada perilaku CTPS, sehingga tercipta sebagai budaya perilaku masyarakat.

“Pada saat pandemi Covid-19 kesadaran perilaku masyarakat pada CTPS meningkat. Nah dengan selalu mengingatkan pentingnya CTPS, misalnya dengan peringatan HCTPS ini, kita ingin agar perilaku itu terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan,” ucap Anas.

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan CTPS dikenal luas sebagai teknik dasar terpenting dalam mencegah penyebaran penyakit pernafasan akut, diare, dan COVID-19. Anas mengklaim pemerintah Indonesia memprioritaskan CTPS sebagai pembangunan utama yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 6.2. Salah satu indikatornya menyebutkan perlu dicapai akses secara universal ke fasilitas CTPS dengan air dan sabun.

Perwujudan visi ini, ucapnya, membutuhkan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak, seperti pemerintah, pihak swasta, mitra pembangunan, akademisi, media, dan seluruh lapisan masyarakat. Tujuannya agar target akses universal kebersihan tangan bisa tercapai, dari sisi pemenuhan layanan (supply of service), penguatan kebutuhan (demand creation), dan juga ekosistem pendukung (enabling environment).

Anas mengungkapkan saat ini CTPS merupakan salah satu fokus utama dari Program Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Program itu terintegrasi pada beberapa program atau kampanye lainnya seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Kemenkes pun menyatakan akan memperkuat intervensi perubahan perilaku cuci tangan pakai sabun dan SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) di masyarakat secara berkelanjutan. Musababnya, CTPS akan berdampak terhadap penurunan penyakit berbasis infeksi dan stunting.

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

3 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

4 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

4 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

4 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya