Bocoran Dakwaan Ferdy Sambo Cs Ungkap Detail Peristiwa di Magelang

Reporter

Tempo.co

Editor

Febriyan

Senin, 17 Oktober 2022 05:30 WIB

Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan Saut Maruli Tua Pasaribu (kedua kanan), Kepala Kejari Jaksel Syarief Sulaeman Nahdi (kedua kiri), Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (kanan), dan anggota Dewan Pers M. Agung Dharmajaya memberikan keterangan kepada wartawan terkait sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo di PN Jakarta Selatan, Senin, 10 Oktober 2022. Ketua PN Jakarta Selatan memastikan sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J akan digelar secara terbuka. ANTARA FOTO/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Ferdy Sambo cs akan menjalani sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada hari ini, Senin, 17 Oktober 2022. Dalam ringkasan dakwaan yang dimuat dalam laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Selatan, terkuak soal detail peristiwa yang melatari pembunuhan itu.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat dengan Komisi III DPR pada 24 Agustus lalu menyebut bahwa motif pembunuhan itu terkait dengan peristiwa di Magelang. Listyo pun menyatakan ada dua kemungkinan motif.

"Pelecehan atau perselingkuhan," kata Listyo saat itu.

Berawal dari keributan antara Yosua dengan Kuat Ma'ruf

Dalam ringkasan dakwaan terhadap Sambo cs, peristiwa di Magelang itu pun diungkap. Menurut jaksa, hal itu terjadi pada Kamis sore, 7 Juli 2022 di kediaman Sambo di Komplek Perumahan Cempaka Residence Blok C III, Mertoyudan.

Advertising
Advertising

Saat itu, Yosua terlibat keributan dengan Kuat Ma'ruf. Putri Candrawathi pun disebut menelepon Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang saat itu sedang berada di Masjid Alun-Alun Kota Magelang bersama Bripka Ricky Rizal Wibowo. Putri meminta mereka kembali ke rumah.

Sesampainya di rumah, menurut dakwaan tersebut, Richard dan Ricky mendengar keributan antara Yosua dengan Kuat namun tak mengetahui penyebabnya. Richard dan Ricky lantas menemui Putri yang berada di kamarnya.

Selanjutnya, Putri minta Ricky panggil Yosua dan pengamanan senjata

<!--more-->

Putri lantas meminta Ricky untuk memanggil Yosua. Ricky tak langsung menjalankan perintah itu, dia justru terlebih dahulu mengamankan senjata api jenis HS dan senjata laras panjang jenis Steyr Aug milik Yosua. Kedua senjata itu ditaruh Ricky di kamar Tribrata Putra Sambo, anak dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Baru setelah itu Bripka Ricky Rizal mencari Yosua yang berada di depan rumah. Ricky sempat menanyakan kepada Yosua ada masalah apa, namun dibalas, "Enggak tau bang, kenapa Kuat marah sama saya."

Yosua juga disebut sempat menolak ajakan Ricky untuk menemui Putri. Namun Ricky berhasil membujuk juniornya di Polri tersebut.

Menurut Ricky, Yosua sempat duduk di lantai dekat tempat tidur sementara Putri duduk di atas kasur sambil bersandar. Ricky pun kemudian meninggalkan keduanya di dalam kamar. Yosua disebut berada di dalam kamar Putri selama sekitar 15 menit.

Kuat Ma'ruf meminta Putri melapor ke Sambo

Setelah Yosua keluar, Kuat Ma'ruf disebut mendesak agar Putri menceritakan peristiwa itu kepada Sambo yang saat itu sudah berada di Jakarta.

"Ibu harus lapor bapak, biar di rumah ini tidak ada duri dalam rumah tangga ibu," tulis jaksa.

Putri akhirnya mengikuti saran Kuat itu. Dia disebut menelepon Sambo pada Jumat dini hari, 8 Juli 2022. Kepada Sambo, Putri mengatakan bahwa Brigadir J telah berbuat kurang ajar kepadanya. Putri pun meminta Sambo untuk tak menghhubungi siapa-siapa terlebih dahulu.

"Jangan hubungi ajudan. Jangan hubungi yang lain, mengingat rumah di Magelang kecil dan takut ada orang lain yang mendengar cerita tersbeut dan khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan mengingat Yosua memiliki senjata dan tubuh lebih besar dibanding dengan ajudan yang lain," begitu tulis jaksa.

Putri pun meminta agar kembali ke Jakarta pada hari itu dan disetujui oleh Sambo.

Soal cerita di Magelang ini pernah disampaikan oleh Bharada E dan Bripka Ricky Rizal melalui pengacaramnya. Keduanya menceritakan detail peristiwa di Magelang, namun tak mengetahui apakah terjadi pelecehan atau tidak oleh Yosua terhadap Putri Candrawathi.

PN Jakarta Selatan akan menggelar sidang perdana terhadap empat dari lima terdakwa kasus pembunuham Brigadir J hari ini. Keempat terdakwa itu adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf. Sementara sidang untuk terdakwa Bharada E akan berlangsung pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Berita terkait

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

7 jam lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

8 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

9 jam lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

9 jam lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

13 jam lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

19 jam lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

21 jam lalu

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

Listyo Sigit mengatakan, penunjukan Andi Gani sebagai staf ahli Kapolri dilandasi banyak sengketa antara buruh dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

22 jam lalu

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada 71 titik dengan puluhan ribu buruh di seluruh Indonesia yang mengikuti aksi Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

1 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya