6 Anggota Polri di Bangka Belitung Positif Narkoba, Polda: Masih Berproses

Sabtu, 15 Oktober 2022 17:00 WIB

Enam orang polisi di Belitung diperiksa Propam setelah hasil tes urine yang dilaksanakan menunjukkan hasil positif. Sejumlah barang bukti yang diduga terkait narkoba diamankan dari keenam polisi tersebut. Dok: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak enam anggota Polri di Belitung diketahui positif mengkonsumsi narkoba. Hal tersebut didapat setelah dilakukan pemeriksaan tes urine yang dilaksanakan oleh personel Profesi dan Pengamanan (Propam), Kamis, 13 Oktober 2022.

Direktur Direktorat Narkoba Polda Kepulauan Bangka Belitung Komisaris Besar Martri Sonny membenarkan hasil tes urine keenam polisi tersebut positif narkoba.

"Iya memang ada. Sedang diproses oleh Kasat Narkoba Polres Belitung. Mereka yang menangani kasusnya," ujar Sonny saat dihubungi Tempo, Sabtu, 15 Oktober 2022.

Informasi yang diterima Tempo, keenam polisi tersebut adalah anggota SPKT Polres Belitung Bripka Donal Pardais dan Briptu Rio Alvino Raymonda Damanik, Anggota Polsek Tanjung Pandan Aipda Yulizar Ibrahim dan Briptu Dinata Suhada Putra, anggota Polsek Badau Bripka Athur Hadid, dan anggota Samapta Polres Belitung Briptu M Ricky Surahman.

Sonny menuturkan keenam polisi tersebut akan dikenakan proses pidana jika berdasarkan hasil pemeriksaan terbukti menyimpan narkoba.

Advertising
Advertising

"Siapa pun yang terbukti memiliki pasti kena dan ditahan. Cuma kalau keenam ini saya belum monitor apakah sudah ditahan apa belum karena penanganan di Polres Belitung," ujar dia.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Bangka Belitung Komisaris Besar Ahmad Maladi belum bersedia berkomentar banyak menanggapi konfirmasi yang disampaikan.

"Propam masih berproses. Dikabari nanti kalau (Pemeriksaan) sudah selesai," ujar dia.

Dari hasil pemeriksaan keenam polisi tersebut, ditemukan barang bukti klip plastik isi 100 lembar sebanyak 12 bungkus, klip plastik ukuran kecil 35 bungkus, klip plastik ukuran sedang 9 bungkus, bong 3 buah, timbangan digital warna hitam dan silver sebanyak 2 unit.

Polisi juga menyita lima unit ponsel dari enam anggota Polri tersebut.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan tak akan menolerir anggota Polri yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Sebelumnya, IPW meminta Kapolri menerapkan aturan tes urine secara berkala di kalangan perwira tinggi dan perwira menengah Polri. Hal ini sebagai deteksi dini dan upaya pencegahan penyalahgunaan di kalangan polisi sebagai penegak hukum. Narkoba memang menjadi musuh di Institusi Polri sendiri.

Baca juga: Mahfud Md: Kalau Polri Ingin Bangkit, Hilangkan Friksi-friksi di Internal

SERVIO MARANDA

Berita terkait

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

6 jam lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

1 hari lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

4 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

4 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya