5 Hal yang Sudah Diketahui Soal Kasus Penggunaan Jet Pribadi Brigjen Hendra Kurniawan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 10 Oktober 2022 08:55 WIB

Tersangka Hendra Kurniawan (kiri) dan Agus Nurpatria dalam pelimpahan tahap kedua kasus pembunuhan dan obstruction of justice Brigadir J di Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022. Tempo/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri telah memeriksa Brigadir Jenderal atau Brigjen Hendra Kurniawan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi soal penggunaan pesawat jet pribadi pada Jumat, 7 Oktober 2022 lalu.

"Pemeriksaan berlangsung pada pukul 08.00 sampai dengan 14.00 WIB," kata Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Cahyono Wibowo di Jakarta, Ahad, 9 Oktober 2022 lalu.

Hari ini, kata Cahyono, Bareskrim akan mengumumkan perkembangan penyidikan perkara penggunaan jet pribadi oleh mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Propam Polri itu.

Baca juga: Bareskrim Periksa Brigjen Hendra Kurniawan soal Jet Pribadi

Berikut beberapa hal yang telah diketahui tentang dugaan penggunaan jet pribadi oleh Hendra Kurniawan:

1. IPW Sebut Hendra Naik Jet Pribadi ke Jambi

Advertising
Advertising

Ketua IPW Sugeng Teguh Santosa mengungkapkan jika di awal kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Brigjen Hendra Kurniawan diduga menggunakan private jet untuk terbang ke Jambi guna mendatangi rumah keluarga Brigadir J.

Saat itu, Hendra datang ke Jambi untuk memberikan penjelasan atas penyebab kematian Brigadir J kepada keluarga ajudan Ferdy Sambo itu.

Data IPW menyebut Hendra menumpang jet pribadi bersama Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifaizal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika.

2. Pesawat Jet Disebut Milik Seorang Mafia Judi

IPW merujuk pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, bahwa jet pribadi itu milik seorang mafia berinisian RBT.

Selanjutnya, inisial RBT...

<!--more-->

Diduga inisial tersebut adalah Robert Priantono Bonosusatya.

Menurut IPW, jenis private jet yang digunakan adalah tipe Jet T7 JAB.

3. Bantahan Robert

Robert membantah pernyataan Sugeng soal jet pribadi yang digunakan Hendra Kurniawan adalah miliknya.

Dia menyatakan tak memiliki jet, namun mengakui mengenal Hendra. “Nggak bener itu, nggak bener sama sekali. Bukan, mana ada saya jet,” kata Robert.

Robert juga mempertanyakan bukti Indonesia Police Watch menuduhnya memiliki jet pribadi yang dipakai Hendra. Namun ia mengakui mengenal mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Propam itu sejak ia masih berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi. “Sudah lama sekali saya kontak dia sejak 5 atau 6 tahun. Waktu itu dia masih AKBP,” ujarnya.

4. Hendra Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menilai mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Brigjen Hendra Kurniawan bisa dijerat dengan pasal gratifikasi soal penggunaan jet pribadi yang dia tumpangi saat mengunjungi keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Jambi pada 11 Juli 2022. Koordinator MAKI Boyamin Saiman mendesak aparat kepolisian menelusuri hal itu.

Selanjutnya, Boyamin nilai tak wajar...

<!--more-->

Boyamin mengatakan bahwa seorang perwira polisi sangat tidak wajar jika menumpangi jet pribadi. Dia menyebut anggaran polisi sangat terbatas untuk menyewa jet pribadi. Karena itu dia menduga penggunaan jet pribadi tersebut masuk dalam ranah gratifikasi.

"Maka ya kalau dugaan sih saya menduga itu gratifikasi, karena bisa aja menyewa murah dapat diskon atau bahkan gratis. Atau dibayar belakangan. Itu aja kan juga sudah termasuk fasilitas," kata Boyamin pada keterangannya, Kamis 22 September 2022.

Boyamin mengungkapkan sangat tak wajar jika Polri memiliki anggaran besar untuk menyewa jet pribadi.

"Ya tidak wajar karena kan anggaran polisi itu terbatas. Kalau anggaran pribadi rasanya juga susah. Duitnya juga bisa-bisa sampai Rp 500 juta, antara Rp 250 juga sampai Rp 500 juta, harga sewanya aja, ke sana kemari," kata Boyamin.

5. Masuk Materi Tim Khusus

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo, isu Hendra terbang ke Jambi untuk ke rumah keluarga Brigadir J dengan menggunakan pesawat jet pribadi sudah masuk materi yang diperiksa tim khusus bentukan Kapolri.

"Itu sudah bagian dari TImsus," kata Dedi kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 22 September 2022.

Dedi menegaskan masalah isu penggunaan jet pribadi Brigjen Hendra Kurniawan tidak perlu dipertanyakan lagi.

Baca juga: Dimutasi Jadi Yanma Polri, Ini Profil Brigjen Hendra Kurniawan

Berita terkait

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

3 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

7 jam lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

1 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

2 hari lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

2 hari lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

4 hari lalu

Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.

Baca Selengkapnya

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

5 hari lalu

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Seorang ASN di Gresik Dilaporkan ke Bareskrim Karena Bubarkan Paksa Ibadah Kenaikan Isa Al Masih

5 hari lalu

Seorang ASN di Gresik Dilaporkan ke Bareskrim Karena Bubarkan Paksa Ibadah Kenaikan Isa Al Masih

Seorang ASN yang menjadi guru di sebuah SMA Negeri di Gresik dilaporkan ke Bareskrim karena diduga membubarkan paksa ibadah Kenaikan Isa Al Masih.

Baca Selengkapnya

Bareskrim dan Kementerian ESDM Bongkar Tambang Ilegal Bijih Emas, Satu WNA Cina Ditangkap

6 hari lalu

Bareskrim dan Kementerian ESDM Bongkar Tambang Ilegal Bijih Emas, Satu WNA Cina Ditangkap

Bareksrim Polri dan Ditjen Minerba Kementerian ESDM membongkar tambang ilegal bijih emas di Ketapang, Kalimantan Barat

Baca Selengkapnya