TEMPO.CO, Solo - Presiden Jokowi direncanakan hadir dalam peresmian Masjid Sheikh Al Zayed di Kota Solo, 17 November 2022. Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan juga akan hadir.
Sekretaris Daerah Kota Solo, Ahyani, menyatakan pembangunan Masjid Sheikh Zayed sudah hampir mencapai 90 persen. Pemerintah Kota Solo mentargetkan pembangunan masjid itu selesai 100 persen sebelum peresmian.
"Untuk pembangunan saat ini sudah 90 persen. Tinggal finishing (penyelesaian) saja, kebanyakan kan fabrikasi, di bagian tower. Kelistrikan sudah, hanya tinggal sedikit. Yang saya kritik tadi soal landscaping-nya. Saya minta pohon di sana diganti semua dengan yang lebih besar," ucap Ahyani, Jumat, 7 Oktober 2022.
Bangunan masjid dibuat mirip dengan Syeikh Zayed Grand Mosque yang terletak di Abu Dhabi. Meski begitu, masih ada yang harus diganti total pada bagian landscaping, yaitu pepohonan yang ditanam di area itu.
Terkait peresmian
Masjid Syeikh Al Zayed itu, Ahyani mengatakan sudah ada koordinasi antara Pemerintah Kota Solo dengan delegasi Uni Emirat Arab atau UEA yang pada Jumat itu bertandang ke Solo. Dalam acara nanti, Presiden Jokowi direncanakan hadir.
Adapun beberapa tamu undangan untuk VIP nanti di antaranya dari delegasi UEA, Kementerian Agama, dan Kementerian PUPR.
"Terutama dari pemerintah dan delegasi UEA, pemerintah pusat, Presiden juga, dan dari Kementerian Agama, Kementerian PUPR," tutur Ahyani.
Dijelaskan Ahyani, pembangunan masjid keseluruhan dibiayai UEA. Adapun dukungan dari Pemerintah Kota Solo yaitu untuk bagian di luar bangunan masjid, berupa jalan untuk akses dari jalan raya menuju ke masjid.
"Untuk pengerjaan jalan ini, yaitu di Jalan Mentawai dan Jalan A Yani Senin (10 Oktober 2022), mulai dikerjakan," kata Ahyani.
Untuk akses jalan itu, lanjut dia, Pemerintah Kota Solo menggelontorkan dana tak sampai Rp 600 juta. Pihaknya optimistis proyek jalan itu dapat terselesaikan sebelum peresmian dilangsungkan.
Peresmian Masjid Sheikh Al Zayed awalnya dijadwalkan pada Agustus 2022. Keterlambatan peresmian disebabkan oleh tertundanya kedatangan barang-barang untuk interior masjid. Masjid ini disebut sebagai hadiah dari
Putra Mahkota Uni Emirat Arab kepada Presiden Jokowi.