Anies Baswedan Belum Dideklarasikan Sebagai Capres, Ini Penjelasan Partai Demokrat

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Febriyan

Jumat, 7 Oktober 2022 14:59 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambut kedatangan Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022. Safari politik itu dilakukan Anies setelah ia diusung Partai Nasdem sebagai calon Presiden 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Partai Demokrat meskipun telah bertemu dengan ketua umum partai tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY pada hari ini, Jumat, 7 Oktober 2022. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menjelaskan alasan kenapa partainya belum melakukan dekralasi.

Anies harus berkeliling ke partai calon koalisi

Andi menyatakan Anies harus bertemu lagi dengan partai calon koalisi lainnya. Sejauh ini, Anies baru bertemu dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat. Satu partai calon pengusung Anies lainnya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Anies perlu keliling ketemu PKS, lalu ketemu lagi teman-teman NasDem, kalau semua klop, kami siap deklarasi," kata Andi usai pertemuan Anies - AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022.

Baca: Kader Demokrat Nyanyi Anies-AHY, Teriakkan Pemimpin Perubahan

Demokrat tak ingin deklarasi sebelum semua hal disepakati

Advertising
Advertising

Partai Demokrat, kata Andi, memang tidak memilih gaya dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) besutan Golkar, PPP, dan PAN, yang membangun koalisi dulu baru mengumumkan calon presiden. Demokrat, kata dia, membicarakan dulu semua hal dengan yang perlu disepakati.

"Baru deklarasi koalisi," kata dia.

Pertemuan Anies-AHY membuat peluang koalisi Demokrat, NasDem dan PKS semakin besar

Andi menyebut ini adalah momen pertemuan pertama Anies dan AHY sejak mantan Menteri Pendidikan itu resmi diusung oleh Partai NasDem sebagai calon presiden. Ternyata dalam pertemuan ini, Andi menyebut Anies dan AHY bisa bertukar pikiran dan punya chemistry yang cocok satu sama lain.

Tak hanya itu, Andi menyebut pertemuan Anies - AHY ini membuat peluang koalisi antara Demokrat, PKS, dan NasDem pun kian besar.

"Jadi kan kalau kata Willy (Politikus NasDem Willy Aditya) 80 persen (peluang koalisi), dengan pertemuan ini sudah hampir 90 persen," ujarnya.

Selanjutnya, Demokrat memang tak berencana mendeklarasikan Anies hari ini

<!--more-->

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin menyebut pertemuan Anies dan AHY berjalan baik. Amir menyebut keduanya memang ternyata sudah kenal sejak lama. Apalagi, Anies juga bukan orang baru di Demokrat karena pernah ikut konvensi calon presiden partai pada 2013-2014.

Meski telah ada kedekatan, Amir menyebut Demokrat memang belum merencanakan adanya deklarasi langsung Anies - AHY pada pertemuan hari ini.

"Kami tentunya tidak boleh mendahului ya," kata mantan Menteri Hukum dan HAM ini.

Usai menggelar pertemuan selama satu jam, Anies Baswedan dan AHY saling menceritakan kedekatan masing-masing dan rencana ke depan. "Insya Allah ini penanda bahwa kami siap untuk jalan bersama-sama ke depan," kata Anies.

Setelah bertandang ke NasDem dan Demokrat, Anies memastikan pembicaraan pun akan dilanjutkan dengan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

"Mudah-mudahan nanti membangun sebuah aliran baru di dalam kami membangun Indonesia lebih baik," kata dia.

Baca juga: Satu Jam Bertemu AHY, Anies Baswedan: Kami Siap Jalan Bersama ke Depan

AHY pun ikut menceritakan kedekatannya dengan Anies. Meski pernah bersaing saat Pemilu Gubernur DKI 2017, kata AHY, tapi hubungannya dengan Anies tidak retak sedikitpun.

"Kami justru semakin dekat dalam membangun visi misi bangsa ke depan," ujarnya.

AHY berharap pertemuan ini semakin mendekatkan Anies dengan keluarga besar Partai Demokrat. AHY kembali menceritakan bahwa Anies merupakan salah satu peserta konferensi calon presiden Partai Demokrat di tahun 2013 - 2014 yang lalu.

"Jadi saya lagi kebersamaan ini bukanlah baru saja kami jalin, tapi sudah cukup lama," kata dia.

Setelah bertemu, AHY pun mengantar Anies Baswedan ke mobilnya. Putra sulung Presiden Indonesia ke-6 itu memastikan kalau setelah ini pertemuan akan kembali dilanjutkan dengan partai calon koalisi dari Demokrat, yaitu PKS dan NasDem.

"Kami cari waktunya ya," kata dia singkat.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

1 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

1 jam lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

4 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

4 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

7 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

7 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

11 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

1 hari lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya