Pesan Ma'ruf Amin dan Kepala BKKBN untuk Cegah Stunting: ASI Eksklusif dan Nikah di Atas 20 Tahun

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Febriyan

Kamis, 6 Oktober 2022 13:28 WIB

Wakil Presiden, K.H. Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers usai mengunjungi posyandu di Desa Pecatu, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, 31 Oktober 2019. Dalam kunjungan ini, Ma'ruf Amin juga meninjau melihat ekonomi kerakyatan dan pelayanan kesehatan untuk menanggulangi stunting anak di Posyandu Desa Pecatu. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para dai untuk menyelipkan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya pemberian Air Susu Ibu atau ASI eksklusif selama 6 bulan dalam khotbah dan ceramah. Permintaan ini adalah bagian dari rencana pemerintah melibatkan dai atau penceramah dalam upaya menekan angka stunting.

Tak hanya pemberian ASI ekslusif, tapi juga makanan pendamping ASI setelah 6 bulan. Lalu konsumsi tablet tambah darah atau TTD bagi remaja putri, calon pengantin, dan ibu hamil.

"Bahkan dalam Al-Quran, (pemberian ASI) bukan hanya 6 bulan, tapi 24 bulan, kita sudah tahu semua," kata Ma'ruf dalam acara Halaqoh Nasional Pelibatan Penyuluh Agama, Da'i, & Da'iyah Mendukung Percepatan Penurunan Stunting di Istana Wakil Presiden, Kamis, 6 Oktober 2022.

Penyuluhan ASI Eksklusif melalui metode dakwah

Ma'ruf menyampaikan bahwa ASI Eksklusif erat hubungannya dengan masalah stunting. Dia menyebut bahwa 1 dari 4 balita Indonesia mengalami stunting berdasarkan hasil studi Status Gizi Indonesia 2021. Pemerintah pun menargetkan prevalensi stuning di bawah 14 persen pada 2024.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI ini menyebut Indonesia merupakan negara peringkat 7 paling religius di dunia. Ini adalah hasil survei global terhadap 148 negara pada 2021.

"Karakteristik masyarakat ini menawarkan peluang yang harus kita tangkap, yaitu edukasi melalui pendekatan keagamaan," ujar Ma'ruf, ketika menyebut 87 persen penduduk Indonesia adalah umat muslim.

Permintaan lain Wakil Presiden kepada para dai

Ada lima permintaan Ma'ruf kepada para dai. Selain soal pemberian ASI Ekslusif, mantan Rais 'Aam Nahdaltul Ulama ini juga meminta dai mengajak masyarakat hidup bersih dan sehat.

"Termasuk di dalamnya setop buang ari besar sembarangan," kata dia.

Ketiga, Ma'ruf meminta pada dai juga mengajak pendengarnya untuk memberikan makanan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan bayu berusia dua bulan.

"Asupan gizi yang baik menjadi kunci pertumbuhan dan perkembangan anak terhindar dari stunting," ujarnya.

Keempat, para dai diminta mengajak orang tua memberikan pengasuhan yang baik kepada anak mereka. Lalu yang terakhir, Ma'ruf meminta para penceramah untuk mengajak masyarakat dengan cara yang bijak, edukatif, dan keteladanan yang baik.

Ma'ruf Amin juga menyatakan bahwa stunting bukan hanya masalah kemanusiaan, tetapi bisa mengancam masa depan Indonesia.

"Stunting bukan sekedar isu kesehatan, melainkan juga problem kemanusiaan, bahkan dapat menghambat perekonomian dan masa depan pembangunan negara," kata Ma'ruf yang juga Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting ini.

Pernikahan Dini dan Stunting

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan generasi yang unggul bisa tercapai dengan terbebasnya anak-anak dari stunting atau gagal tumbuh dan perkembangan yang disebabkan kurangnya asupan gizi.

Hasto mengatakan, salah satu penyebab anak mengalami stunting adalah karena pernikahan dini yaitu di bawah usia 20 tahun.

Hasto menjelaskan, pernikahan pada usia di bawah 20 tahun menyebabkan kondisi kesehatan perempuan lebih buruk. Tidak hanya itu, menikah diusia muda juga memberikan dampak terhadap kematian ibu dan bayi karena ukuran panggul perempuan di usia itu masih relatif kecil.

"Pernikahan pada usia yang kurang dari 20 tahun menghasilkan kondisi kesehatan yang jauh lebih buruk. Kawin pada usia muda ternyata memberikan dampak yang serius tidak hanya pada stunting. Akan tetapi pada kematian ibu dan kematian bayi. Oleh karena itu kondisi pernikahan dini juga harus kita perhatikan," kata Hasto melalui pesan video dalam acara Halaqoh Nasional di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2022.

Lebih lanjut ia menuturkan, pernikahan di usia 20 tahun mengakibatkan penyakit anemia yaitu kurangnya kalori dan protein. Penyakit itu berpotensi adanya kekurangan gizi, kekurangan asam folat, dan kekurangan vitamin D. Oleh karena itu, Hasto menjelaskan, ketika perempuan hamil cenderung memiliki plasenta yang tipis dan mengakibatkan bayi tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Sehingga, menjadikan potensi stunting.

"Anemia itu kekurangan gizi, kekurangan asam folat, kekurangan vitamin D membuat perempuan itu kemudian kalau hamil cenderung plasentanya tipis dan kemudian anaknya tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Sehingga akhirnya menjadikan potensi stunting," katanya.

Meskipun demikian, penurunan percepatan angka stunting bisa dilakukan dengan Memorandum of Understanding atau MoU. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan bimbingan perkawinan terhadap calon pengantin yang dilaksanakan selama tiga bulan sebelum menikah.

"Oleh karena itu dengan pemeriksaan tiga bulan sebelumnya maka akan di atasi dulu sebelum sampai pernikahan. Sehingga, pada saat bulan madu akan menghasilkan kondisi yang sehat," ujar Hasto.

Sementara itu, angka stunting di Indonesia masih berjumlah 24,4 persen. Dalam jumlah itu, kata Hasto, menurut standar maksimal World Health Organization atau WHO sebuah negara dikatakan maju harus memenuhi angka sebesar 20 persen. Rencananya, BKKBN akan menurunkan angka stunting tahun 2024 yaitu sebesar 14 persen.

"Target kita bersama untuk mewujudkan generasi yang unggul sesuai dengan arah bapak presiden dan bapak wakil presiden agar kita bisa terbebas dari stunting di tahun 2024 menuju angka 14 persen. Kita tahu sekarang angka masih 24,4 persen dan WHO memberikan standar maksimal 20 persen," tuturnya.

Hasto mengatakan, bahwa BKKBN telah menggunakan aplikasi yaitu Elsimil atau Elektronik siap menikah siap hamil. Ia menyampaikan bahwa sebanyak 151.000.500 calon pengantin telah melakukan pendaftaran sejak aplikasi itu diresmikan. Hal tersebut dilakukan untuk upaya menekan kasus stunting di Indonesia.

MUH RAIHAN MUZAKKI

Berita terkait

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

18 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

3 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

5 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

7 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

7 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

7 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya