Dewan Kolonel Vs Dewan Kopral, Pengusung Puan Maharani Vs Pendukung Ganjar Pranowo

Jumat, 23 September 2022 18:50 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan salam kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dalam penutupan Rakernas II PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024, sejumlah pihak mulai unjuk gigi mengusung tokoh politik untuk dijadikan Calon Presiden atau Capres. Dua tokoh yang belakangan disebut-sebut bakal jadi Capres 2024 adalah Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Kedua politikus PDI Perjuangan itu tak mungkin menjadi Capres dan Cawapres dalam satu bingkai partai.

Menurut Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2018 Tentang Pencalonan Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, pada Pasal 5 disebutkan bahwa Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dapat mengusulkan bakal calon dengan syarat memperoleh kursi di DPR paling sedikit 20 persen pada Pemilu Terakhir. Sementara pada Pemilu 2019 lalu, jumlah kursi DPR yang didapat PDIP adalah 19,33 persen. Artinya, Partai Banteng itu harus kolaborasi dengan partai lain jika ingin mengusung bakal calon.

Untuk memperkuat dukungan mereka, para “Pengagum Puan” kemudian membentuk perkumpulan Dewan Kolonel untuk mendukung politikus itu maju pada 2024. Pun juga pendukung Ganjar, mereka membuat perkumpulan Relawan Ganjar, Ganjarist, untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah itu menjadi capres di pilpres mendatang. Lalu, apa sebenarnya Dewan Kolonel dan Relawan Ganjar ini? Serta siapa penggagasnya?

Dewan Kolonel, Kumpulan Anggota DPR Fraksi PDIP Pendukung Puan

Dewan Kolonel merupakan perkumpulan yang mewadahi anggota DPR fraksi PDIP untuk mendukung Puan Maharani maju di Pilpres 2024. Perkumpulan ini digagas oleh anggota DPR fraksi PDIP Johan Budi. Menurut Johan, Dewan Kolonel sudah dibentuk sejak tiga bulan lalu. Saat ini perkumpulan tersebut telah beranggotakan 12 orang dan akan terus bertambah. Johan mengatakan, Dewan Kolonel dibentuk sebagai bentuk persiapan untuk mendukung Puan saat ditunjuk sebagai calon.

Advertising
Advertising

“Kami di fraksi ada sekelompok orang, ingin menjadi timnya Mbak Puan untuk persiapan pemilihan presiden. Tentu kita masih nunggu keputusan Ibu Ketua Umum siapa yang dipilih. Tapi kita sudah prepare duluan kalau misalnya nanti Mbak Puan yang ditunjuk, tim ini sudah siap,” kata dia di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 September 2022.

Beberapa nama diketahui tergabung dalam perkumpulan ini. Dua di antaranya disebut sebagai “jenderalnya” Dewan Kolonel. Keduanya adalah Bambang Wuryanto dan Utut Adianto. Selain itu ada juga nama Trimedya Panjaitan selaku koordinator. Johan mengatakan Utut Adianto telah menghadap Puan untuk melaporkan keberadaan Dewan Kolonel. Menurutnya, Puan telah mengetahui dan bahkan setuju dengan perkumpulan pendukungnya di kursi DPR fraksi PDIP itu.

“Berkembang terus. Lalu dilaporkan ke Mbak Puan. Mbak Puan setuju,” kata Johan di Gedung DPR, Selasa, 20 September 2022.

Selain itu, Dewan Kolonel juga mendirikan basecamp di Jakarta sekitar sebulan lalu. Posko ini, kata Johan, dipersiapkan untuk mendukung Puan. Kendati sudah prepare, ia mengatakan bakal tetap menunggu keputusan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP untuk mulai bergerak. “Kita gerak untuk Mbak Puan, tapi tentu kita menunggu keputusan Ibu Ketua Umum. Persiapan dulu, sudah ada posko. Ini buat persiapan kalau Mbak Puan ditunjuk oleh Bu Mega,” katanya.

Ganjarist, Pendukung Ganjar untuk Maju Jadi Capres 2024

Pada 1 Juni 2021 lalu, sekelompok orang yang menginginkan Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024 membuat deklarasi terkait dukungan mereka. Kelompok pendukung itu mereka sebut dengan nama Ganjar Pranowo untuk Indonesia Satu atau disingkat Ganjarist. Ketua Ganjarist, Kris Cantra, menyatakan Ganjar tak tahu-menahu soal deklarasi tersebut.

“Ini adalah murni diinisiasi oleh gerakan moril bersama kawan yang tergabung dalam Ganjarist dari berbagai profesi di dalamnya,” ujar Kris saat dihubungi Tempo pada Kamis, 3 Juni 2021.

Staf ahli Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto ini juga menyebut, Ganjarist bukan atas prakarsa bosnya. Sidarto dulu memang merupakan salah satu orang yang pertama kali mengusung Joko Widodo menjadi capres. Menurut Kris, Ganjarist tidak ada hubungannya dengan Sidarto. Bahkan Sidarto sendiri tidak tahu menahu soal perkumpulan tersebut.

“Beliau pun saya rasa tidak mengetahui apa itu Ganjarist. Beliau masih fokus sebagai Wantimpres,” tuturnya.

Menurut Ketua Umum Ganjarist Mazdjo Pray, kelompok relawan Ganjarist terdiri dari berbagai unsur dan latar belakang, mulai dari aktivis, pengusaha, profesional, ibu rumah tangga, hingga mahasiswa. Orang-orang yang tergabung memiliki kepentingan yang sama untuk mendorong Ganjar menjadi Capres 2024. Mayoritas dari relawan, kata dia, juga merupakan pendukung Jokowi di Pilpres 2019 lalu.

Mazdjo mengklaim Ganjarist mempunyai jaringan di berbagai daerah. Selain di Jakarta, Ganjarist turut dideklarasikan di Bali, Pontianak, dan Nusa Tenggara Barat. Bahkan, menurutnya, ada juga Ganjarist di luar negeri, yaitu di Belanda, Jerman, Tokyo. “Swedia juga sudah mempersiapkan kepengurusan,” kata Mazdjo saat ditemui di Hotel Neo+ Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Juni 2021.

Sementara itu, baru-baru ini, Ketua relawan Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania, Immanuel Ebenezer akan membuat tandingan dengan membentuk Dewan Kopral untuk menandingi Dewan Kolonel bentukan Johan Budi. “Kita mau bentuk ‘Dewan Kopral’. Kalau Mbak Puan bikin ‘Dewan Kolonel’ buat pencitraannya kita bentuk ‘Dewan Kopral’ untuk kemenangan Mas Ganjar untuk presiden,” kata Noel, sapaannya, kepada wartawan, Rabu, 21 September 2021.

Dewan Kolonel Vs Dewan Kopral, Ada Apa PDIP?

Noel mengatakan Dewan Kopral akan dibentuk di sejumlah daerah di Pulau Jawa. Sama seperti Ganjarist, perkumpulan ini dibuat untuk mendukung Ganjar maju jadi Capres 2024. “Kita akan membentuk di beberapa wilayah yang secara suara itu banyak, rakyat Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat yang bisa men-support suara Mas Ganjar dan pemenangan Mas Ganjar di 2024. Makanya kita berinisiatif bikin Dewan Kopral ini,” kata dia.

Direkur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai kemunculan Dewan Kolonel dan wacana Dewan Kopral menunjukkan bahwa di internal PDIP tidak sehat. Dewan Kolonel dibentuk sejumlah anggota Fraksi PDIP untuk mendukung Puan jadi capres yang dibalas relawan Ganjar Pranowo dengan wacana Dewan Kopral.

Ujang menuturkan seharusnya partai hanya memberikan satu pintu capres saja meskipun pembentukan dewan kolonel dan dewan kopral hanya sebatas guyonan politik.

"Kelihatannya tidak sehat di internal ada seperti itu mestinya satu pintu saja. Misalkan Puan yang memang dicapreskan, ya sudah harusnya Puan yang diberi jalan," tuturnya Jumat 23 September 2022.

HENDRIK KHOIRUL MUHID I SDA

Baca: Megawati Tegaskan Tidak Ada Dewan Kolonel

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

2 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

8 jam lalu

Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

Sebanyak tujuh orang telah mendaftar untuk penjaringan bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP. Anna menjadi perempuan pertama yang mendaftar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

9 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

11 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

16 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 hari lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 hari lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

1 hari lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya