Urban Farming, Siasat Pemprov DKI Antisipasi Krisis Iklim

Jumat, 16 September 2022 16:09 WIB

Urban Farming di Balai Kota sebagai budidaya tanaman secara vertikal melalui hidroponik dengan memanfaatkan lahan sempit di perkotaan.

INFO NASIONAL – Luas lahan pertanian di Provinsi DKI Jakarta terus berkurang. Alih fungsi lahan terjadi setiap saat menjadi permukiman atau bangunan lain. “Akibatnya, ketergantungan bahan pangan dari luar Jakarta akan semakin tinggi,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Dinas KPKP) Suharini Eliwati.

Badan Pusat Statistik mencatat, pada 2021, luas panen padi di Jakarta berkurang 354,54 ha (38,77 persen) dibandingkan kondisi tahun 2020. Kondisi ini terutama disebabkan sejumlah lahan sawah beralih fungsi menjadi pabrik, perumahan, dan pemakaman Covid-19. Masih pada periode yang sama, produksi padi Jakarta tercatat 3,249,47 ton, turun 28,49 persen bila dibandingkan tahun 2020.

Selain alih fungsi lahan menyebabkan produksi kebutuhan pangan terus menurun, kata Eli, kondisi semakin runyam seturut ancaman krisis iklim. “Bencana banjir di beberapa wilayah kota dan kenaikan suhu mengakibatkan proses produksi terganggu. Bukan hanya pertanian, namun juga peternakan dan perikanan, sehingga berdampak pada ketersediaan pangan yang berkurang,” ungkapnya.

Mengantisipasi ancaman ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengembangkan konsep pertanian perkotaan (urban farming), dengan cara memanfaatkan lahan yang ada di sekitar untuk budidaya pertanian, pengelolaan hasil pertanian, dan pemasaran hasil pertanian. Konsep ini lebih mengintensifkan lahan sempit dengan pendekatan pertanian vertikal. Bahkan bisa juga memanfaatkan ruang tanpa lahan, seperti atap gedung, dinding bangunan, pinggir jalan, dan lain-lain. “Diharapkan pendekatan pertanian perkotaan yang berbasis ruang akan bisa mengatasi penurunan produksi akibat penurunan luas lahan pertanian,” ucap Eli.

Konsep ini diperkuat dengan Desain Besar Pertanian Perkotaan DKI Jakarta Tahun 2018-2030 yang memiliki tiga target utama, yakni 30 persen peningkatan ruang terbuka hijau produktif; 30 persen peningkatan produksi pertanian, peternakan, dan perikanan (termasuk produk olahan); serta 1.000 sertifikasi produk olahan pertanian, peternakan, dan perikanan.

Advertising
Advertising

Adapun penerapan urban farming oleh Pemprov DKI menyasar ke rumah susun, ruang publik terpadu ramah anak, sekolah, kelompok tani, perkantoran, lahan kosong atau lahan tidur, hingga lahan laut. Implementasi urban farming diperkuat oleh Instruksi Gubernur No 14 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pertanian Perkotaan.

Berlandaskan desain besar dan instruksi gubernur, peran masyarakat untuk berkolaborasi menciptakan pertanian berbasis ruang jadi semakin kuat. Penggiatan urban farming digencarkan oleh setiap wali kota di DKI Jakarta yang meneruskan komandonya kepada camat, lurah, RT dan RW.

Sejak 2019, Balai Kota Pemprov DKI pun sudah memiliki pertanian dalam ruang di area Balai Kota—disebut Balkot Farm—yang menjadi percontohan, agar setiap kantor wali kota memiliki hal serupa.

Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar, bahkan sempat memanen hasil pertanian dari urban farming di Kebon Pala pada 2020. Ia terus mengajak seluruh komponen masyarakat menggiatkan konsep pertanian ini. “Ayo kita kembalikan kelestarian Jakarta seperti tempo dulu. Jakarta itu banyak buah, sayur, dan tanaman lainnya,” katanya.

Sementara Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, mengincar rooftop di seluruh perkantoran maupun rumah warga untuk dijadikan lahan urban farming. “Karena keterbatasan lahan untuk pertanian di Jakarta, maka pemanfaatan lahan di gedung-gedung itu bisa kita lakukan dalam rangka mendukung ketahanan pangan,” tuturnya.

Bibit Gratis untuk Warga

Kepala Dinas KPKP Suharini Eliwati menyatakan, pihaknya melalui Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman (UPT P2BPT) menyediakan layanan pemberian bibit tanaman produktif serta tanaman obat keluarga (toga) secara gratis kepada masyarakat atau penggiat urban farming.

Selain itu, ada pula pelayanan konsultasi hama dan penyakit tanaman secara online, klinik tanaman untuk pemeriksaan sampel tanaman yang terserang hama dan penyakit, serta pelayanan penyediaan biakan agens hayati Trichoderma dan Trichokompos.

Selain UPT P2BPT, Dinas KPKP juga memiliki UPT Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian (PPSHP) yang dapat memberikan berbagai layanan kepada masyarakat, misalnya untuk pengujian laboratorium, sertifikasi benih, pelayanan OKKPD (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah), serta pelayanan fasilitas promosi.

Dinas KPKP memiliki 14 Kebun Bibit Pertanian yang memiliki beragam tupoksi (tugas pokok dan fungsi). Salah satunya adalah perbanyakan bibit tanaman produktif dan tanaman obat keluarga (toga), agar terus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. “Kebun Bibit milik Dinas KPKP ini juga berfungsi sebagai lokasi Agroeduwisata (AEW) bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke lokasi sambal belajar bercocok tanam,” jelas Eli.

Selain pelayanan secara teknis, Dinas KPKP memiliki Sistem Informasi Pertanian DKI Jakarta (SIPetaniDKI) yang menjadi wadah masyarakat untuk memperoleh informasi terkait urban farming di Ibu Kota.

Dinas KPKP melakukan pendampingan dan edukasi melalui Akademi Urban Farming. Pada 2021, Akademi Urban Farming melalui Kelas Berkebun telah berhasil memberikan pendampingan dan edukasi kepada 1.320 orang kader PKK. Begitu pula pada 2022, Kelas Lanjutan dan Kelas Berkebun diberikan kepada 1.320 peserta tahun 2021, serta ditambah dengan 1.320 peserta untuk Kelas Pemula. Selain memberikan pendampingan dan edukasi kepada kader PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), Akademi Urban Farming juga dibuka untuk masyarakat umum yang ingin belajar tentang pertanian perkotaan.

Pemprov DKI, lanjut Eli, bahkan telah memikirkan hingga ke hilir pertanian, yakni pemasaran hasil urban farming. Setidaknya ada empat cara pemasaran produk pertanian ini. Pertama, Dinas KPKP membantu langsung mempertemukan petani dengan offtaker. “Apabila memungkinkan terjadi kolaborasi antara penggiat urban farming dengan offtaker, maka Dinas KPKP akan terus melakukan pendampingan agar kerja sama tersebut berjalan dengan baik,” tuturnya.

Kedua, petani urban farming bisa memasarkan produknya dengan bergabung dalam Jakpreneur. Ketiga, bergabung dengan Ikatan Komunitas Hidroponik (Ikonik) dan Komunitas BalkotFarm, yang dapat menjadi sarana pemasaran produk hasil budidaya pertanian. Terakhir, dipasarkan melalui Pasar Tani di Kementerian Pertanian yang dilaksanakan setiap Jumat.

Urban farming di DKI Jakarta diharapkan dapat menjadi percontohan bagi kota lain di Indonesia yang sedang mengembangkan pertanian perkotaan. Untuk selanjutnya, inovasi urban farming melalui teknologi smart farming diharapkan dapat diimplementasikan secara luas oleh masyarakat di DKI Jakarta,” pungkas Eli. (*)

Berita terkait

Ketua Umum IMI Bamsoet Buka Rakornis 2024, Bahas Kalender Event IMI 2025

11 jam lalu

Ketua Umum IMI Bamsoet Buka Rakornis 2024, Bahas Kalender Event IMI 2025

Rakornis diikuti para pengurus IMI Pusat, 32 pengurus IMI Provinsi, Assosiasi IMI se-Indonesia serta para mitra kerja. Dalam rakornis juga dibahas penyempurnaan beberapa peraturan organisasi, sebagai bentuk respon terhadap dinamika maupun kebutuhan organisasi yang terus berkembang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Pengurus Relawan Siaga, Dorong Peran Aktif dalam Penanggulangan Bencana

11 jam lalu

Bamsoet Terima Pengurus Relawan Siaga, Dorong Peran Aktif dalam Penanggulangan Bencana

Relawan Siaga telah banyak hadir membantu masyarakat yang dilanda bencana dan musibah di beberapa wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bupati OKU Timur Raih Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI

11 jam lalu

Bupati OKU Timur Raih Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI

Penghargaan dan tanda kehormatan tersebut diberikan karena Bupati OKU Timur dinilai berhasil melakukan pembinaan dan pengembangan Koperasi dan UKM di Bumi Sebiduk Sehaluan.

Baca Selengkapnya

Telkomsel 5G Sukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024

14 jam lalu

Telkomsel 5G Sukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024

Telkomsel menyediakan tambahan jaringan 5G di 12 lokasi strategis penyelenggaraan acara, pengoptimalan jaringan 4G di 257 site eksisting, hingga pemasangan 14-unit Compact Mobile BTS (COMBAT).

Baca Selengkapnya

Handicraft Nasabah PNM Diserbu Pengunjung Tokyo Gift Show ke-98

15 jam lalu

Handicraft Nasabah PNM Diserbu Pengunjung Tokyo Gift Show ke-98

Produk kerajinan yang diproduksi oleh nasabah PNM berasal dari berbagai daerah, yaitu; Bangka Belitung, Banyuwangi, Cirebon, Denpasar, Jambi, Lampung, Mataram, dan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Hari Pelanggan Nasional 2024, BPJS Ketenagakerjaan Gencarkan Layanan Digital JMO untuk Mudahkan Peserta

19 jam lalu

Hari Pelanggan Nasional 2024, BPJS Ketenagakerjaan Gencarkan Layanan Digital JMO untuk Mudahkan Peserta

BPJS Ketenagakerjaan mendorong peserta untuk memanfaatkan Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) dengan membuka booth layanan di setiap kantor cabang.

Baca Selengkapnya

Pemkab Banyuasin Raih Hub Award Kabupaten Terbaik Tahun 2024

19 jam lalu

Pemkab Banyuasin Raih Hub Award Kabupaten Terbaik Tahun 2024

Kabupaten Banyuasin selama ini menitik beratkan pada Transportasi Sungai Berkelanjutan, yang hingga kini telah membangun 234 unit dermaga/tambatan perahu melalui Dinas Perhubungan Banyuasin.

Baca Selengkapnya

Sharp Tawarkan Udara Bersih Bagi Pecinta Hewan Peliharaan di Indonesia International Pet Expo (IIPE) 2024

21 jam lalu

Sharp Tawarkan Udara Bersih Bagi Pecinta Hewan Peliharaan di Indonesia International Pet Expo (IIPE) 2024

Banyak pawrent (sebutan untuk pemilik hewan peliharaan) berusaha memberikan fasilitas yang terbaik bagi hewan peliharaan mereka.

Baca Selengkapnya

OJK Mengenai Deflasi: Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga Baik

21 jam lalu

OJK Mengenai Deflasi: Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga Baik

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengatakan, meskipun Indonesia sedang mengalami deflasi, inflasi masih tetap mengalami peningkatan 1,95 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Soal Kasus Gratifikasi BEI, OJK Tegaskan Tidak Ada yang Dilindungi

21 jam lalu

Soal Kasus Gratifikasi BEI, OJK Tegaskan Tidak Ada yang Dilindungi

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan, pihaknya menyambut baik tindakan tegas BEI yang memecat langsung kelima oknum karyawan yang terbukti melanggar etika pasar modal.

Baca Selengkapnya