Setelah Effendi SImbolon, Jenderal Dudung Abdurachman akan Dipanggil MKD
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 15 September 2022 14:18 WIB
Menurut Maman, pemanggilan Dudung ke MKD bakal secepatnya dilakukan. Ia tidak ingin video yang beredar semakin meresahkan dan berujung pada konflik horisontal.
Politikus PKB itu menerangkan bahwa dalam rapat, anggota DPR memang harus menyuarakan sesuatu. Kalaupun ada pihak yang menganggap tidak etis, ia menilai anggota DPR tersebut perlu meminta maaf. Adapun reaksi masyarakat atas pernyataan Effendi dapat dipahami sepenuhnya oleh anggota DPR.
“Tetapi mitra pun harus juga melakukan intropeksi diri. Tidak boleh tidak datang, tidak boleh juga menganggap remeh DPR,” ujar Maman.
Ia menilai sebagai seorang Jenderal, Dudung harus memenuhi panggilan dan bertanggung jawab untuk mencegah konfik lebih meluas. “Saya rasa harus datang. Karena sebagai seorang jenderal, dia bertanggung jawab agar tidak terjadi konfik yang lebih luas,” kata Maman.
Effendi Simbolon Minta Maaf
Sebelumnya, Effendi dilaporkan oleh sejumlah ormas ke MKD DPR karena diduga melanggar kode etik atas pernyataannya menyebut TNI sebagai gerombolan dan lebih dari ormas. Hari ini, Kamis, 15 September 2022, Effendi dijadwalkan datang ke MKD untuk dimintai keterangan.
Sebelumnya, Effendi juga sempat meminta maaf kepada TNI atas ucapannya tersebut. Dalam permohonan maafnya, Effendi menyebut tak ada maksud untuk mencap TNI sebagai gerombolan.
"Dari lubuk hati terdalam, saya mohon maaf atas perkataan saya yang menyinggung dan menyakati prajurit siapapun dan perwira, tamtama, dan para pihak yang tidak nyaman atas pertataan yang dinilai lain," kata Effendi di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu, 14 September 2022.
Effendi mengatakan, dirinya juga mengirim pesan permohonan maaf ke Panglima TNI Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung. Namun, pesan kepada Dudung tidak bersahut. Ia berencana menemui langsung Dudung untuk meminta maaf.
"Pak Dudung belum respons, saya sudah minta waktu saya akan hadir sendiri, saya bertanggungjawab apa yang saya sampaikan saya bertanggungjawab apa yang menjadi sikap, apa yang saya sampaikan," kata Effendi.
Baca juga: Meski Effendi Simbolon Sudah Minta Maaf, Pelapor Minta Sanksi Tetap Ditegakkan
IMA DINI SHAFIRA | M. JULNIS FIRMANSYAH