Fraksi PPP Ganti Tamliha dari Kursi Pimpinan Komisi V DPR

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Amirullah

Selasa, 13 September 2022 12:26 WIB

Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menyerahkan dokumen pengurus baru PPP ke Kemenkumham. Dok. PPP

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengganti Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Syaifullah Tamliha, dengan Muhammad Iqbal. Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi, menegaskan pencopotan Tamliha tidak berkaitan dengan konflik di internal partainya.

Achmad menjelaskan, pergantian kepemimpinan fraksi ini merupakan hal yang biasa. Ia mengatakan fraksinya ingin memaksimalkan peran para kader.

“Tidak ada kaitannya. Hanya pergantian biasa, tour of duty. Lebih sekadar untuk memaksimalkan peran kader saja,” kata Achmad saat dihubungi, Senin, 13 September 2022.

Menurut Achmad, pergantian kepemimpinan di komisi dilakukan untuk memberi pengalaman yang sama bagi anggota Fraksi PPP. Ia menegaskan hal ini juga lazim dilakukan oleh fraksi lain. “Untuk meratakan pengalaman bagi anggota Fraksi PPP. Pergantian seperti ini hal yang biasa terjadi, tak hanya di PPP,” ujarnya.

Tamliha merupakan kader PPP yang vokal menyuarakan dukungannya terhadap Ketua Umum PPP sebelumnya, Suharso Monoarfa. Menurutnya, pemberhentian Suharso dari jabatan ketua umum tidak sah dan menyalahi AD/ART partai.

Advertising
Advertising

“Ini masa jam 11 malam bikin mukernas. Ilegal. Lebih tepatnya tidak memenuhi syarat AD/ART,” kata Tamliha kala ditemui di Hotel Redtop, Pacenongan, Jakarta Pusat, Selasa, 6 September 2022.

Tamliha turut menampik bahwa Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, melakukan komunikasi dengan Suharso. Sebab, kata dia, Suharso sedang berada di luar negeri saat mukernas digelar. “Kapan? Tidak ada. Wong saya sama ketum (Suharso) baru satu hari, kok, dia baru pulang dari luar negeri,” ujarnya.

Tempo telah menghubungi Tamliha untuk mengkonfirmasi kaitan konflik internal PPP dengan pencopotannya dari jabatan Wakil Ketua Komisi V DPR RI. Namun, hingga berita ini ditulis, Tamliha belum meresponsnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Syarat yang Harus Dipenuhi Projo Jika Ingin Jadi Partai Politik

1 hari lalu

Syarat yang Harus Dipenuhi Projo Jika Ingin Jadi Partai Politik

Untuk menjadi partai politik, Projo harus memenuhi sejumlah syarat

Baca Selengkapnya

Mukernas PPP Akan Digelar Sebelum Pilkada untuk Tetapkan Pelaksanaan Muktamar

3 hari lalu

Mukernas PPP Akan Digelar Sebelum Pilkada untuk Tetapkan Pelaksanaan Muktamar

DPP PPP bakal menggelar musyawarah kerja nasional (Mukernas) sebelum Pilkada untuk menyiapkan pelaksanaan Muktamar

Baca Selengkapnya

DPP Sebut Proses Muktamar PPP Harus Melalui Proses Bertahap

3 hari lalu

DPP Sebut Proses Muktamar PPP Harus Melalui Proses Bertahap

Pimpinan majelis DPP PPP mendesak Mardiono segera mempersiapkan muktamar PPP pada November ini.

Baca Selengkapnya

Wacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo

4 hari lalu

Wacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo

Kongres ketiga Projo dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024. Di situ, Projo akan menghimpun aspirasi masyarakat untuk menentukan arah ke depan.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Majelis PPP Desak Mardiono Gelar Muktamar Februari 2025

4 hari lalu

Pimpinan Majelis PPP Desak Mardiono Gelar Muktamar Februari 2025

Pimpinan majelis Dewan PPP mendesak Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk menggelar muktamar awal tahun

Baca Selengkapnya

BRIN Ungkap Indeks Pelembagaan Partai Politik: PKS Terlembaga Dibanding Parpol Lain

5 hari lalu

BRIN Ungkap Indeks Pelembagaan Partai Politik: PKS Terlembaga Dibanding Parpol Lain

Tim riset partai politik (parpol) BRIN melaporkan hasil riset mengenai "Indeks Pelembagaan Partai Politik di Indonesia".

Baca Selengkapnya

Projo Bakal Minta Masukan Jokowi dan Prabowo soal Jadi Parpol atau Tidak

6 hari lalu

Projo Bakal Minta Masukan Jokowi dan Prabowo soal Jadi Parpol atau Tidak

Panel Barus mengatakan keputusan akan sikap Projo menjadi partai politik atau tidak bakal diputuskan berdasarkan aspirasi akar rumput.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi soal Wacana Relawan Projo Menjadi Partai Politik

8 hari lalu

Respons Jokowi soal Wacana Relawan Projo Menjadi Partai Politik

Jokowi menanggapi wacana kelompok relawan Projo untuk menjadi partai politik.

Baca Selengkapnya

Said Didu Sebut Banyak Pejabat BUMN Tidak Kompeten: Banyak Diisi Orang Titipan Partai

9 hari lalu

Said Didu Sebut Banyak Pejabat BUMN Tidak Kompeten: Banyak Diisi Orang Titipan Partai

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, menyebut banyak pejabat BUMN tidak kompeten karena merupakan titipan partai politik.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad dan Gus Miftah Menjadi Utusan Khusus Presiden Prabowo, Apa Regulasi yang Mengaturnya?

11 hari lalu

Raffi Ahmad dan Gus Miftah Menjadi Utusan Khusus Presiden Prabowo, Apa Regulasi yang Mengaturnya?

Prabowo melantik tujuh tokoh Utusan Khusus Presiden, termasuk Raffi Ahmad dan Gus Miftah. Bagaimana ketentuannya?

Baca Selengkapnya