Profil Muchdi Pr dan Perannya dalam Pusaran Kasus Pembunuhan Munir

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 13 September 2022 07:47 WIB

Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat 12 Agustus 2022. Partai Berkarya resmi mendaftar sebagai partai politik calon peserta Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Ken Saphira

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini sosok Muchdi Purwoprandjono mendapat sorotan publik. Pria yang akrab disapa Muchdi Pr ini diketahui terlibat dalam pusaran kasus kematian Munir Said Thalib. Hal ini kembali diungkap peretas Bjorka yang membocorkan kronologis pembunuhan tokoh hak asasi manusia tersebut.

Dalam unggahan berjudul “Siapa yang Membunuh Munir?”, Bjorka mengungkap data pribadi Ketua Umum Partai Berkarya tersebut. Lengkap mulai dari alamat, nomor ponsel, nama lengkap, hingga riwayat hidupnya. “Akibat pengungkapan itu, Muchdi Pr menjadi tidak senang dengan Munir. Akibatnya, Muchdi harus diberhentikan dari jabatan barunya selama 52 hari,” tulisnya yang dibagikan ke Twitter.

Profil Muchdi Pr

Berpangkat Mayor Jenderal TNI (purn), Muchdi Pr adalah seorang purnawirawan perwira tinggi militer Indonesia. Dia lulus di Akademi Militer tahun 1970 dan pernah menjabat di beberapa posisi strategis. Antara lain sebagai Panglima Kodam Tanjungpura di Kalimantan dan sebagai Komandan Jenderal Kopassus.

Pria kelahiran Sleman, 15 April 1949, ini merupakan anak keenam dari sembilan bersaudara. Ayahnya seorang pemimpin Masyumi dan ibunya berasal dari anggota organisasi massa Muslim Nahdlatul Ulama. Masa remaja Muchdi Pr berperan aktif dalam gerakan pemuda. Mengutip Majalah Mahkamah edisi 4, dia pernah terlibat dalam Front Aksi Pemuda Pelajar Indonesia dan sering mengikuti aksi unjuk rasa.

Advertising
Advertising

Setelah lulus di Akademi Militer, mengutip buku Masters of Terror: Indonesia’s Military and Violence in East Timor, dia ditugaskan di Timor Timur sebanyak empat kali. Pada 1988, Muchdi mendapatkan promosi menjadi Komandan Distrik Militer Jayapura. Ia bertugas di Jayapura hingga 1993. Kariernya terus meningkat hingga ia diangkat menjadi Komandan Jenderal atau Danjen Kopassus pada 1998.

Nama Muchdi kemudian terseret dalam kasus Prabowo Subianto yang dituding bertanggung jawab atas pelanggaran HAM terkait penculikan dan pembunuhan para aktivis 1998. Dia yang saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus dicopot dan menjadi Pati Mabes TNI sejak 1999. Karir militer Muchdi berakhir pada 2001 saat menjabat sebagai Wakil Inspektur Jenderal Angkatan Bersenjata.

Peran Muchdi Pr dalam Pembunuhan Munir

Ketika Muchdi menjabat sebagai Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN), kasus pembunuhan terhadap munir terjadi. Aktivis HAM itu dibunuh menggunakan racun arsenik saat terbang dengan pesawat Garuda Indonesia menuju Amsterdam, Belanda, 7 September 2004. Selama satu tahun penyelidikan, pengadilan menetapkan Pollycarpus Budhari Priyanto sebagai pelaku pembunuhan dan dijatuhi vonis 14 tahun penjara.

Melansir buku Bunuh Munir, Wakil Ketua Tim Pencari Fakta Asmara Nababan mengatakan peran Muchdi dalam pembunuhan Munir, yakni adanya persekongkolan antara dirinya dengan Pollycarpus. TPF menemukan fakta sambungan telepon antara Polly dan Muchdi itu berlangsung sebelum dan sesudah aktivis HAM Munir tewas pada 7 September 2004. Terlacak puluhan kali kontak sambungan telepon antara keduanya.

Pada 2008, Kejaksaan Agung kembali membawa kasus pembunuhan Munir ke pengadilan dengan Muchdi Pr sebagai terdakwa. Muchdi Pr disebut sebagai otak pembunuhan Munir dengan motif dendam terkait kasus penculikan aktivis 1998. Muchdi didakwa dengan pasal 55 ayat 1 ke-2 juncto Pasal 340 dan pasal 1 ayat ke-1 KUHP.

Muchdi disebut menyalahgunakan kekuasaannya untuk melakukan pembunuhan berencana terhadap Munir dengan menugaskan Pollycarpus. Namun, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada 31 Desember 2008, majelis hakim menyatakan Muchdi tidak bersalah dan murni terbebas dari tuduhan pembunuhan Munir.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Muchdi Pr Disebut Bjorka Dalang Pembunuhan Munir, Berikut Profilnya

Berita terkait

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

2 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Paspampres Langsung Kawal Prabowo dan Gibran Usai Penetapan KPU, Bagaimana Aturannya?

3 hari lalu

Paspampres Langsung Kawal Prabowo dan Gibran Usai Penetapan KPU, Bagaimana Aturannya?

Prabowo dan Gibran langsung dikawal Paspampres usai KPU menetapkannya sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

5 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

Polisi menjerat RMS dengan pasal perampasan dan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup penjara.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

9 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

11 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

11 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merayakan hari jadi yang ke-72 pada 16 April 2024. Begini sejarah terbentuknya yang digagas Kolonel Slamet Riyad.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

14 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

15 hari lalu

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

Hari ini, setahun lalu atau 12 April 2023, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta bacakan putusan banding yang diajukan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju Minta Polisi Jerat Tersangka dengan Pasal Berlapis

21 hari lalu

Keluarga Korban Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju Minta Polisi Jerat Tersangka dengan Pasal Berlapis

Keluarga korban pembunuhan penjaga toko pakaian distusuk dengan pedang katana minta tersangka dihukum lebih berat.

Baca Selengkapnya