Ketua DPRD Lumajang Mundur karena Tak Hafal Pancasila, PKB: Keselip Lidah

Reporter

Tempo.co

Senin, 12 September 2022 23:40 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lumajang, Anang Ahmad Syaifuddin mengundurkan diri karena tak hafal Pancasila.

TEMPO.CO, Surabaya - Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur Anik Maslachah mengatakan, ketidakhafalan Ketua DPRD Lumajang Anang Ahmad Syaifuddin saat mengucapkan sila ke-4 Pancasila, merupakan ketidaksengajaan. PKB Jawa Timur, kata Anik, telah mencermati video yang viral ketika kadernya itu melafalkan sila-sila Pancasila.

“Setelah kami cermati video-video yang beredar, itu tidak ada kesengajaan tapi lebih pada keselip lidah saja. Dan itu manusiawi makala kita dihadapkan pada kerumunan banyak orang kemudian keselip lidah," tutur Anik kepada Tempo, Senin, 12 September 2022.

Sebelumnya, gara-gara tidak lancar saat mengucapkan Pancasila dalam sebuah forum kegiatan perhimpunan mahasiswa, Anang Ahmad Syaifuddin menyatakan mundur dari Ketua Dewan. Pernyataan mundur itu disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Lumajang, Senin siang,

"Saya, atas nama pribadi dan Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, ingin menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Lumajang, khususnya kepada anggota Dewan, terkait dengan insiden tidak hafalnya saya melafalkan teks Pancasila," kata dia.

Politikus PKB itu mengatakan keputusannya mengundurkan diri untuk menjaga muruah DPRD dan menjadikan pembelajaran bagi siapa saja yang menjadi pemimpin. Anang mengatakan pengunduran diri itu dia lakukan sebagai bentuk kecintaannya terhadap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan UUD 1945.

"Pengunduran diri saya sebagai Ketua DPRD Lumajang tidak ada intervensi dari siapa pun dan itu bentuk kecintaan saya kepada Pancasila, dari pikiran dan hati saya. Mungkin tidak salah orang tidak hafal Pancasila, tapi itu tidak pantas dilakukan oleh Ketua DPRD Lumajang," ujarnya.

PKB Jawa Timur akan Klarifikasi

Menurut Anik Maslachah, Anang telah meminta maaf dan secara kesatria bertanggung jawab atas apa yang diucapkan. Pengunduran diri itu, kata dia, bukan berarti yang bersangkutan tidak nasionalis dan tidak pancasilais.

“Memang wajib dan penting bagi kita sebagai bangsa hafal isi dasar negara, tapi yang lebih penting lagi ialah mengamalkan sila-sila Pancasila,” kata Anik yang juga anggota DPRD Jawa Timur itu.

Namun Anik melihat banyak reaksi penolakan atas keputusan mundur Anang, mulai dari para kepala desa di Lumajang, pengurus NU, elemen ibu-ibu dan masyarakat. Mereka, ujar Anik, menilai bahwa pada kenyataanya Ketua DPRD bukan semata-mata tidak hafal Pancasila, namun karena terselip lidah. “DPW PKB akan memanggil dia untuk meminta penjelasan dan terus memantau serta memonitor yang terjadi,” kata Anik.

KUKUH S.W. | ANTARA

Baca Juga: 1 Juni Hari Lahir Pancasila, Apa Beda dengan Hari Kesaktian Pancasila?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

13 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

16 jam lalu

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

Cak Imin menyebutkan tiga kriteria utama untuk calon kepala daerah dari PKB pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

18 jam lalu

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

Bakal calon Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, menghadiri Acara Taaruf dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusan Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

19 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

22 jam lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

1 hari lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

1 hari lalu

Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

Cak Imin mengatakan calon yang diusung PKB tak hanya menang di Pilkada 2024 tapi harus sukses memimpin daerahnya.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

1 hari lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya