Perbedaan Elektabilitas dan Popularitas dalam Politik

Jumat, 9 September 2022 11:48 WIB

Ilustrasi bendera partai politik. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang tahun politik pemilihan umum atau Pemilu 2024, partai dan tokoh sudah ancang-ancang meningkatkan elektabilitas dan popularitas. Mengutip dari publikasi Survei dan Konsultan Politik: Membangun Popularitas dan Elektabilitas Politik, semakin populer suatu partai atau politikus, makin tinggi pula elektabilitas

Mengutip dari publikasi Dinamika Komunikasi Politik Menjelang Pemilu 2014, walaupun terkait erat, popularitas dan elektabilitas berjalan sendiri-sendiri. Itu karena faktor yang paling mempengaruhi kemenangan tokoh adalah iklan politik. Iklan politik memiliki pengaruh jika ditunjang dengan berbagai aspek, seperti figur atau komunikator, pesan-pesan dan kondisi politik, sosial, ekonomi masyarakat.

Elektabilitas

Elektabilitas kata serapan dari Bahasa Inggris electability yang berarti keterpilihan. Adapun merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) elektabilitas tingkat keterpilihan yang disesuaikan dengan kriteria pilihan. Elektabilitas bisa diterapkan untuk barang, jasa maupun seseorang, badan, partai.

Advertising
Advertising

Mengutip dari publikasi Akuntabilitas Partai Politik dan Elektabilitas Partai Politik, elektabilitas berhubungan dengan kemampuan kandidat untuk mempengaruhi persepsi dari para pemilih untuk memilih dirinya.

Elektabilitas erat kaitannya dengan popularitas. Seorang yang populer memiliki elektabilitas yang tinggi didukung ekspos dari media. Publikasi berjudul Elektabilitas, elektabilitas tingkat keterpilihan yang disesuaikan dengan kriteria pilihan. Elektabilitas sering dibicarakan menjelang adanya pemilihan umum. Banyak partai politik ataupun politikus yang berupaya meningkatkan elektabilitas menjelang pemilihan umum agar memenuhi kriteria keterpilihan dan popularitas yang tinggi.

Popularitas

Cara meningkatkan elektabilitas tergantung teknik kampanye. Dalam masyarakat yang belum berkembang, kecocokan profesi tidak menjadi persoalan. Tidak semua kampanye berhasil meningkatkan elektabilitas. Ada kampanye yang menyentuh dan tidak untuk kepentingan rakyat. Ada pula kampanye yang berkedok sebagai survei bertujuan mempengaruhi orang yang sulit membuat keputusan dan sekaligus mematahkan semangat lawan politik.

Adapun popularitas tingkat keterkenalan di mata publik. Seorang yang populer belum tentu layak untuk dipilih. Itu sebabnya, elektabilitas berkaitan erat dengan popularitas. Seseorang yang hanya populer susah untuk dipilih karena belum tentu layak. Sebaliknya, meskipun seseorang memiliki elektabilitas, tapi karena ia tidak populer, dia tidak akan terpilih.

Popularitas berarti keadaan disukai, diterima, atau diakui oleh banyak orang, dikutip dari Britannica Dictionary. Adapun mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia popularitas berarti perihal populer dan kepopuleran.

Baca: Tujuan Safari Politik, Apakah hanya Mengerek Elektabilitas?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

3 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Pilkada disebut Permainan Pencitraan, Pengamat: Perlu Dorong Popularitas Kandidat

16 hari lalu

Pilkada disebut Permainan Pencitraan, Pengamat: Perlu Dorong Popularitas Kandidat

Menurut Pakar Politik Ujang Komarudin, hal terpenting dalam pilkada adalah elektabilitas para kandidat.

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

18 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

24 hari lalu

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

Anies Baswedan tengah berfokus pada urusan internal dan silaturahim hari raya Idulfitri 2024.

Baca Selengkapnya

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

26 hari lalu

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

JPMorgan ingatkan Amerika Serikat sedang menghadapi kuburan risiko buntut dari ketegangan geopolitik dunia dan polarisasi politik dalam negeri

Baca Selengkapnya

Kata Para Pengamat soal Kursi Ketua DPR Hanya Jadi Hak Partai Pemenang Pemilu

37 hari lalu

Kata Para Pengamat soal Kursi Ketua DPR Hanya Jadi Hak Partai Pemenang Pemilu

Usai Pileg 2024, kursi ketua DPR jadi pembahasan menarik berikutnya. Benarkah jatah kursi ketua DPR hanya hak partai pemenang pemilu?

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

39 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Politik Indonesia

42 hari lalu

Dagang Sapi Politik Indonesia

Politik Indonesia tak kunjung lepas dari "politik dagang sapi"-istilah bagi-bagi kekuasaan di kalangan elite partai melalui kursi kabinet.

Baca Selengkapnya