5 Poin Pertemuan Jokowi - Marcos Jr: dari Penerbangan Baru hingga Pembelian Pesawat

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Senin, 5 September 2022 14:55 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr (kiri) memeriksa pasukan kehormatan saat kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin 5 September 2022. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr dan dalam kesempatan itu kedua pemimpin negara membahas penguatan kerja sama bilateral di berbagai sektor kerja sama kawasan dalam konteks ASEAN. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan lima poin utama hasil pertemuan bilateral dengan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr di Istana Bogor, Jawa Barat. Ini adalah pertemuan bilateral pertama kedua pemimpin sejak putra dari diktator Filipina Ferdinand Marcos Sr itu dilantik pada 30 Juni 2022.

"Kami membahas penguatan kerjasama bilateral di berbagai sektor kerjasama kawasan dalam konteks ASEAN," kata Jokowi dalam keterangan pers bersama dengan Marcos Jr, Senin, 5 September 2022.

Penerbangan Manado - Davao

Pertama, Jokowi mendorong peningkatan volume perdagangan kedua negara yang saat ini sudah meningkat 50 persen dibandingkan tahun lalu. Kepada Marcos Jr, Jokowi ingin menambah ekspor produk makanan dan minuman, farrmasi, produk kelapa, dan rumput laut dari Indonesia.

Jokowi lalu mengajak Marcos Jr mengembangkan potensi perdagangan dan konektivitas di wilayah perbatasan. "Saya mengusulkan revitalisasi jalur Kapal Roro Bitung - Davao dan membuka jalur penerbangan Manado - Davao," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Advertising
Advertising

Pembelian Pesawat NC212i

Kedua, Jokowi ingin meningkatkan intensitas kerja sama infrastruktur dan industri strategis. Ia menyebut beberapa BUMN Indonesia sudah ikut serta dalam program pembangunan di Filipina. Dari proyek pengadaan dua kapal landing platform dock oleh PT PAL Indonesia (Persero), hingga proyek persinyalan kereta di Manila, ibu kota Filipina, oleh PT Len Industri (Persero).

Jokowi juga menyinggung soal pembelian pesawat NC212i oleh Filipina. "Saya berharap agar rencana pembelian pesawat NC212i dari PT Dirgantara Indonesia dapat direalisasikan," kata dia.

Jokowi belum merinci lebih jauh tentang rencana pembelian pesawat lokal oleh Filipina ini. Tapi beberapa tahun yang lalu, Filipina juga sudah pernah membeli pesawat tersebut di masa Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Laman resmi PTDI dan Kementerian Pertahanan melaporkan penyerahan dua unit pesawat NC212i di Haribon Hangar, Clark Air Base, Mabalacat City, Pampanga, Filipina, pada 26 Juni 2018. Dari Direktur Utama PTDI saat itu, Elfien Goentoro ke Menteri Pertahanan Filipina saat itu, Delfin Negrillo Lorenzana.

Delimitasi Batas Landas Kontinen

Ketiga, Jokowi dan Marcos Jr sepakat untuk meninjau kembali dua perjanjian pengamanan perbatasan agar terus relevan bagi masyarakat di perbatasan. Keduanya yaitu revised border crossing agreement dan border patrol agreement.

"Kami juga berkomitmen mempercepat perundingan delimitasi batas landas kontinen berdasarkan UNCLOS 1982," kata Jokowi.

Perundingan delimitasi ini sebenarnya sudah dibicarakan sejak beberapa tahun lalu. Pada Mei 2016, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Filipina Rene D. Almendras sepakat mendorong negosiasi tentang delimitasi batas landas kontinen kedua negara setelah kesepakatan batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) tercapai pada 2014.

"Kami juga bicara mengenai perlunya segera diadakan joint technical meeting on boundary delimitation of the continental shelf karena belum concluded (disimpulkan)," kata Retno dalam pernyataan pers bersama Almendras di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, saat itu.

Kerja Sama Pertahanan Keamanan

Keempat, Jokowi dan Marcos Jr sepakat mendorong penguatan kerja sama untuk keselamatan dan keamanan perairan di wilayah perbatasan. Jokowi sangat menghargai penandatanganan agreement on cooperatives activities in the field of defense and security.

Ini adalah pembaruan dari kerja sama yang sudah dibuat kedua negara pada 1997. "Keterlibatan aktif pertahanan dan militer kedua negara - Filipina dan Indonesia - dilakukan dalam 1997 cooperatives activities in the field of defense and security atau yang disebut DSCA. Perjanjian ini sudah berakhir dan sekarang sedang diperbarui," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina, Teresita Daza, pada 2 September, di laman resmi pemerintah Filipina.

Selain DSCA, Jokowi juga mengaku senang karena trilateral cooperative arrangement (TCA) antara Indonesia Filipina dan Malaysia telah diperbarui. "Karena sangat penting dalam mengamankan jalur perairan dari ancaman penyanderaan dan penculikan," kata dia.

Forum Infrastruktur Indo Pasifik

Terakhir, Jokowi dan Marcos Jr juga membahas kerjasama yaitu bagaimana memperkokoh ASEAN dan implementasi dari ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik. Jokowi menekankan pentingnya memperkokoh sentralitas dan kesatuan ASEAN.

"Indonesia ingin memastikan agar ASEAN terus menjadi lokomotif stabilitas perdamaian dan kemakmuran kawasan," kata dia.

Untuk memperkuat sentralitas ASEAN, Jokowi menggaris bawahi pentingnya implementasi ASEAN Outlook on the Indo Pacific melalui kerjasama yang konkret dan inklusif. "Dalam konteks ini Indonesia akan mengadakan Indo Pasifik infrastruktur forum di tahun depan," kata dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

19 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya