Kegaduhan soal Amplop Kiai Dinilai Berkontribusi pada Anjloknya Elektabilitas PPP

Senin, 5 September 2022 12:17 WIB

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa memberikan pemaparan saat mengunjungi kantor TEMPO di Palmerah, Jakarta, Senin, 27 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Usman M. Tokan, menilai kegaduhan akibat pernyataan Suharso Monoarfa soal amplop kiai berkontribusi pada turunnya elektabilitas partai berlambang Ka'bah ini. Pernyataan tersebut menuai protes dari kalangan santri dan pesantren.

“Kegaduhan mempengaruhi internal partai, sehingga hasil survei merosot terus. Kami menyikapi aspirasi para kiai dan santri,” kata Usman saat dihubungi, Senin, 5 September 2022.

Dalam survei teranyar dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan elektabilitas PPP adalah 2,7 persen. Padahal batas ambang parlemen (parliamentary threshold), yakni 4 persen. Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani menyebutkan, bahwa PPP terancam tidak lolos ke parlemen lantaran tidak mampu memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) dalam Pemilu 2024. Penyebabnya, pemilih PAN dan PPP kemungkinan ditarik oleh partai lain.

"Yang paling mengkhawatirkan tidak masuk ke Senayan pada 2024, jika tidak ada kerja ekstra keras," kata Saiful dalam Program Bedah Politik bertajuk "Pergeseran Pemilih Partai Menjelang Pemilu 2024" yang disiarkan di kanal YouTube SMRC TV, Kamis 1 September 2022.

Survei Poltracking Indonesia terkait elektabilitas partai politik (parpol) menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 juga menyebutkan bahwa elektabilitas PPP berada di bawah ambang batas parlemen yaitu 3,1 persen. Adapun Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 1 Agustus hingga 7 Agustus 2022.

Dengan sejumlah alasan, Suharso Monoarfa resmi diberhentikan dari jabatan Ketua Umum PPP per hari ini, Senin, 5 September 2022 dini hari. Keputusan ini diambil setelah 3 pimpinan majelis yakni Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan melayangkan surat ketiga kepada Suharso pada 30 Agustus lalu. Mahkamah Partai kemudian melakukan rapat pada 2-3 September yang menyepakati usulan 3 Pimpinan Majelis untuk memberhentikan Suharso.

Mukernas menunjuk Mardiono jadi Plt. Ketua Umum

Forum mukernas berkukuh mengangkat pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP. Plt yang menggantikan Suharso adalah Muhammad Mardiono yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PPP.

Usman mengatakan Mardiono akan melanjutkan sisa kepemimpinan Suharso hingga 2025. "Mardiono diharapkan dapat membawa angin segar bagi PPP yang belakangan disebutnya mengalami kegaduhan," ujarnya.

Suharso sendiri sempat meminta maaf atas pernyataannya. “Saya mengaku itu sebuah kesalahan. Saya memohon maaf dan meminta dibukakan pintu maaf,” kata Suharso dalam acara Sekolah Politik PPP di Bogor, 19 Agustus lalu.

Baca: Buntut Polemik Amplop Kiai, Suharso Monoarfa Diberhentikan dari Ketua Umum PPP


Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa Timur

7 jam lalu

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa Timur

Duet Khofifah-Emil mendapat tiga rekomendasi dari partai untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

21 jam lalu

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

Khofifah sebelumnya mengklaim dia akan mendapatkan surat rekomendasi dari PPP untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

PPP Bantah Akan Beri Surat Rekomendasi untuk Khofifah Maju di Pilkada Jawa Timur Hari Ini

1 hari lalu

PPP Bantah Akan Beri Surat Rekomendasi untuk Khofifah Maju di Pilkada Jawa Timur Hari Ini

Khofifah Indar Parawansa mengklaim dirinya akan mendapatkan surat rekomendasi untuk maju di Pilkada Jawa Timur dari PPP, hari ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

1 hari lalu

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

Khofifah berkelakar ibu kota secara de facto berada di Jawa Timur usai menerima dukungan maju di Pilgub Jawa Timur dari Golkar.

Baca Selengkapnya

PPP Serahkan Surat Rekomendasi untuk Khofifah Maju di Pilkada Jawa Timur Hari Ini

1 hari lalu

PPP Serahkan Surat Rekomendasi untuk Khofifah Maju di Pilkada Jawa Timur Hari Ini

Khofifah Indar Parawansa mengklaim bakal menerima surat rekomendasi dari PPP untuk maju di Pilkada Jawa Timur, hari ini.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

2 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

4 hari lalu

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

Dalam permohonannya, KPU meminta MK menolak permohonan PPP terkait pemungutan suara ulang di Dapil Lampung Selatan 7.

Baca Selengkapnya

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

5 hari lalu

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

Menurut Sandiaga, dukungan untuk pemerintah sejalan dengan nama PPP.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya