Jokowi Diminta Tutup Keran Wacana 3 Periode

Sabtu, 3 September 2022 11:18 WIB

Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan Dies Natalis ke-59 IPB secara virtual di Gedung Graha Widya Wisuda Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Kamis 1 September 2022. (ANTARA/Linna Susanti)

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati, menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus menghentikan wacana 3 periode. Menurutnya, konstitusi membatasi periode kepemimpinan karena ada pengalaman panjang pada pemerintahan sebelumnya, yakni di bawah rezim Soeharto.

“Wacana 3 periode tidak bisa dibuka begitu saja karena malah mengarah ke otoritarianisme,” kata Nisa saat dihubungi, Sabtu, 3 September 2022.

Diskursus ihwal 3 periode kembali mencuat setelah forum Musyawarah Rakyat atau Musra digelar di Bandung pada akhir bulan lalu. Forum yang dimotori relawan Jokowi ini mengumumkan Jokowi sebagai kandidat calon presiden (capres) dengan suara terbanyak sebesar 29,79 persen.

Nisa menjelaskan, konsep demokrasi sebagai dalih untuk mendiskusikan tiga periode juga tidak tepat. Sebab, wacana ini justru membahayakan demokrasi di Indonesia. Menurutnya, Jokowi sebagai produk dari demokrasi itu sendiri mestinya menutup ruang untuk segala hal maupun wacana yang berpotensi membahayakan demokrasi.

“Ini harus dihentikan. Bolanya ada di tangan Jokowi,” kata dia.

Advertising
Advertising

Kalaupun hasil survei menilai performa pemerintah baik, dia melanjutkan, itu bukanlah justifikasi yang mengharuskan Jokowi maju kembali sebagai presiden. Menurutnya, sudah menjadi tugas pemerintah untuk bekerja dengan baik.

Nisa turut menyoroti partai politik (parpol) yang memiliki pekerjaan rumah untuk mencari kader yang disukai masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak hanya berfokus ke satu figur. Ia menuntut parpol melakukan sirkulasi elit untuk memunculkan figur baru.

Bahaya jika konstitusi diubah

Dia mengatakan, wacana 3 periode bisa digolkan melalui perubahan konstitusi. Namun, kata dia, pertanyaan lebih mendasar terletak pada rasionalisasi untuk mengubah konstitusi tersebut.

“Misal bisa diubah, pertanyaannya kenapa mau diubah? Pembatasan itu dilakukan karena ada pengalaman panjang sebelumnya,” ujarnya.

Nisa memproyeksikan jika wacana 3 periode terus bergulir, maka akan menuai kritikan dan terjadi pergolakan di masyarakat. Bahkan, kata dia, berpotensi melebarkan perpecahan di publik.

Senada dengan Nisa, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menilai wacana 3 periode bakal memicu chaos di masyarakat. Menurutnya, rakyat akan turun ke jalan karena hasil survei menunjukkan masyarakat menolak 3 periode.

“Bisa chaos. Kalau masih munculin nama Jokowi bisa berhadapan dengan rakyat,” kata Ujang.

Menurutnya, forum Musra mengatasnamakan rakyat untuk memunculkan wacana 3 periode. Padahal, kata dia, rakyat lainnya menolak. Ujang turut mencontohkan gelombang demonstrasi oleh masyarakat pada 11 April lalu yang menolak Jokowi 3 periode.

“Akhiri, keran diskusi ditutup. Kalau taat konstitusi ya taat, kalau hormati ya hormati saja, gausah buka keran diskusi. 2 periode sudah cukup dan itu yang terbaik untuk bangsa,” kata dia.

Baca: Relawan Jokman Anggap Usulan Jokowi 3 Periode Haram Bagi Demokrasi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

8 menit lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

31 menit lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

3 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

3 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

3 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

15 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

15 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

16 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

16 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya