Mengenang Legenda Ahli Forensik Mun'im Idris, Berikut Kasus Besar yang Ditanganinya

Sabtu, 27 Agustus 2022 06:01 WIB

Ahli Forensik Dr. Mun'im Idris dikrumuni wartawan di RS Polri Sukanto, Jakarta (30/9). Kedatangan Mun'im adalah untuk mengamati empat jenazah teroris yang tewas di Mojosongo. Foto: TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Mun’im Idris merupakan ahli forensik ternama di Indonesia. Semasa hidupnya, Mun'im kerap terlibat dalam sejumlah penyelidikan kasus-kasus besar yang menyedot perhatian publik. Ia juga aktif menulis buku-buku seputar ilmu forensik. Salah satu bukunya yang fenomenal adalah X-Files: Mengungkap Fakta Kematian Bung Karno Sampai Munir.

Pemilik nama lengkap ahli forensik ini Abdul Mun’im Idris. Ia lahir di Pekalongan, 25 Mei 1947. Sebenarnya terjun dalam dunia kedokteran bukanlah impiannya. Mu’in muda bercita-cita ingin menempuh studi di jurusan kimia pada sebuah institut teknik ternama. Namun, kondisi finansial keluarga yang tak mendukung membuat impian Mu'in kandas. Akhirnya Mun’im menempuh pendidikan S1 Dokter Umum di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Di kampus yang sama, ia melanjutkan pendidikan S2-nya di jurusan Dokter Spesialis Forensik.

Kasus-kasus Besar Munim Idris

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Mun’im kemudian berkecimpung di Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Selama menjadi ahli forensik, Mun’im turut terlibat dalam penyelidikan sejumlah kasus besar di Indonesia, berikut beberapa kasus yang pernah ditangani Mun’im.

1. Kasus Ditje Budiarsih

Terjadi kasus pembunuhan yang menewaskan seorang peragawati kondang asal Bandung, Ditje Buadiarsih pada 8 September 1986. Ditje ditemukan tewas di dalam mobil dengan lima luka tembak di tubuhnya. Mantan pembantu letnan satu di Kesatuan TNI, Muhammad Siradjudin alias Pak De, ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kasus ini. Meski telah divonis penjara seumur hidup, Pak De terus membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya. Hingga kini, kasus Ditje tetap menjadi misteri karena konon memang sengaja tidak diungkap oleh pihak kepolisian era Orde Baru.

Advertising
Advertising

2. Kasus Petrus

Penembak Misterius atau Petrus merupakan kasus yang terjadi antara 1983 hingga 1985 pada masa Orde Baru. Tercatat sebanyak 532 orang tewas dan 367 tewas karena luka tembak diduga korban penembakan misterius pada 1983. Kemudian, pada 1984 ada 107 tewas dan pada 1985 sebanyak 74 orang tewas, 28 di antaranya tewas akibat ditembak. Korban adalah siapa saja yang dinilai sebagai pelaku kriminal atau kejahatan, seperti preman, perampok, dan lain-lain. Peristiwa ini termasuk dalam golongan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia, karena mengadili seseorang tanpa melalui proses hukum.

3. Kasus paedofil dengan tersangka Robot Gedhek

Robot Gedhek alias Siswanto menghiasi pemberitaan sekitar 1996 karena aksi kejamnya membantai anak-anak di bawah umur. Dia menyodomi 12 anak di bawah umur dan membunuhnya dengan cara dimutilasi. Robot Gedhek kemudian membuang mayat korbannya di beberapa tempat seperti Pondok Kopi, Jakarta Timur dan sekitar rawa-rawa bekas Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat.

4. Kasus perkosaan massal 13-14 Mei 1998 dan Kasus Ita

Mei 1998 menjadi momok kelam bagi sejarah Indonesia. Terjadi kerusuhan yang ditujukan kepada etnis Tionghoa akibat krisis moneter. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Kerusuhan Mei 1998. Selama empat hari Kerusuhan Mei 1998 berlangsung, sejak 13 Mei hingga 15 Mei 1998, terdapat hampir 200 pengaduan yang masuk tentang kasus perkosaan. Dari banyaknya kasus perkosaan tersebut, sebanyak 189 kasus di antaranya terverifikasi benar. Aksi perkosaan massal 1998 ini dilakukan sebagai modus untuk meneror masyarakat di dalam perubahan politik dengan menggunakan tubuh perempuan.

Selanjutnya: Mun'im Idris di Kasus Tragedi Trisakti hingga Kasus Tommy Soeharto

<!--more-->

5. Tragedi Trisakti

Mun’im Idris juga terlibat dalam penyelidikan Tragedi Trisakti. Tragedi Trisakti merupakan peristiwa penembakan pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian tersebut menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta Indonesia serta puluhan lainnya luka.

6. Tragedi Semanggi

Tragedi Semanggi merupakan peristiwa yang merujuk kepada dua kejadian protes masyarakat terhadap pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa MPR yang mengakibatkan tewasnya warga sipil. Kejadian pertama dikenal dengan Tragedi Semanggi I, terjadi pada 11 hingga 13 November 1998. Tragedi itu menyebabkan tewasnya 17 warga sipil. Kejadian kedua dikenal dengan Tragedi Semanggi II, terjadi pada 24 September 1999. Tragedi Semanggi II menyebabkan tewasnya seorang mahasiswa dan 11 orang lainnya di seluruh Jakarta serta menyebabkan 217 korban luka-luka.

7. Kasus Mutilasi

Mun’im pernah menangani penyelidikan kasus mutilasi yang kejam. Dalam bukunya Mun’im bercerita, kasus itu bermula dari ditemukannya dua dus mencurigakan di trotoar jalan Sudirman, Jakarta Selatan. Dus itu menguarkan bau busuk sehingga tak ada yang berani memeriksa. Barulah diketahui isi dus itu setelah dua gelandangan nekat membukanya. Di dalamnya ditemukan 13 potongan tulang-belulang beserta kepala dan 180 sayatan daging bersama isi perut.

“Si pembunuh tak hanya memotong-motong jasad korban secara sistematik, sempat pula menyayat dan mengupas seluruh daging dari tulang korbannya,” tulis Mun’im.

Selain kasus-kasus tersebut, Mun’im Idris juga terlibat dalam penyelidikan kasus lainnya yaitu kasus Marsinah, kasus Munir, kasus Okki – Gina, Kerusuhan di Pelabuhan Ratu, Kerusuhan di Pontianak, Kerusuhan di Sumbawa, Kasus Tommy Soeharto, Kasus STPDN Sumedang, Kasus Al Ghozi Solo, Kasus Christine (kasus penyimpangan seksual dan digandeng dengan kasus Ita), Kampanye 1998 di Mampang, dan Kasus Aborsi massal.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Profil Mun'im Idris Ahli Forensik dalam Penyelidikan Berbagai Kasus Besar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

3 hari lalu

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewa dalam mobil Alphard. Apa penyebab kematiannya? Berikut kronologi tewasnya Brigadir RA?

Baca Selengkapnya

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

7 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

9 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

15 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

36 hari lalu

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

45 hari lalu

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.

Baca Selengkapnya

Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

46 hari lalu

Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

Untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan saat memutuskan tetap berolahraga di bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Apakah itu Yayasan Supersemar, Kasus Apa yang Membelitnya? Berikut Kronologinya

51 hari lalu

Apakah itu Yayasan Supersemar, Kasus Apa yang Membelitnya? Berikut Kronologinya

Indonesia pernah diguncangkan dengan kasus penyelewangan dana yang dilakukan kroni Soeharto. Yayasan Supersemar kemudian jadi masalah.

Baca Selengkapnya

Kaji Program Nihil Kusta 2030 di Indonesia, Guru Besar FKUI Sri Linuwih Dikukuhkan

55 hari lalu

Kaji Program Nihil Kusta 2030 di Indonesia, Guru Besar FKUI Sri Linuwih Dikukuhkan

Sri dikukuhkan sebagai guru besar setelah menyampaikan orasi ilmiah.

Baca Selengkapnya