Puan Maharani Singgung Soal Sayap Burung di Pidatonya, Pengamat: Indikasi Siap Maju di Pilpres 2024
Rabu, 17 Agustus 2022 14:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pidato politik Ketua DPR RI Puan Maharani pada sidang tahunan Selasa kemarin dinilai mengandung makna kesiapannya untuk maju pada Pilpres 2024. Pengamat politik A Khairul Umum menilai analogi dua sayap burung yang sebut Puan sebagai gambaran pria dan wanita memberikan pesan bahwa dia sebagai perempuan memiliki hak yang sama untuk mencalonkan diri dengan calon lainnya.
Umam dalam keterangan tertulisnya, mengatakan pidato itu bisa dipahami sebagai wujud ekspresi keterpanggilan Puan untuk berani tampil di pentas gelanggang politik yang didominasi oleh tradisi patriarkal.
"Praktis, jika dipetakan basis kekuatan politik perempuan saat ini, hanya Puan Maharani yang memiliki kapasitas itu. Puan memegang kendali penuh atas roda mesin politik yang mengantongi bekal 20 persen presidential threshold," kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) ini.
Oleh karena itu, kata Umam, sebagai wujud keterpanggilan atas nilai-nilai dasar kesetaraan laki-laki dan perempuan, maka PDIP sebaiknya tidak ragu untuk maju mengusung Puan di 2024 nanti.
Soal elektabilitas Puan yang hingga saat ini masih sangat kecil, Umam menyatakan hal itu bukan masalah. Dia menilai elektabilitas putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu masih bisa didongkrak oleh mesin partai.
"Hingga kini tidak ada elektabilitas yang dominan. Elektabilitas bisa dibentuk oleh jaringan dan mesin politik yang disiplin dan solid," tuturnya.
Dia menambahkan majunya Puan di Pilpres 2024 bukan hanya sebatas upaya untuk memenuhi kewajiban hadirnya perwakilan pemimpin perempuan.
"Tetapi juga keharusan yang layak diperjuangkan berdasar kalkulasi politik yang rasional," ucap Umam.
Puan menyinggung peran perempuan saat berpidato di Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022. Dia menyatakan, menyertakan perempuan dalam setiap jabatan bukan sebagai kebijakan afirmatif, tetapi merupakan kesadaran atas penghargaan harkat dan martabat manusia.
Ia menjelaskan, perempuan Indonesia telah banyak aktif dan mengambil peran yang strategis di segala bidang, termasuk ekonomi dan politik.
Karena itu, ia menyebut peran perempuan kini memiliki derajat yang sama dengan laki-laki.
"Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayap seekor burung. Jika dua sayapnya sama kuatnya, maka terbang-lah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali," ucap Puan Maharani.
Puan Maharani memang disebut-sebut sebagai satu dari sekian tokoh yang akan diusung PDIP sebagai calon pada Pilpres 2024. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan Puan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini layak diajukan sebagai calon presiden. Meskipun demikian, keputusan soal itu menjadi hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.