Kasus Brigadir J, Advokat Desak Tim Khusus Polri Periksa Ferdy Sambo

Selasa, 2 Agustus 2022 17:40 WIB

Koordinator Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK) Roberth Keytimu setelah melakukan audiensi dengan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) di kantor Kompolnas, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Agustus 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK) mendesak tim khusus Polri untuk memeriksa saksi penting dalam kasus kematian Brigadir J, termasuk Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

TAMPAK merupakan tim yang mengawal kasus kematian Brigadir J. Hari ini mereka mendatangi kantor Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas.

Koordinator TAMPAK Roberth Keytimu mengatakan, audiensi dengan Kompolnas untuk mengawal perkara yang sudah berlangsung selama tiga minggu tersebut. Roberth mengatakan, lamanya pengusutan kasus menimbulkan pertanyaan dari masyarakat dan apa motif kasus ini. Sebab itu, TAMPAK meminta Kompolnas yang tergabung dalam tim khusus bentukan Kapolri, untuk memeriksa saksi penting terutama Ferdy Sambo.

“Karena secara faktual, peristiwa pidananya itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam. Karena itu sesungguhnya secara hukum, pertama-tama yang dipanggil untuk memberikan keterangannya adalah saudara Ferdy Sambo. Kami melihat bahwa bukti-bukti dari peristiwa itu sudah banyak,” kata Roberth setelah audiensi di kantor Kompolnas, 2 Agustus 2022.

Dia mengungkapkan, dalam audensi, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menyampaikan mereka bekerja secara maksimal. Benny Mamoto, katanya, akan bertemu tim khusus sore ini dan masukan dari TAMPAK akan segera disampaikan.

Advertising
Advertising

“Jangan sampai ART dan ajudan diperiksa sampai dua kali, sementara saksi yang paling penting tidak diperiksa. Kami mengatakan kalau segera saksi yang paling penting ini tidak segera diperiksa, ini bisa degradasi kepercayaan kepada timsus itu dipertanyakan oleh masyarakat,” kata Roberth.

Tim Advokat Penegakan Hukum & Keadilan (TAMPAK), yang merupakan kumpulan sejumlah advokat, memberikan dukungan pengungkapan dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat secara profesional, transparan dan akuntabilitas.

“Kami juga memberikan rekomendasi kepada Kapolri dan Penyidik Bareskrim Polri agar memberikan informasi kepada publik tentang penyebab kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Sebab publik berhak mengatahui penyebab kematian Brigadr Yosua,” kata Roberth.

Baca juga: Komnas HAM Tunda Pemeriksaan Keterangan Uji Balistik Kasus Brigadir J

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

6 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

Berkaca dari kasus Brigadir RA, Kompolnas ungkap soal kasus bunuh diri di kepolisian. Polri diminta menyediakan tempat konseling di level Polres.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

6 hari lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

6 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

7 hari lalu

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

PN Jaksel menolak gugatan perdata terhadap Rocky Gerung yang dituduh menghina Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

7 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

8 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

8 hari lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

9 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

9 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya