Ingin KIB Tambah Satu Parpol, Zulhas: Meja Kalau Kakinya 4 Lebih Kokoh

Sabtu, 30 Juli 2022 21:10 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berbincang dengan pedagang saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin 25 Juli 2022. Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Bandung, Menteri Perdagangan meninjau harga kebutuhan pokok di pasar tradisional serta meninjau implementasi program digitalisasi pasar rakyat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih berupaya menambah partai politik pendukung, Setidaknya, kata Zulkifli, koalisi yang terdiri dari PAN, Golkar dan PPP itu butuh tambahan satu parpol lagi.

“Mudah-mudahan bisa nambah satu lagi, tapi bicaranya masih panjang. Belum final,” kata politikus yang akrab disapa Zulhas itu di sela-sela Rapat Kerja Wilayah PAN Jawa Timur di Empire Palace, Jalan Embong Malang, Surabaya, Sabtu, 30 Juli 2022.

Menurut dia KIB sedang mengajak Partai Demokrat ataupun PKS untuk bergabung. Pembicaraan-pembicaraan ke arah sana, tutur Zulkifli, sedang dijajaki. Ihwal kemungkinan KIB berkoalisi dengan PDI Perjuangan, Zulhas berujar bahwa segala kemungkinan masih bisa terjadi. "Dengan siapalah nanti, yang jekas segala kemungkinan masih bisa," ujar dia.

Zulhas mengatakan idealnya KIB butuh satu parpol lagi. Ia menganalogikan sebuah meja yang makin kokoh bila kakinya berjumlah empat. Zulhas membantah KIB stagnan, Menurut dia tiga parpol sedang menggalang konsolidasi kader sampai ke tingkat bawah.

“Justru saya, Pak Harso (Suharso Monoarfa) dan Pak Airlangga Hartarto akan membentuk KIB (tingkat) Jawa Timur pada minggu pertama Agustus ini. Di bawah tanggal 10 lah kita deklarasikan,” ujar Zulhas.

Zulhas menjelaskan KIB sedang merumuskan Indonesia mau dibawa ke mana. KIB, kata Zulhas, telah sepakat bahwa tak ingin bangsa ini terbelah oleh “cebong” dan “kampret” seperti pemilu presiden sebelumnya. Menurutnya keterbelahan di masyarakat itu hanya menghabiskan energi dan tidak produktif. “Hawanya pengap, kita tak ingin yang seperti itu terulang Kembali,” kata dia.




Berita terkait

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

1 jam lalu

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

PAN dan NasDem bersengketa soal kursi keenam di sidang PHPU pileg. Saldi menilai peselisihan itu unik karena mereka tak memperebutkan kursi terakhir.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

8 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

16 jam lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

17 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

18 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

18 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

21 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

1 hari lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya