Kasus Kematian Brigadir J, Komnas HAM akan Periksa Semua Ajudan Ferdy Sambo Besok

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Febriyan

Senin, 25 Juli 2022 21:08 WIB

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik (tengah) bersama Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto, Brigjen Pol Hariyanto (kiri), Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (kedua dari kiri) Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (keempat dari kiri) Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam (ketiga dari kanan) Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Irjen Pol Asep Hendradiana (kedua dari kanan) dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kanan) saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan penyelidikan kasus tewasnya Brigadir Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin, 25 Juli 2022. Pengambilan keterangan ini berkaitan dengan hasil autopsi yang dilakukan Tim Forensik Polri terhadap jenazah Brigadir J paska tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo nonaktif. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berencana memanggil semua ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Inspektur Jenderal Ferdy Sambo pada Selasa, 26 Juli 2022. Pemanggilan ini dilakukan dalam penyelidikan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

“Kami akan minta keterangan semua ajudannya,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, Senin, 25 Juli 2022.

Anam tak menjelaskan detail siapa saja ajudan yang akan dipanggil. Diketahui jumlah ajudan Ferdy Sambo lebih dari satu. Dia juga tak mengatakan secara tegas apakah akan memeriksa Bharada E alias Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu, anggota polisi yang disebut menembak Brigadir J.

“Semua,” kata dia.

Anam mengatakan pemeriksaan terhadap para ajudan Sambo penting untuk membuat terang perkara ini. Namun, dia belum menjelaskan materi pemeriksaan ini.

Pemeriksaan ini merupakan lanjutan dari penyelidikan yang tengah dilakukan oleh Komnas HAM. Hari ini, mereka memeriksa tim dokter forensik Polri yang mengautopsi jenazah Brigadir Yosua. Komnas, kata Anam, meminta keterangan mengenai proses autopsi hingga penyebab luka di tubuh Yosua.

“Kami meminta keterangan dari tahap awal sampai akhir, dari jenazah masuk ke rumah sakit, hingga autopsi selesai,” kata dia.

Advertising
Advertising

Anam mengatakan tim pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM mengecek kondisi jenazah sebelum diautopsi dan sesudah diautopsi. Menurut Anam, salah satu yang paling disoroti oleh timnya adalah penyebab luka di tubuh Yosua.

Tim, kata dia, mendetailkan mengenai sudut tembakan dan karakter dari luka bekas tembak di tubuh jenazah Yosua. Karakter luka, kata dia, akan memberikan petunjuk penting untuk penyelidikan yang dilakukan lembaganya.

“Kami ditunjukkan bukti dan logika di balik timbulnya luka tersebut,” kata dia. Setelah memeriksa dokter forensik, Anam mengatakan Komnas akan memanggil sejumlah saksi lainnya untuk membuat terang perkara ini.

Tim independen dari sejumlah rumah sakit disebut akan melakukan autopsi ulang Brigadir J pada Rabu besok. Autopsi ulang itu dilakukan karena pihak keluarga tak percaya dengan yang dilakukan oleh tim dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Berita terkait

Perjalanan Natalius Pigai, dari Juru Parkir hingga Jadi Menteri HAM

1 hari lalu

Perjalanan Natalius Pigai, dari Juru Parkir hingga Jadi Menteri HAM

Di rapat dengar pendapat bersama Komisi XIII DPR, Natalius Pigai menyebut dirinya pernah menjadi juru parkir

Baca Selengkapnya

Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

3 hari lalu

Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

Natalius Pigai, Menteri HAM yang baru menjabat, langsung memicu sorotan publik dan DPR dengan usulan anggaran fantastis dan lainnya, apa saja?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Usulkan 4 RUU Masuk Prolegnas 2025-2029, Apa Saja?

5 hari lalu

Komnas HAM Usulkan 4 RUU Masuk Prolegnas 2025-2029, Apa Saja?

Komnas HAM menyatakan usulan 4 RUU masuk Prolegnas bisa jadi bahan rekomendasi kepada pemerintah atau pembuat kebijakan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

5 hari lalu

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal

Baca Selengkapnya

KKJ Adukan Teror Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi ke Komnas HAM

7 hari lalu

KKJ Adukan Teror Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi ke Komnas HAM

Laporan serangan bom molotov ke kantor redaksi Jubi tidak pernah ditindaklnjuti oleh kepolisian.

Baca Selengkapnya

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

7 hari lalu

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

Ini untuk pertama kalinya Komnas HAM dan TNI memiliki nota kesepahaman.

Baca Selengkapnya

Dapat Banyak Aduan, Komnas HAM Dorong Perlindungan Sosial bagi Pengemudi Ojek dan Kurir Online

7 hari lalu

Dapat Banyak Aduan, Komnas HAM Dorong Perlindungan Sosial bagi Pengemudi Ojek dan Kurir Online

Komnas HAM mencatat permasalahan yang sering dilaporkan ihwal status hubungan kerja, klaim jaminan kesehatan, hingga pembatasan hak untuk berserikat.

Baca Selengkapnya

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

8 hari lalu

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

TNI menandatangani nota kesepahaman dengan Komnas HAM perihal pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Kasus Rudy Soik Jadi Atensi Kami

11 hari lalu

Komnas HAM: Kasus Rudy Soik Jadi Atensi Kami

Inspektur Dua Rudy Soik mengadukan pemecatannya sebagai anggota Polri ke Komnas HAM

Baca Selengkapnya

Rudy Soik Datangi Komnas HAM Usai Dipecat Polda NTT

11 hari lalu

Rudy Soik Datangi Komnas HAM Usai Dipecat Polda NTT

Rudy Soik meminta pendampingan dan perlindungan Komnas HAM serta Komnas Perempuan, karena istrinya sempat dicegat polisi.

Baca Selengkapnya