Pengacara Keluarga Brigadir J Ingin Prarekonstruksi Dugaan Pembunuhan Berencana Digelar

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 24 Juli 2022 06:30 WIB

Petugas kepolisian berada di halaman rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo saat pra-rekonstruksi kasus yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Sabtu 22 Juli 2022. Polri melaksanakan pra-rekonstruksi secara gabungan internal polisi atas kasus tersebut agar mendapatkan pembuktian secara ilmiah untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah menggelar prarekonstruksi kasus tewasnya Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah singgah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan atau Kadiv Propam nonaktif Inspektur Jenderal Ferdy Sambo pada Sabtu, 23 Juli 2022.

Petugas yang melakukan prarekonstruksi di rumah Ferdy Sambo ini berasal dari penyidik Polda Metro Jaya, Inafis, Pusat Laboratorium Forensik, dan kedokteran forensik. Semua adegan dilakukan berdasarkan keterangan para saksi. Namun, mereka belum dihadirkan ke lokasi.

“Kami mencocokkan apa yang disampaikan oleh saksi. Ini belum menghadirkan saksi ya. Ingat itu,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Andi Rian Djajadi di lokasi prarekonstruksi di Komplek Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan ikut datang ke lokasi prarekonstruksi tesebut. Setelah melihat proses tersebut, Johnson berkesimpulan jika prarekonstruksi yang digelar itu adalah untuk kasus tembak menembak di rumah Ferdy Sambo.

Sedangkan dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang telah mereka laporkan ke Bareskrim Polri belum dilaksanakan.

Advertising
Advertising

“Jadi anglenya masih soal tembak menembak,” kata dia saat ditemui di Komplek Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta, Sabtu, 23 Juli 2022.

Sebelumnya diketahui keluarga Brigadir J melaporkan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap polisi muda itu ke Bareskrim Polri. Pelaporan dilakukan setelah mereka melihat berbagai luka yang ada di tubuh Brigadir J. Mereka menduga tewasnya Yosua bukan karena tembak menembak, melainkan karena pembunuhan.

Sedangkan polisi sebelumnya mengumumkan jika kematian Brigadir J akibat peristiwa tembak menembak dengan Bharada E di rumah Ferdy Sambo. Tembak menembak terjadi, kata polisi, setelah Bharada E mendengar teriakan dari kamar istri Ferdy Sambo. Setelah didatangi, Brigadir J dikabarkan menembak ke arah Bharada E.

Polisi menyebut diduga Brigadir J sebelumnya melakukan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo. Dalam peristiwa tembak menembak itu, Brigadir J akhirnya tewas dengan luka tembak di sekujur tubuhnya.

Banyak pihak meragukan pernyataan polisi tersebut.Terutama pihak keluarga yang melihat berbagai kejanggalan dalam peristiwa ini. Kejangalan terlihat dari hasil forensik mereka.

Untuk membuktikan dugaan itu, pihak kluarga akhirnya melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri dengan delik pembunuhan berencana.

Johnson Panjaitan selaku kuasa hukum keluarga korban, mengatakan prarekontruksi yang telah dilakukan polisi itu bukan dalam kasus pembunuhan berencana yang mereka laporkan.

Menurutnya persoalan ini akan ada dua angle rekonstruksi yang bakal digelar.

Johnson juga mengingatkan bahwa autopsi ulang atau ekshumasi jasad Brigadir J akan segera dilakukan pada Rabu, 27 Juli 2022. “Pertanyaan dasar adalah kapan dong kami akan rekonstruksi? Karena setelah prarekonstruksi kan akan rekonstruksi. Rekonstruksi itu akan jadi jawaban. Itu kunci,” katanya.

Sebelumnya, pengacara keluarga melaporkan ke Bareskrim dengan nomor LP/B/0386/VII/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI. Laporan terkait dugaan tindak pidana pembunuhan berencana dan/atau pembunuhan dan/atau penganiayaan berat sebagaimana dimaksud Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 351 KUHP dengan terlapor lidik.

Baca juga: Status Kasus Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J Naik ke Penyidikan

Berita terkait

Bareskrim Tangkap WNA Asal Cina Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Ketapang Kalbar

1 jam lalu

Bareskrim Tangkap WNA Asal Cina Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Ketapang Kalbar

Bareskrim dan Ditjen Minerba menemukan pemanfaatan tunnel yang saat ini statusnya dalam pemeliharaan dan tak memiliki izin operasi produksi.

Baca Selengkapnya

Ditjen Minerba dan Bareskrim Polri Tangkap 1 Tersangka Tambang Bijih Emas Ilegal di Ketapang Kalbar

4 jam lalu

Ditjen Minerba dan Bareskrim Polri Tangkap 1 Tersangka Tambang Bijih Emas Ilegal di Ketapang Kalbar

Bareskrim Polri telah menetapkan tersangka WNA Cina yang memanfaatkan tunnel tanpa izin operasi untuk mengambil dan memurnikan bijih emas.

Baca Selengkapnya

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

13 jam lalu

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

Almarhum Fadil Zumhana akan dimakamkan pada hari ini di TPU Poncol-Bekasi.

Baca Selengkapnya

Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

2 hari lalu

Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

Film 13 Bom di Jakarta tayang di Netflix. Cerita diinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2015, kejadin bom di Mal Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

3 hari lalu

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

3 hari lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

3 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

4 hari lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

4 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

4 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya