Kapal Induk Perancis Merapat di Tanjung Priok

Reporter

Editor

Sabtu, 21 Februari 2009 19:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta :Kapal Induk Perancis Jeanne d'Arc dan kapal perusak Georges Leygues bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu(21/2). Rencananya kapal ini akan berada di Jakarta hingga tanggal 26 Februari mendatang.

"Ini merupakan wujud kerjasama diplomatik Indonesia dan Perancis,"kata Letnan Satu, Bagus Jatmiko salah satu perwira muda Indonesia yang ikut serta dalam pendidikan angkatan laut ini di Jakarta, Sabtu (21/2).

Menurutnya, kapal Jeanne d'Arc ini digunakan untuk latihan dasar para kadet angkatan laut dari 14 negara,salah satunya adalah Indonesia.

Sebagai kapal pengangkut helikopter, kapal Jeanne d'Arc yang dinahkodai oleh kapten Herve Blejean dan kapal Georges Leygues yang dipimpin oleh Komandan Thierry Catard ini juga turut ambil bagian dalam misi kemanusiaan pada bencana tsunami Aceh pada 2005 lalu.

Setelah merapat di Indonesia,kapal akan berlayar kembali ke Jordania,Italia,Portugal dan kembali lagi ke Perancis. Di Portugal nantinya,tambah Bagus, akan dilakukan latihan bersama negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Selain 600 awak kapal, ikut juga walikota Brest, Francois Cuillandre yang ikut serta dalam perjalanan kapal Jeanne d'Arc dari Singapura menuju Indonesia. Sayang,Francois tidak dapat hadir menemui wartawan.

Kapal Jeanne d'Arc dibuat pada 1964. Kapal dengan panjang 182 meter dan tinggi 24 meter ini merupakan buatan Perancis. Kabarnya, kapal yang berkekuatan 40 ribu tenaga kuda dan berkecepatan 28 knots ini akan diistirahatkan tahun depan. "Karena sudah purna tugas," kata Bagus.

ISMI WAHID | AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Prabowo Teken Kerja Sama Pertahanan 'Bersejarah' dengan Menhan AS

17 November 2023

Prabowo Teken Kerja Sama Pertahanan 'Bersejarah' dengan Menhan AS

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Bertemu BUMN Senjata Prancis Bahas Produksi dengan Pindad

23 April 2022

Kementerian Pertahanan Bertemu BUMN Senjata Prancis Bahas Produksi dengan Pindad

Kementerian Pertahanan menerima kunjungan Chief Representative Officer Nexter Systems Indonesia, Thomas Gerard.

Baca Selengkapnya

Iran dan Irak Perkuat Kerja Sama Militer

24 Juli 2017

Iran dan Irak Perkuat Kerja Sama Militer

Nota kesepahaman Iran dan Irak juga mencakup penanganan keamanan perbatasan, logistik dan pelatihan militer bersama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Petinggi Militer AS, Panglima Gatot Bahas Intelijen

22 Februari 2017

Bertemu Petinggi Militer AS, Panglima Gatot Bahas Intelijen

Dalam pertemuan itu, Jenderal Gatot Nurmantyo sempat menekankan
pentingnya pertukaran informasi intelejen kedua negara.

Baca Selengkapnya

Ini Sejumlah Agenda Lawatan Jokowi ke Australia Pekan Depan  

13 Februari 2017

Ini Sejumlah Agenda Lawatan Jokowi ke Australia Pekan Depan  

Australia adalah salah satu mitra penting bagi Indonesia di kawasan Asia dalam hal perdagangan, investasi, serta pariwisata.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Yakin Prajurit Tak akan Mau Direkrut Australia

5 Januari 2017

Panglima TNI Yakin Prajurit Tak akan Mau Direkrut Australia

Gatot Nurmantyo menegaskan pengiriman tentara tetap dia hentikan sampai ada kejelasan perihal yang terjadi di ADF.

Baca Selengkapnya

Kata Ryamizard Soal Materi Pelatihan ADF Hina Indonesia  

5 Januari 2017

Kata Ryamizard Soal Materi Pelatihan ADF Hina Indonesia  

Bahan pelatihan itu kemudian ditemukan oleh seorang instruktur
bahasa dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI, dan dilaporkan.

Baca Selengkapnya

Menteri Retno Yakin Kasus ADF Tak Ganggu Jokowi ke Australia

5 Januari 2017

Menteri Retno Yakin Kasus ADF Tak Ganggu Jokowi ke Australia

Dijadwalkan pada November tahun lalu, kunjungan Presiden Joko Widodo ditunda karena suasana politik di Indonesia yan memanas.

Baca Selengkapnya

Nasib Kerja Sama TNI-Australia Tunggu Penyelesaian Perkara

5 Januari 2017

Nasib Kerja Sama TNI-Australia Tunggu Penyelesaian Perkara

Kerja sama akan berlanjut setelah TNI serta ADF bersama-sama menyelesaikan kasus penghinaan kehormatan bangsa dan TNI yang terjadi.

Baca Selengkapnya

TNI Hentikan Kerja Sama dengan Australia, Begini Reaksi DPR  

4 Januari 2017

TNI Hentikan Kerja Sama dengan Australia, Begini Reaksi DPR  

Komisi Pertahanan DPR mendukung keputusan TNI menghentikan sementara kerja sama miiter dengan Australia, tetapi mereka ingin mengetahui alasan TNI.

Baca Selengkapnya