Kampanye Zulkifli Hasan untuk Anaknya saat Bagi Minyak Goreng Dianggap Tak Etis

Editor

Amirullah

Kamis, 14 Juli 2022 08:58 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melayani warga saat membeli minyak goreng kemasan sederhana di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 6 Juli 2022. Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng kemasan sederhana dengan merek dagang 'Minyakita' ukuran satu liter seharga Rp14 ribu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar politik dari Universitas Paramadina Khoirul Umam menilai sikap Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang mengkampanyekan anaknya saat membagikan minyak goreng sebagai langkah yang tidak etis dan tidak sensitif sebagai pejabat publik.

“Apa yang dilakukan oleh Zulkifli Hasan itu tidak etis dan juga tidak sensitif pada penderitaan rakyat,” ujar dia lewat pesan WhatsApp pada Rabu, 13 Juli 2022.

Menurut Umam, apa yang dilakukan Zulhas mengartikan ada kekuasaan negara yang dimanfaatkan secara tidak berintegritas. Mendag, kata dia, seolah tidak bisa memisahkan antara kepentingan privat dan kekuasaan publik.

Selain itu, Umam melanjutkan, hal itu dinilai tidak sensitif terhadap penderitaan rakyat kecil. Karena di tengah tekanan ekonomi akibat inflasi dan peningkatan harga-harga bahan pokok yang diderita rakyat, Zulkifli Hasan justru mengurusi agenda kepentingan pemenangan anaknya, dengan memanfaatkan kondisi rakyat yang sedang tertekan.

“Seharusnya, Mendag fokus memerangi mafia minyak yang banyak memainkan harga dan stok minyak di pasaran dalam negeri. Bukan justru sibuk mengurusi kepentingan politik anaknya sendiri,” tutur dia.

Advertising
Advertising

Selain itu, anak Zulkifli Hasan, Futri Zulya Savitri, seharusnya bisa lebih independen dan tidak aji mumpung dengan memanfaatkan jabatan yang dipegang ayahnya. Selain tidak berintegritas, cara semacam itu juga tidak mendidik untuk para generasi muda yang semakin apatis pada dunia politik.

“Carilah cara-cara lain yang lebih inovatif dan menginspirasi,” kata Umam yang juga Direktur Eksekutif Institute of Democracy and Strategic Affairs itu.

Umam juga mengatakan, ke depan, jika Zulhas memang ingin lebih fokus pada pemenangan anaknya, lebih baik mundur saja dari posisi Mendag. “Agar selanjutnya bisa mencurahkan segala kemampuannya pada agenda kerja sebagai Ketum PAN.”

Zulkifli Hasan kampanye anaknya saat bagi minyak goreng

Sebelumnya, Zulkifli Hasan jadi sorotan saat membagikan minyak goreng besutan Kementerian Perdagangan "Minyakita" secara gratis. Pembagian dilakukan dalam acara PAN-SAR Murah di Telukbetung Timur, Bandar Lampung, pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Dalam potongan video yang beredar, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tampak disambut meriah oleh warga setempat. Adapun kedatangannya diketahui untuk meninjau kondisi harga minyak goreng di pasaran.

Minyak goreng curah yang diperjualbelikan saat itu dengan harga Rp 10.000 untuk 2 liter. Namun, Zulkfli meminta warga yang datang untuk membeli tak usah membayar, karena minyak tersebut akan dibayar oleh anaknya, Futri Zulya Savitri.

"Nah, uangnya gak usah diberikan, dikantong aja, dikantongin! Rp 10 ribu yang tanggung Futri tuh Futri," kata Zulhas dalam video yang beredar.

Tak sampai di sana, ia secara terang-terangan meminta warga untuk memilih anaknya saat pemilu nanti. "Diterima dari mba Futri, tepuk tangan dong ibu-ibu gratis! Tapi milih Futri ya! Oke? Nah, kalau milih Futri entar tiap dua bulan ada deh ginian (minyak goreng gratis)," kata Zulkifli Hasan.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

5 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

1 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

2 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

2 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

3 hari lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya