Brigadir J Tewas Jumat Baru Diungkap Senin, Polri: karena Ada Momen Idul Adha

Reporter

M. Faiz Zaki

Rabu, 13 Juli 2022 19:02 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol Ahmad Ramadhani didampingi Kepala Bagian Penerangan Umum (Kapagpenum) Kombes Pol Gatot Repli Handoko memberikan keterangan pers di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Senin, 4 April 2022. Dalam kasus ini diduga turut melibatkan ribuan member dengan nilai investasi mencapai Rp1,2 triliun. Di mana dari empat tersangka, tiga diantaranya RPW, MU, JHP telah ditahan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan menjelaskan alasan kepolisian baru mengungkap kasus baku tembak Brigadir J dan Bharada E ke publik Senin 11 Juli 2022 padahal kejadiannya pada Jumat 8 Juli 2022.

Ramadhan berdalih hari berikutnya bertepatan pada momentum Hari Raya Idul Adha. Walau begitu, dia mengklaim polisi tetap sigap menangani kasus.

“Saat kasus itu terjadi, polisi segera menangani kasus tersebut yang prinsipnya adalah ketika ada kasus terjadi dengan cepat polisi langsung mendatangi TKP, langsung mengolah TKP dan melakukan tindakan-tindakan sesuai prosedur,” tuturnya saat konferensi pers di Mabes Polri, Rabu, 13 Juli 2022.

Ramadhan hanya menegaskan kembali bahwa institusinya serius menangani kasus yang tengah jadi sorotan publik ini. Dia ingin publik tetap bersabar menunggu hasil dari penyelidikan.

Soal status kasus, polisi telah menaikan dari penyelidikan menjadi penyidikan. Olah tempat kejadian perkara juga telah dilakukan oleh Badan Reserse Kriminal di rumah Inspektur Jenderal Ferdy Sambo.

Advertising
Advertising

Ditanya soal kejanggalan di jasad Brigadir J, Ramadhan juga enggan merincikan lebih lanjut. Sebab beberapa pihak dan termasuk pihak keluarga diberitakan ragu soal penembakan terhadap Brigadir J.

Polri, kata Ramadhan, berkomitmen mengusut kasus ini hingga menemui titik terang dan tuntas. “Seperti yang disampaikan Kapolri, kita serius. Sampai Kapolri membentuk tim khusus ini untuk menghilangkan keraguan di masyarakat,” katanya.

Soal kejanggalan kronologis yang diceritakan oleh Ramadhan, dirinya mengatakan informasi yang disampaikan adalah pembaruan informasi dari sebelumnya. Dia menegaskan bahwa tidak ada perbedaan penjelasan saat hari pertama pada siang dan malam hari Senin lalu.

“Jadi jangan digiring ada perbedaan. Yang berbeda itu penjelasan orang-orang atau isu liar, itu berbeda. Kalau penjelasan media, itu harus sama,” tuturnya.

Baca: Polisi Belum Terima Informasi Resmi soal Peretasan WhatsApp Keluarga Brigadir J

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

2 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

4 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

5 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

5 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

5 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya