Hasto PDIP: Biar yang Lain Berdansa Politik, Kami Fokus Turun ke Bawah

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Senin, 11 Juli 2022 14:23 WIB

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam penutupan Rakernas II PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menginstruksikan kader dan pengurus partai banteng untuk tidak terpengaruh dengan manuver politik tingkat elite untuk kepentingan pencapresan. Dia meminta para kader PDIP fokus turun ke bawah dan menyerap aspirasi masyarakat.

"Biarkan yang lain berdansa politik, tugas kami adalah turun ke bawah bersama rakyat tanpa henti, fokus menjadi bagian dari solusi,” ujar Hasto lewat keterangannya usai melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Taruna Merah Putih (TMP) Provinsi Jawa Barat, Senin, 11 Juli 2022.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono dalam kesempatan yang sama menyatakan komitmen untuk terus menjalankan program partai.
Kata Ono, sebanyak 183 ribu pengurus PDIP se-Jawa Barat terus bergerak bersama 1.300-an pengampu yang bekerja ke tingkat RW/RT.

Ono juga melaporkan pihaknya terus melakukan finalisasi program Ekspedisi Trisakti yang merupakan perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jabar.

“Intinya adalah bagaimana agar gerakan partai menyentuh rumah-rumah dan keluarga. Dengan itu, walaupun kami dihantam oleh gerakan intoleran, tak perlu khawatir karena kami benar-benar menyentuh keluarga dan orang per orang,” kata Ono.

PDIP hingga saat ini memang belum tampak menunjukkan pergerakan untuk kepentingan Pilpres 2024. Ketua DPP PDIP Puan Maharani, sebagai salah satu elite partai yang ditugaskan membangun komunikasi politik, juga belum berkeliling ke partai-partai untuk menjajaki peluang koalisi menuju Pilpres 2024.

"Kalau soal keliling ke partai-partai, sepengetahuan saya, Mbak (Puan) belum melakukan," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat, 8 Juli 2022.

Menurut Bambang, Puan akan berkeliling daerah terlebih dahulu sebelum bertemu dengan partai-partai. "Mbak (Puan) mau mendengarkan suara-suara rakyat dan mendengarkan suara PDIP dulu sebelum ketemu dengan komandan-komandan partai lain. Dia juga bisik-bisik dengan para ketuanya (DPD/DPC), apa usulanmu kan gitu," ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.

Namun Bambang memastikan bahwa PDIP akan berkoalisi di Pilpres 2024. "Bahwa kerja sama dalam rangka Pilpres, hampir pasti dilakukan. Cuma, dengan siapanya saya enggak tahu, karena itu kewenangan ibu ketua umum yang memutuskan," ujar dia.

Baca juga: Menuju Pemilu 2024, Megawati: Paling Penting Turun ke Bawah, Bukan Politik Elite

DEWI NURITA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

8 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

14 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

18 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

1 hari lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya