Kasus Prajurit TNI Tikam Kepala RS Merauke, Denpom Periksa 2 Saksi

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Rabu, 6 Juli 2022 14:34 WIB

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman menyampaikan perkembangan terbaru kasus penikaman Kepala Rumah Sakit Tk IV LB Moerdani Merauke, Mayor Ckm dr Beni Arjihans, yang ditikam oleh rekan sesama prajurit TNI. Akibat kejadian ini, Beni yang merupakan seorang dokter bedah ini pun meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis.

"Sampai saat ini, pelaku masih dalam penahanan di Denpom XVII-3 Merauke untuk proses penyidikan," kata Herman saat dihubungi, Rabu, 6 Juli 2022.

Denpom, kata dia, hari ini juga sedang mendalami kejadian ini dengan meminta keterangan dua orang saksi, dari total 4 saksi.

Ia juga menyebut tidak menutup kemungkinan apabila ada pengembangan dari saksi-saksi yang dimintai keterangan, maka akan ada saksi tambahan. "Kondisi pelaku sekarang stabil dan normal," kata dia.

Selain itu, Herman juga melaporkan hari ini telah dilaksanakan upacara pengantaran dan pemberangkatan jenazah almarhum ke kampung di Purwakarta, Jawa barat, pada pukul 11.52 WIT. Jenazah diberangkatkan dari Bandara Mopah, Merauke, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, untuk selanjutnya dimakamkan Kamis, 7 Juli di Purwakarta.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, penikaman terhadap Beni dilakukan oleh Sertu Muhammad Alkausar, yang menjabat sebagai Bintara Rumah Sakit Tk IV LB Moerdani Merauke, di tempat yang sama. Rumah Sakit ini berlokasi di Jalan Poros Tanah Miring, Kampung Kamangi, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua.

Kejadian bermula ketika Beni melaksanakan apel pagi bersama seluruh personel pada pukul 08.00 WIT. Saat itu, Alkausar diketahui tidak ikut dalam apel tersebut karena terlambat.

"Sambil menunggu kehadiran pelaku Alkausar yang tidak ikut apel pagi, kemudian personel lainnya melaksanakan lari," kata Herman.

Selang 5 menit, Alkausar datang di tempat apel dan menyampaikan kekesalannya. Alkausar kemudian menuju ke sepeda motor miliknya untuk mengambil pisau yang di simpan dalam jok motor.

Kemudian Alkausar menuju ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), di mana Beni kala itu telah berada di dalamnya. Saat itulah, Alkausar menikam Beni.

"Mengenai di bagian punggung dengan menggunakan pisau panjang sekitar 30 cm yang dibawa oleh pelaku," kata Herman. Aksi penikamah terjadi sekitar pukul 09.45 WIT.

Akibat aksi penikaman tersebut, Beni langsung dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut Merauke dan ditangani langsung tim medis di sana. Akan tetapi, nyawa Beni tak terselamatkan. Pukul 11.00 WIT, Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut Merauke Letkol Laut dr Nursito menyatakan Beni telah meninggal dunia.

Sedangkan untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, saat ini Alkausar sudah dibawa ke Denpom XVII-3 Merauke untuk diamankan dan menjalani proses penyelidikan lebih lanjut. Herman pun memastikan Alkausar akan diproses hukum.

Baca juga: Prajurit TNI Tikam Kepala RS LB Moerdani Merauke Hingga Tewas

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

18 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, ditangkap

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

2 hari lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

2 hari lalu

Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

Calon suami Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana yang tergabung dalam Satgas Yonif 509 Kostrad mengadakan kegiatan Koteka Barbershop. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Bebastugaskan Kepala Bandara Wilayah X Merauke yang Tersandung Dugaan KDRT

3 hari lalu

Kemenhub Bebastugaskan Kepala Bandara Wilayah X Merauke yang Tersandung Dugaan KDRT

Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membebastugaskan sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

3 hari lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

3 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

4 hari lalu

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

Para tersangka korupsi Gereja Kingmi Mile 32 mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya Rp 11, 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

5 hari lalu

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya