BPIP Populerkan Salam Pancasila saat Seminar di Yogyakarta

Rabu, 6 Juli 2022 11:50 WIB

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila KH. Yudian Wahyudi, saat menjadi narasumber pada Seminar Nasional "Meneguhkan Pancasila sebagai Falsafah Bangsa dan Dasar NKRI" yang digelar Majelis Kridatama Pancasila di Yogyakarta, Senin (4/7/2022).

INFO NASIONAL - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A, Ph.D menjadi narasumber pada Seminar Nasional "Meneguhkan Pancasila sebagai Falsafah Bangsa dan Dasar NKRI" yang digelar Majelis Kridatama Pancasila di Yogyakarta, Senin, 4 Juli 2022.

Dari awal paparannya, ia terus memopulerkan Salam Pancasila kepada peserta kegiatan seminar tersebut. “Pada intinya, BPIP ingin memperkenalkan salam yang dibutuhkan dalam menjaga persatuan Indonesia tanpa mengganggu akidah”, ujarnya.

Prof Yudian bercerita prestasi Bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Bung Karno pada awal masa kemerdekaan sebagai sebuah negara baru. "Bangsa kita ini bangsa terbaik di muka bumi dalam konteks pembangunan negara baru. Bikin negara baru yang terbaik di muka bumi adalah Bangsa Indonesia," kata dia.

Soekarno juga disebut mampu mengelola perbedaan yang terjadi di dalam negeri dan kemudian membawa Indonesia tampil di pentas internasional. "Jadi Bung Karno itu pada zamannya merupakan tokoh ketiga dari tiga tokoh dunia. Yang pertama Presiden Amerika Serikat, kedua Presiden Uni Soviet, dan ketiga Presiden Republik Indonesia," kata Prof Yudian.

Sementara itu, Wakil Kepala BPIP Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum menyatakan terjadi penurunan kesadaran masyarakat terhadap Pancasila. Berdasarkan survei Badan Nasional Penaggukangan Terorisme terdapat 85 persen milenial terpapar radikaliame.

Advertising
Advertising

Demikian pula, dari hasil Survei Saiful Mujani Research, masyarakat yang bisa menyebut sila-sila Pancasila dengan benar sebanyak 64,6 persen, dan tidak bisa sama sekali menyebut sila Pancasila sebanyak 12,3 persen.

Hal tersebut karena Tap MPR II/MPRS/1978 tentang Eka Prasetya Pancakarsa atau P4 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Satu tahun kemudian Lembaga BP7 dibubarkan, dan saat penggantian Undang-undang Sikdiknas mata ajar Pancasila dihilangkan atau bukan merupakan mata pelajaran wajib.

Karjono mengucap syukur atas telah terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan (SPN) yang menjadi sebuah benteng penguatan Pancasila bagi generasi bangsa karena mewajibkan mata ajar Pancasila mulai PAUD sampai Perguruan Tinggi.

Ia menegaskan perlu ada penguatan kelembagaan sehingga BPIP tetap kokoh dalam menjalankan tugas dan fungsinya yaitu membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila.

"Meski UU kita (RUU BPIP) belum di sah-kan tetapi kita tetap mendorong penguatan lembaga BPIP dengan undang-undang. Selain itu, juga banyak peraturan yang erat dengan BPIP yang dapat memperkuat Pancasila, salah satunya Perpres tentang PIP bagi generasi muda melalui Paskibraka,” kata Drs Karjono.

Ia juga menyampaikan, BPIP terus berupaya menginternalisasi berbagai program dan kegiatan melalui musik, film, olahraga, dan kuliner, serta gotong royong membangun kampung dan Desa Pancasila.

Di sisi lain, Drs Karjono mengapresiasi program Pemerintah saat ini telah memenuhi unsur-unsur Pancasila, salah satunya program harga BBM di Papua sama dengan di Pulau Jawa. Tumbuh kembangnya jalan tol di daerah perbatasan atau pelosok negeri sama dengan di Ibu kota negara. “Ini walaupun tidak ada frasa atau kata Pancasila, namun program pemerintahan Bapak Joko Widodo ini sudah Pancasila banget,” ujarnya.

Pakar Geopolitik, DR. Ir. Hasto Kristiyanto, M.M mengatakan, agar tidak multitafsir, masyarakat harus mempelajari spirit kelahiran Pancasila berdasarkan pidato sang proklamator Soekarno atau Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945.

"Agar penjabaran terhadap seluruh falsafah dalam perikehidupan berbangsa dan bernegara itu kita tidak dikooptasi oleh kepentingan-kepentingan politik tertentu. Maka mau tak mau kita kita mempelajari spirit kelahiran Pancasila 1 Juni," kata dia.

Hasto menyoroti, saat ini sesama anak bangsa mudah saling bertengkar dan mencela. Ia berpendapat, hal ini merupakan kemunduran dari spirit kebangsaan karena dulu Indonesia telah outward looking, melihat keluar dan tidak hanya jago kandang.

"Dalam situasi keterbatasan sumber daya saat itu, Indonesia bisa menggelar Konferensi Asia Afrika. Kemana spirit itu sekarang? Tugas kita sekarang memiliki kemauan melihat keluar. Agar kita tidak menjadi bangsa yang berpikiran sempit," kata Hasto.

Ketua Umum Majelis Kridatama Pancasila, Hanief S.Ghafur menyatakan, bahwa selama 23 tahun terakhir, terjadi disrupsi terhadap nilai Pancasila. Menurutnya, kehampaan Pancasila itu sangat berbahaya. Bisa saja virus dari luar menjangkiti bangsa Indonesia. Maka ke depan, menurut dia, kondisi disrupsi ini harus diatasi dengan memasyarakatkan Pancasila kepada seluruh anak bangsa dari segala lapisan.

“Bangsa ini harus sukses menyekolahkan seluruh anak bangsa di sekolah Pancasila, harus ada stempel aktif untuk sekolah mengenai Pancasila. Dan mudah-mudahan kehampaan dan kekosongan nilai-nilai Pancasila yang sebenarnya, bisa diisi di masa mendatang,” kata Hanief. (*)

Berita terkait

Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang Tahun 2023

9 menit lalu

Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang Tahun 2023

Tahun 2023 merupakan momentum penting bagi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dalam meneguhkan posisinya sebagai produsen minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Kelautan dan Perikanan Berhasil Realisasikan 33 Janji Kerja Gubernur Arinal Djunaidi

17 menit lalu

Dinas Kelautan dan Perikanan Berhasil Realisasikan 33 Janji Kerja Gubernur Arinal Djunaidi

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung telah mengemban 33 Janji Kerja Gubernur yang digagas oleh Arinal Djunaidi

Baca Selengkapnya

15 Tahun BINUS Online, Hadirkan 15.000 Konten Pembelajaran

1 jam lalu

15 Tahun BINUS Online, Hadirkan 15.000 Konten Pembelajaran

Dalam rangka merayakan 15 tahun dedikasi BINUS Online, diluncurkanlah 15.000 konten pembelajaran yang dapat diakses secara gratis oleh seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya

PNM Peduli Bantu Korban Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat

3 jam lalu

PNM Peduli Bantu Korban Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ikut merasakan kesedihan dan duka atas bencana banjir bandang dan lahar dingin di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Pesan Ketua MUI Baros saat Sosialisasi PNM Mekaar

3 jam lalu

Pesan Ketua MUI Baros saat Sosialisasi PNM Mekaar

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merujuk pada sejarahnya nama Permodalan Nasional Madani langsung diberikan oleh presiden ketiga RI, BJ Habibie. Cita-cita dari Permodalan Nasinal Madani adalah menciptakan masyarakat yang maju secara nasional dengan memberikan 3 modal utama

Baca Selengkapnya

Bamsoet Bahas Perubahan Tatib dan Rancangan UU MPR

3 jam lalu

Bamsoet Bahas Perubahan Tatib dan Rancangan UU MPR

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menuturkan bahwa rapat pimpinan (Rapim) MPR RI memutuskan untuk menggelar rapat gabungan pimpinan MPR RI dengan pimpinan fraksi DPR dan kelompok DPD pada tanggal 30 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Catatan Ketua MPR: Gotong Royong dan Menghidupi Kewajiban Check and Balances

3 jam lalu

Catatan Ketua MPR: Gotong Royong dan Menghidupi Kewajiban Check and Balances

Ragam persoalan baru yang menjadi tantangan riel, utamanya di sektor ekonomi, terus tereskalasi akibat ketidakpastian global yang berlarut-larut sekarang ini.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Jamin Biaya Perawatan Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat

4 jam lalu

BPJS Ketenagakerjaan Jamin Biaya Perawatan Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat

Sebuah video yang menunjukkan seorang petugas bandara terjatuh dari tangga pesawat, viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

19 jam lalu

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Iriana tampak singgah ke stan UMKM mitra binaan Pertamina lalu membeli batik dan gelang.

Baca Selengkapnya

Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

20 jam lalu

Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

PT Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan Avtur untuk melayani kebutuhan penerbangan haji.

Baca Selengkapnya