TPNPB OPM Klaim Bunuh Intel yang Menyamar Sebagai Pendulang Emas

Reporter

Febriyan

Editor

Febriyan

Selasa, 5 Juli 2022 12:18 WIB

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) mengklaim telah membunuh seorang anggota intelijen yang menyamar sebaggai pendulang emas di Distrik Korowai, Kabupaten Yakuhimo, Papua. Juru Bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, mengancam mereka akan membunuh siapa saja orang asing yang memasuki wilayah mereka.

Sebby menyatakan bahwa kabar kejadian pembunuhan intelijen itu diterima Markas Pusat TPNPB OPM pada hari ini, Selasa, 5 Juli 2022. Dia tak menjelaskan kapan persisnya peristiwa itu terjadi.

"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM telah terima laporan awal dari Yahukimo bahwa Pasukan TPNPB telah berhasil bunuh seorang anggota Intelijen Indonesia yang menyamar sebagai pendulang emas di Korowai, dan dalam laporannya Pasukan TPNPB mengatakan bahwa anggota intelijen Indonesia itu berpangkat balok dua," tulis Sebby dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.

Sebby melihat pengerahan pasukan intelijen itu ada kaitannya dengan masalah pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua. Dia menyatakan bahwa pemerintah pusat tampak memaksakan pembentukan DOB tersebut.

Sebby juga mendesak Presiden Jokowi hingga DPR RI untuk mencabut Undang-Undang DOB Papua. Mereka bahkan mengeluarkan ancaman akan membunuh siapa saja orang asing yang masuk ke wilayah Papua.

Advertising
Advertising

"Jika tidak mengindahkan Peringatan Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM maka TPNPB akan bergerak untuk membunuh siapa saja orang imigran yang masuk di Tanah Papua," tulis Sebby.

Dia menyatakan bahwa DOB Papua bukan merupakan aspirasi rakyat. Sebby menyatakan bahwa pembentukan DOB itu sebagai skenario politik kotor pemerintah.

"Rencana jahat Jakarta melalui DOB di Tanah Papua kami Bangsa Papua sudah ketahuinnya, oleh karena itu kami akan bertindak," kata dia.

DPR RI mengesahkan UU DOB Papua pada Kamis, 30 Juni 2022. Undang-undang tersebut mengesahkan pembentukan tiga provinsi baru, yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan.

Pengesahan UU DOB sendiri menuai kontroversi karena sebelumnya sejumlah unjuk rasa sempat digelar di sana. Tak seluruh masyarakat Papua sepakat dengan pemecahan wilayah tersebut.

TPNPB OPM juga sempat memberikan peringatan kepada pemerintah untuk tak meneruskan rencana pemekaran provinsi di Papua.

Berita terkait

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

2 jam lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

14 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

15 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

18 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

19 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

22 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

23 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

23 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya