Kisah Kesaksian Soeharto di Balik Kudeta 3 Juli 1946

Minggu, 3 Juli 2022 23:51 WIB

Sukarno dan Soeharto
<!--more-->

Soeharto kemudian menerima telepon dari Jenderal Soedirman menjelang isya yang memerintahkan agar Soedarsono tetap di Resimen III Wiroyo. Soeharto melaporkan, Soedarsono tengah dalam perjalanan menghadap Jenderal Soedirman. “Dari pembicaraan lewat telepon itu, saya dapat menarik kesimpulan bahwa Pak Dirman tidak terlibat dalam konflik politik itu.”

Tengah malam, Soedarsono datang lagi di Markas Resimen III Wiroyo dengan membawa rombongan. Rombongan itu terdiri atas pemimpin politik yang dikeluarkan dari Rumah Tahanan Wirogunan. Soedarsono memberi tahu Soeharto, bahwa dia telah memperoleh kuasa dari Jenderal Soedirman untuk menghadap Bung Karno di Istana pada 3 Juli 1946, pagi.

“Malam itu juga saya segera memberi informasi ke Istana, apa yang sedang terjadi di Wiyoro dan apa yang akan terjadi besok pagi di Istana. Saya persilakan menangkap sendiri Mayor Jenderal Soedarsono di Istana besok pagi dan saya jamin di luar Istana tidak akan terjadi apa-apa,” tutur Soeharto.

Pada 3 Juli 1946 pagi, Soedarsono dan rombongan pergi ke Istana. Mereka menggunakan sebuah sedan dan truk, dikawal oleh Sersan Gudel. Setibanya di Istana, Soedarsono menyodorkan maklumat supaya Kabinet Sjahrir II dibubarkan.

Selain itu, mereka juga mendesak agar presiden menyerahkan pimpinan politik, sosial, dan ekonomi Soedarsono kepada Dewan Pimpinan Politik. Dewan Pimpinan Politik ini diusulkan diisi oleh Tan Malaka, Muhammad Yamin, Ahmad Subarjo, Boentaran Martoatmodjo, Budhyarto Martoatmodjo, Sukarni, Chaerul Saleh, Sudiro, Gatot, dan Iwa Kusuma Sumantri.

Maklumat tersebut ditolak oleh Sukarno dan ia memerintahkan penangkapan Soedarsono yang dianggap melakukan upaya makar dan kudeta. Pada akhirnya, Soedarsono dan Muhammad Yamin dijatuhi hukuman selama empat tahun penjara. Belakangan semua tahanan dibebaskan oleh Sukarno melalui pemberian grasi pada 17 Agustus 1948. Selain itu nama-nama mereka yang dahulu menjadi aktor kudeta saat ini sudah menjadi pahlawan nasional.

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : Mencegah Kembalinya GBHN

Berita terkait

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

2 hari lalu

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal pada Rabu siang

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

3 hari lalu

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

Perdana Menteri Slovakia ditembak oleh orang tak dikenal hari ini. Kondisinnya kritis.

Baca Selengkapnya

Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

3 hari lalu

Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

Pada Kamis, 21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi kepresidenan, menjadi tanda mulainya era reformasi.

Baca Selengkapnya

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

4 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

6 hari lalu

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.

Baca Selengkapnya

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

6 hari lalu

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Hari-hari Usai 12 Mei 1998, Tragedi Trisakti yang Berujung Reformasi

6 hari lalu

Hari-hari Usai 12 Mei 1998, Tragedi Trisakti yang Berujung Reformasi

Lahirnya reformasi 21 Mei 1998 tidak terlepas dari serangkaian peristiwa yang terjadi sebelumnya yang diwarnai darah tumpah termasuk Tragedi Trisakti.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

6 hari lalu

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

8 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya